Warga Minta Pemkab Konawe Utara Tuntaskan Pembangunan Alun-Alun Konasara Tahap II

- Redaksi

Jumat, 26 September 2025 - 07:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alun-alun Konasara - Ikon kebanggaan masyarakat Konawe Utara (Konut). Ruang terbuka publik yang terletak di jantung kota Wanggudu sebagai pusat rekreasi dan olahraga, tetapi juga sebagai ruang ekspresi budaya, Jum'at (26/9/2025). (Foto: Muh. Sahrul).

Alun-alun Konasara - Ikon kebanggaan masyarakat Konawe Utara (Konut). Ruang terbuka publik yang terletak di jantung kota Wanggudu sebagai pusat rekreasi dan olahraga, tetapi juga sebagai ruang ekspresi budaya, Jum'at (26/9/2025). (Foto: Muh. Sahrul).

Konawe Utara, Kroscek.co.id – Alun-alun Konasara telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat Konawe Utara (Konut). Ruang terbuka publik yang terletak di jantung kota Wanggudu ini tak hanya berfungsi sebagai pusat rekreasi dan olahraga, tetapi juga sebagai ruang ekspresi budaya serta ajang berbagai kegiatan pemerintahan dan masyarakat.

Kini, publik menaruh harapan besar agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara segera menuntaskan pembangunan tahap II Alun-alun Konasara demi menghadirkan fasilitas yang lebih lengkap dan representatif.

Sejumlah masyarakat dan pemuda menilai, keberadaan alun-alun yang representatif akan menjadi simbol kemajuan dan wajah baru kota.

Alun-alun Konasara – Tampak dari jalan raya, tanpa pagar pembatas dan arsitektur Gapura, kawasan taman kota yang luas ini didominasi jalur pedestrian dan tanaman yang tidak terurus, Sabtu (26/9/2025).

Warga berharap tahap II yang direncanakan meliputi penataan taman hijau, fasilitas olahraga modern, area UMKM, dan panggung kesenian permanen dapat terealisasi tanpa hambatan anggaran maupun teknis.

“Alun-alun Konasara sudah menjadi pusat kegiatan warga. Tahap II sangat penting agar fasilitasnya lebih layak dan mampu menampung aktivitas masyarakat yang kian meningkat,” ujar Hendrik, tokoh pemuda Konawe Utara, Jum’at (26/09/2025).

Kekhawatiran Warga: Hewan Ternak dan Vandalisme
Alun-alun Konasara – Sejumlah kambing berkeliaran di area taman kota dan mencari makan di sekitar tempat sampah, Sabtu (26/9/2025).

Saat ini area alun-alun belum memiliki pagar pembatas. Kondisi ini kerap menimbulkan persoalan, seperti masuknya hewan ternak milik warga ke area taman, yang dapat merusak rumput, tanaman hias, hingga fasilitas umum.

Baca Juga :  Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda

Selain itu, tanpa pos penjagaan, potensi vandalisme dan pencurian fasilitas seperti lampu taman, bangku, mesin air mancur, dan ornamen hias menjadi perhatian serius.

“Alun-alun adalah wajah kota. Kita ingin tempat ini terjaga kebersihannya dan keamanannya, sehingga setiap pengunjung merasa nyaman,” tegas Hendrik.

Perlunya Pagar, Pos Penjagaan dan Gapura Representatif
Alun-alun Konasara – Area Gasebo modern yang dibangun sebagai tempat bersantai tampak tak terawat, dan mulai ditumbuhi rumput liar, Sabtu (26/9/2025).

Masyarakat menilai, pagar keliling dan gapura bukan sekadar elemen keamanan, tetapi juga mempertegas identitas Alun-alun Konasara sebagai ikon daerah.

Gapura yang dirancang dengan sentuhan arsitektur lokal akan mempercantik kawasan dan menjadi simbol penyambutan yang ramah bagi pendatang.

Alun-alun Konasara – Bangunan utama panggung terbuka terlihat kurang terawat dengan cat memudar dan rumput liar yang tumbuh di sekitarnya, Sabtu (26/9/2025).

“Gapura yang menonjolkan budaya lokal akan menambah daya tarik wisata dan menjadi kebanggaan masyarakat,” Jelasnya.

