Konawe Utara, Kroscek.co.id – Alun-alun Konasara telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat Konawe Utara (Konut). Ruang terbuka publik yang terletak di jantung kota Wanggudu ini tak hanya berfungsi sebagai pusat rekreasi dan olahraga, tetapi juga sebagai ruang ekspresi budaya serta ajang berbagai kegiatan pemerintahan dan masyarakat.
Kini, publik menaruh harapan besar agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara segera menuntaskan pembangunan tahap II Alun-alun Konasara demi menghadirkan fasilitas yang lebih lengkap dan representatif.
Sejumlah masyarakat dan pemuda menilai, keberadaan alun-alun yang representatif akan menjadi simbol kemajuan dan wajah baru kota.

Warga berharap tahap II yang direncanakan meliputi penataan taman hijau, fasilitas olahraga modern, area UMKM, dan panggung kesenian permanen dapat terealisasi tanpa hambatan anggaran maupun teknis.
“Alun-alun Konasara sudah menjadi pusat kegiatan warga. Tahap II sangat penting agar fasilitasnya lebih layak dan mampu menampung aktivitas masyarakat yang kian meningkat,” ujar Hendrik, tokoh pemuda Konawe Utara, Jum’at (26/09/2025).
Kekhawatiran Warga: Hewan Ternak dan Vandalisme

Saat ini area alun-alun belum memiliki pagar pembatas. Kondisi ini kerap menimbulkan persoalan, seperti masuknya hewan ternak milik warga ke area taman, yang dapat merusak rumput, tanaman hias, hingga fasilitas umum.
Selain itu, tanpa pos penjagaan, potensi vandalisme dan pencurian fasilitas seperti lampu taman, bangku, mesin air mancur, dan ornamen hias menjadi perhatian serius.
“Alun-alun adalah wajah kota. Kita ingin tempat ini terjaga kebersihannya dan keamanannya, sehingga setiap pengunjung merasa nyaman,” tegas Hendrik.
Perlunya Pagar, Pos Penjagaan dan Gapura Representatif

Masyarakat menilai, pagar keliling dan gapura bukan sekadar elemen keamanan, tetapi juga mempertegas identitas Alun-alun Konasara sebagai ikon daerah.
Gapura yang dirancang dengan sentuhan arsitektur lokal akan mempercantik kawasan dan menjadi simbol penyambutan yang ramah bagi pendatang.

“Gapura yang menonjolkan budaya lokal akan menambah daya tarik wisata dan menjadi kebanggaan masyarakat,” Jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sebelumnya telah menyiapkan rencana pembangunan Alun-alun Konasara Tahap II, yang meliputi perluasan taman hijau, area UMKM, dan fasilitas publik lainnya.
Warga berharap pagar, gapura, dan pos penjagaan dapat dimasukkan dalam prioritas tahap lanjutan agar keberadaan alun-alun semakin aman dan representatif.
Motor Penggerak Ekonomi dan Pariwisata

Alun-alun bukan sekadar ruang rekreasi, tetapi juga penggerak perekonomian lokal. Aktivitas UMKM di sekitar area ini terbukti menambah pendapatan masyarakat, terlebih saat akhir pekan dan hari libur.
Penuntasan pembangunan tahap II diyakini akan meningkatkan daya tarik wisata lokal, memperkuat sektor jasa, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Pemerintah daerah sebelumnya telah menegaskan komitmen untuk menata ruang kota secara berkelanjutan.

Bupati H. Ikbar, S.H., M.H. dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa Alun-alun Konasara akan menjadi Landmark yang merefleksikan semangat kemajuan Konawe Utara.
“Ruang publik yang baik adalah hak masyarakat. Kita terus mencari skema pembiayaan dan perencanaan yang tepat agar pembangunan tahap berikutnya dapat dilaksanakan dengan kualitas terbaik,” ungkapnya.

Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas sosial, warga berharap agar Rencana Pembangunan Tahap II segera dimasukkan dalam prioritas anggaran tahun berjalan. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan pihak swasta dinilai kunci untuk mempercepat proses.
“Alun-alun adalah wajah kota. Semakin cepat tahap II diselesaikan, semakin kuat identitas dan kebanggaan kita sebagai masyarakat Konawe Utara,” kata Siti Rahma, pelaku UMKM yang setiap akhir pekan berjualan di area tersebut.

Dengan dukungan publik yang kian menguat, penuntasan pembangunan Alun-alun Konasara Tahap II bukan hanya proyek fisik, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang hidup yang layak, indah, dan membangkitkan semangat kebersamaan.
Harapan masyarakat kini tertuju pada langkah strategis Pemkab Konut untuk mewujudkan ikon kota yang sepenuhnya menjadi kebanggaan bersama. (**)
Laporan : Muh. Sahrul