Ruksamin: Apa Jadinya Jika Mata Tidak Bisa Melihat?

- Redaksi

Senin, 6 Januari 2025 - 15:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara. Senin, (06/01/2025).

Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis di BLUD Rumah Sakit Konawe Utara. Senin, (06/01/2025).

Konawe Utara, Kroscek.co.id – Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin, menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan operasi katarak gratis. Ini adalah langkah nyata dalam upaya mengatasi salah satu masalah kesehatan mata terbesar di dunia.

Katarak, yang menjadi penyebab utama kebutaan, berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. Olehnya itu, Bupati dua periode ini menekankan program yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Bayangkan jika dunia yang biasa kita lihat berubah menjadi gelap gulita. Perasaan kaget, bingung, dan gelisah pasti tak terhindarkan. Katarak tidak hanya menghalangi cahaya fisik, tetapi juga membatasi kesempatan untuk beraktivitas, bekerja, dan menikmati hidup,” Tanya Ruksamin.

Selain itu, Ruksamin mempertanyakan jika dunia yang biasa kita lihat tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita, dampaknya tidak hanya terbatas pada kehilangan kemampuan melihat, tetapi juga memengaruhi banyak aspek kehidupan.

Baca Juga :  Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau

“Rasa takut, bingung, dan cemas akan segera muncul, diikuti oleh keterbatasan dalam bergerak, bekerja, dan berkomunikasi. Kehidupan sehari-hari yang sebelumnya dianggap biasa menjadi tantangan besar,” Ungkapnya kepada Kroscek.co.id, Senin, (06/01/2025).

Secara emosional, lanjut Ruksamin, banyak orang mungkin merasa kehilangan kendali atas hidupnya, yang bisa memicu stres, depresi, atau bahkan kemarahan.

Selain itu, kehilangan penglihatan juga dapat mengisolasi seseorang dari lingkungannya, mengurangi kemandirian, dan meningkatkan ketergantungan pada orang lain.

“Dampak ekonomi juga signifikan. Mereka yang kehilangan penglihatan sering kali tidak dapat bekerja atau menjalankan usaha, yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan keluarga dan memperbesar kemiskinan,” Jelasnya.

Baca Juga :  Anton Timbang Salut Ide Brilian Bupati Ikbar: Sirkuit Konawe Utara Perpaduan Sport Tourism

Data global menunjukkan bahwa dari 1,1 miliar orang yang mengalami gangguan penglihatan, sekitar 100 juta di antaranya adalah penyandang katarak, dan 17 juta telah kehilangan penglihatan sepenuhnya akibat penyakit ini.

“Inilah mengapa program-program seperti operasi katarak sangat penting, bukan hanya untuk mengembalikan penglihatan tetapi juga untuk memulihkan harapan dan kualitas hidup bagi para penderitanya,” Tegas Ruksamin.

Dengan operasi katarak yang digelar, Bupati Ruksamin membantu memulihkan penglihatan masyarakat dan memberikan harapan baru bagi mereka untuk kembali menjalani hidup dengan lebih baik.

Katarak adalah penyakit yang terjadi ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan, menghalangi cahaya masuk ke retina. Penyakit ini umumnya berkembang perlahan dan sering tidak disadari pada tahap awal.

Baca Juga :  DPRD Desak Audit, Transparansi PPPK Paruh Waktu Konut Harus Dijaga Integritasnya!

“Namun, jika tidak ditangani pemerintah, katarak dapat menyebabkan gangguan penglihatan serius hingga kebutaan permanen pada penderitanya,” Jelasnya.

Dampak katarak tidak hanya terbatas pada kesehatan, tetapi juga meluas ke sektor ekonomi. Gangguan penglihatan dapat mengurangi produktivitas kerja, meningkatkan ketergantungan pada orang lain, dan menambah beban biaya kesehatan.

Di banyak negara berkembang, katarak menjadi hambatan bagi masyarakat yang mengandalkan penglihatan untuk pekerjaan sehari-hari, seperti petani, pedagang, atau pekerja manual lainnya.

“Dengan adanya program bakti sosial operasi katarak di Konawe Utara, ini tidak hanya memulihkan penglihatan individu, tetapi juga mengembalikan produktivitas mereka, sehingga memberikan dampak positif pada keluarga dan komunitas secara keseluruhan,” Imbuh Ruksamin. (**)


Laporan : Muh Sahrul

Berita Terkait

Anggota DPRD Konut, Abd Halim Ingatkan Organisasi Buruh: Taat Aturan, Jangan Ganggu Investasi
Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau
Pemilihan BPD Tapuwatu Berlangsung Demokratis, Mardiana Terpilih Perwakilan Gender Desa
Ditengah Kritik, Plt Direktur BLUD RS Konawe Utara Fokus Berbenah dan Melayani
Bupati Ikbar: Saatnya Pemuda Konawe Utara, Kreatif Menjawab Tantangan Zaman
Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda
Asera Buka Lahan Baru, Camat Aswar: Jangan Ada Lahan Nganggur, Harus Menanam
Sinkronisasi Program Pusat–Daerah, Sekda Konawe Utara Dorong Keselarasan Pembangunan

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 21:30 WITA

Anggota DPRD Konut, Abd Halim Ingatkan Organisasi Buruh: Taat Aturan, Jangan Ganggu Investasi

Senin, 3 November 2025 - 13:21 WITA

Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:43 WITA

Pemilihan BPD Tapuwatu Berlangsung Demokratis, Mardiana Terpilih Perwakilan Gender Desa

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:09 WITA

Bupati Ikbar: Saatnya Pemuda Konawe Utara, Kreatif Menjawab Tantangan Zaman

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:48 WITA

Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!