[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
JAKARTA, KROSCEK.NET – Aksi demonstrasi Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (Ampuh) Sulawesi Tenggara (Sultra) Jakarta baru-baru ini nampaknya memicu atensi publik, khususnya dikalangan masyarakat Sultra.
Usai menggelar aksi demonstrasi perihal dugaan korupsi Gubernur Sultra di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) pada, Senin 19 September 2022. Aksi tersebut sontak mendapat kritik dari Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara, M. Ridwan Badallah.
Dalam keterangannya, Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah mengaku menyayangkan aksi demonstrasi yang disuarakan oleh Ampuh Sultra – Jakarta pada, Senin (19/9/2022).
Ridwan Badallah menilai, unjuk rasa (unras) Ampuh Sultra – Jakarta tidak disertai dengan adanya bukti kuat terhadap Gubernur Sultra, melalui media Kroscek.net.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Ampuh Sultra – Jakarta, Arin Fahrul Sanjaya angkat bicara, Menurutnya Kepala Dinas Kominfo Sultra sedang mengigau, sehingga harus dibangunkan dari tidurnya agar tak membuat kegaduhan.
“Pak Kadis mungkin sedang mengigau, jadi mending bangun dulu dan jangan buat gaduh”. Ucap Arin yang di konfirmasi oleh awak media ini, Selasa (20/09/2022).
Arin mengatakan, materi pengaduan serta bukti-bukti yang dimiliki oleh pihaknya tak pernah dipublikasikan. Sebab kata dia, itu hanya diberikan kepada KPK RI sebagai dasar melakukan pengaduan.
“Dia (Kadis Kominfo) bilang, katanya kami tidak punya bukti kuat. Pertanyaannya kami, tau apa dia dengan data-data yang kami miliki? Apalagi data-data itu tidak pernah kami publikasikan, hanya semata-mata untuk bahan aduan kami di KPK RI”. Terangnya
Berkaitan dengan bantahan dari Kadis Kominfo Sultra, Arin tak mau menanggapi. Sebab menurut dia, sebagai bawahan dari Gubernur Sultra tentu Ridwan Badallah akan selalu membenarkan apapun yang dilakukan oleh pimpinannya.
“Coba di telusuri di semua media online yang ada di Sultra, pernah tidak Kadis Kominfo ini berbeda pendapat dengan Gubernur Sultra. Jadi analoginya menurut kami, apapun yang dilakukan oleh bos akan selalu baik dimata anak buah,” Tutupnya. (**)
Laporan : Muhammad Sahrul