Baca Juga :  Warga Wanggudu Diterkam Buaya di Sungai Lasolo, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sebelumnya telah menyiapkan rencana pembangunan Alun-alun Konasara Tahap II, yang meliputi perluasan taman hijau, area UMKM, dan fasilitas publik lainnya.

Warga berharap pagar, gapura, dan pos penjagaan dapat dimasukkan dalam prioritas tahap lanjutan agar keberadaan alun-alun semakin aman dan representatif.

Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata
Alun-alun Konasara – Pusat arena terbuka yang menjadi ikon taman kota terlihat kosong dan sebagian lantainya mulai berlumut, Sabtu (26/9/2025).

Alun-alun bukan sekadar ruang rekreasi, tetapi juga penggerak perekonomian lokal. Aktivitas UMKM di sekitar area ini terbukti menambah pendapatan masyarakat, terlebih saat akhir pekan dan hari libur.

Penuntasan pembangunan tahap II diyakini akan meningkatkan daya tarik wisata lokal, memperkuat sektor jasa, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Pemerintah daerah sebelumnya telah menegaskan komitmen untuk menata ruang kota secara berkelanjutan.

Alun-alun Konasara – Bangku tribun area ruang terbuka hijau tampak kotor dan ditumbuhi rumput liar, Sabtu (26/9/2025).

Bupati H. Ikbar, S.H., M.H. dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa Alun-alun Konasara akan menjadi Landmark yang merefleksikan semangat kemajuan Konawe Utara.

“Ruang publik yang baik adalah hak masyarakat. Kita terus mencari skema pembiayaan dan perencanaan yang tepat agar pembangunan tahap berikutnya dapat dilaksanakan dengan kualitas terbaik,” ungkapnya.

Alun-alun Konasara – Pusat arena taman bermain terbuka yang menjadi ikon taman kota terlihat kosong dan tidak terawat dibentengi dengan rerumputan memanjang tak terawat, Sabtu (26/9/2025).

Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas sosial, warga berharap agar Rencana Pembangunan Tahap II segera dimasukkan dalam prioritas anggaran tahun berjalan. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan pihak swasta dinilai kunci untuk mempercepat proses.

“Alun-alun adalah wajah kota. Semakin cepat tahap II diselesaikan, semakin kuat identitas dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Konawe Utara,” kata Siti Rahma, pelaku UMKM yang setiap akhir pekan berjualan di area tersebut.

Alun-alun Konasara – Venue terbuka yang menjadi ikon taman kota nampak kumal, Sabtu (26/9/2025).

Dengan dukungan publik yang kian menguat, penuntasan pembangunan Alun-alun Konasara Tahap II bukan hanya proyek fisik, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang hidup yang layak, indah, dan membangkitkan semangat kebersamaan.

Baca Juga :  Polemik Tanah di Wanggudu Memanas, Ahli Waris vs Pemda Berujung Laporan Polisi

Harapan masyarakat kini tertuju pada langkah strategis Pemkab Konut untuk mewujudkan ikon kota yang sepenuhnya menjadi kebanggaan bersama. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

Berita Terkait

Anggota DPRD Konut, Abd Halim Ingatkan Organisasi Buruh: Taat Aturan, Jangan Ganggu Investasi
Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau
Pemilihan BPD Tapuwatu Berlangsung Demokratis, Mardiana Terpilih Perwakilan Gender Desa
Ditengah Kritik, Plt Direktur BLUD RS Konawe Utara Fokus Berbenah dan Melayani
Bupati Ikbar: Saatnya Pemuda Konawe Utara, Kreatif Menjawab Tantangan Zaman
Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda
Asera Buka Lahan Baru, Camat Aswar: Jangan Ada Lahan Nganggur, Harus Menanam
Sinkronisasi Program Pusat–Daerah, Sekda Konawe Utara Dorong Keselarasan Pembangunan

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 21:30 WITA

Anggota DPRD Konut, Abd Halim Ingatkan Organisasi Buruh: Taat Aturan, Jangan Ganggu Investasi

Senin, 3 November 2025 - 13:21 WITA

Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:43 WITA

Pemilihan BPD Tapuwatu Berlangsung Demokratis, Mardiana Terpilih Perwakilan Gender Desa

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:09 WITA

Bupati Ikbar: Saatnya Pemuda Konawe Utara, Kreatif Menjawab Tantangan Zaman

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:48 WITA

Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!