Konawe Utara, Kroscek.co.id – Bundaran Central Bisnis Distrik (CBD) Konasara sebagai ikon kebanggaan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semakin indah dan nyaman untuk masyarakat.
Dengan penataan yang rapi, pencahayaan yang menarik, serta fasilitas pendukung seperti jalur jogging, bangku taman, dan penerangan malam, tempat ini menjadi pusat aktivitas sosial dan olahraga bagi warga.
Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera mengatakan, bahwa poin menarik yang bisa dieksplorasi lebih lanjut adalah bagaimana CBD Konasara bisa menjadi daya tarik wisata lokal yang lebih kuat kedepannya.
“Insya Allah Pemkab Konut, bakal melakukan event festival budaya, atau bazar UMKM yang melibatkan masyarakat sekitar. Ini bisa semakin memperkuat identitas daerah dan meningkatkan perekonomian lokal,” Ungkap H. Abuhaera, kepada Kroscek.co.id. Minggu, (02/02/2025).
Pembangunan CBD Konasara sebagai bagian dari Konasara Jilid 2 di bawah kepemimpinan Ruksamin-Abuhaera benar-benar mencerminkan komitmen dalam membangun infrastruktur yang modern serta memperindah wajah Kabupaten Konut.
“Desain yang semakin estetik, fasilitas yang lengkap, serta penataan ruang publik yang baik, kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas ekonomi tetapi juga sebagai ruang rekreasi dan interaksi sosial bagi warga,” Jelasnya.
Ke depan, optimalisasi potensi CBD Konasara sebagai daya tarik wisata, pusat budaya, serta tempat berkumpulnya komunitas dapat semakin memperkuat peranan dalam pembangunan daerah.
Pemkab Konut bakal mewujudkan, dan diperlukan strategi yang tepat dalam pengelolaan, promosi, dan pengembangan fasilitas.
Beberapa langkah yang bakal dilakukan untuk memperkuat daya tarik wisata CBD Konasara:
- Penguatan Identitas & Branding Wisata
- Menjadikan CBD Konasara sebagai “Icon of Konut” dengan konsep unik, misalnya sebagai pusat budaya dan seni Konawe Utara.
- Pembuatan landmark atau monumen khas yang bisa menjadi daya tarik utama dan spot foto ikonik.
- Pengembangan Event & Atraksi Wisata
- Festival Budaya dan Kuliner: Menghadirkan seni tari tradisional, musik daerah, dan kuliner khas Konut.
- Event Tematik Rutin: Seperti Car Free Day setiap Minggu, lomba olahraga, atau festival lampu malam hari.
- Panggung Hiburan dan Live Performance: Menghadirkan pertunjukan musik, teater, atau seni jalanan.
- Peningkatan Infrastruktur & Kenyamanan Pengunjung
- Pengembangan taman hijau, area bermain anak, dan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki.
- Fasilitas pendukung wisatawan, seperti tempat parkir yang luas, toilet bersih, serta pusat informasi wisata.
- Penambahan transportasi ramah lingkungan seperti e-bike atau shuttle gratis di sekitar area CBD.
- Promosi & Digitalisasi Wisata
- Pembuatan website & media sosial resmi CBD Konasara untuk promosi wisata dan informasi event.
- Pemasangan QR Code Wisata di berbagai titik untuk memberikan informasi sejarah dan keunikan tempat ini.
- Kolaborasi dengan Pelaku Usaha dan UMKM
- Mendorong hadirnya kafe tematik, restoran lokal, dan pusat oleh-oleh di sekitar CBD Konasara.
- Menyediakan zona khusus UMKM yang menjual produk lokal seperti kain tenun, kerajinan tangan, dan kuliner khas.
- Menggandeng perhotelan dan agen travel untuk menjadikan CBD Konasara bagian dari paket wisata Konut.
Dengan strategi ini, CBD Konasara bukan hanya menjadi ruang publik bagi warga lokal tetapi juga bisa berkembang sebagai destinasi wisata unggulan Konawe Utara.
“Jika semua elemen ini diterapkan dengan baik, CBD Konasara bisa menjadi ikon wisata modern yang tetap mempertahankan nilai budaya lokal,” Pungkas H. Abuhaera. (**)
Laporan : Muh Sahrul