Trotoar Baru di Andowia Dirusak, KNPI Desak Pemda Konut Ambil Tindakan Tegas

- Redaksi

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fasilitas Pemerintah di poros Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Lambudoni, Kecamatan Andowia, Trotoar jalan sengaja dirusak akibat aktivitas mobilitas alat berat dan pengerukan tanah yang tidak terkendali. Selasa (10/06/2025).

Fasilitas Pemerintah di poros Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Lambudoni, Kecamatan Andowia, Trotoar jalan sengaja dirusak akibat aktivitas mobilitas alat berat dan pengerukan tanah yang tidak terkendali. Selasa (10/06/2025).

Konawe Utara, Kroscek.co.id – Trotoar baru yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Konawe Utara (Pemda Konut) tahun 2025 di jalan poros Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Lambudoni, Kecamatan Andowia, rusak parah akibat aktivitas mobilitas alat berat dan pengerukan tanah yang tidak terkendali.

Ironisnya, kerusakan ini terjadi hanya beberapa waktu setelah proyek infrastruktur tersebut rampung. Kerusakan memperlihatkan remuknya tehel yang menutup akses pejalan kaki dan menyebabkan permukaan trotoar bergeser serta pecah.

Di sisi lain, saluran drainase yang berada di tepi trotoar juga tampak dipenuhi air keruh, memperparah kondisi jalan yang becek dan berlumpur, terutama usai hujan mengguyur wilayah tersebut. Hal ini menandakan sistem drainase yang tidak berfungsi secara optimal.

Baca Juga :  Pentingnya KTP Konawe Utara, Fendrik: Ukur Loyalitas dan Kepedulian pada Daerah

Ketua Bidang Hutan dan Lingkungan DPD KNPI Konawe Utara, Sulaiman Alpamba, mengecam keras tindakan tidak bertanggung jawab oknum masyarakat yang melakukan pengerusakan tersebut.

Ia menyebut, roda kendaraan yang melintas meninggalkan jejak dalam pada trotoar, merusak fungsi fasilitas umum yang sejatinya diperuntukkan bagi keselamatan pejalan kaki.

“Kami dari KNPI Konawe Utara menyayangkan tindakan yang merusak trotoar ini. Ini adalah bentuk abai terhadap keindahan dan fasilitas ibu kota Wanggudu. Pemerintah sudah berupaya maksimal membangun, tapi dirusak begitu saja,” ujar Sulaiman. Selasa (10/06/2025).

Menurutnya, tindakan tersebut bukan sekadar kelalaian, tetapi diduga dilakukan secara sengaja dan harus diproses secara hukum.

Baca Juga :  Pemkab Konawe Utara dan Bulog Luncurkan Program SPHP Bantuan Beras

Pihaknya mendesak Pemda Konut untuk segera berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban.

Baca Juga :  BLUD Rumah Sakit Konawe Utara Sabet Penghargaan OPD Inovasi 2025

“Kami mendesak Pemda Konut, khususnya Dinas PUPR, Dishub, dan DLH, segera turun tangan melakukan perbaikan dan memastikan tidak ada lagi pelanggaran seperti ini. Infrastruktur yang ada harus dijaga, bukan dirusak,” tegasnya.

Insiden ini menjadi cermin kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga fasilitas publik.

Diperlukan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat untuk menegakkan aturan, memperkuat pengawasan, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap infrastruktur yang telah dibangun bersama. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

Berita Terkait

PT BSJ Serobot Hutan Lindung, Aliansi Peduli Hukum Desak Penindakan Tegas
Kontraktor CV Yama Surya: Pengerjaan Jembatan Lamonae Sesuai Spesifikasi
Pembentukan Tim Terpadu di Konawe Selatan Tanpa Rakyat = Solusi Palsu
Longsor dan Konflik Lahan Ancam Warga, Rumah dan Fasilitas Umum Masuk dalam IUP
Tiga Kades di Oheo Disorot, Forkawa Konut: Berita Tak Boleh Jadi Alat Tekanan
Proyek Jembatan Bailey Sambandete, Konut Masih Dikebut di Tengah Genangan Air
Korban Kecelakaan Kerja PT Antam di Konut Belum Terima Hak Sejak 2009
DPW PBB Sultra Berduka, Ketua DPC Bombana Hasanuddin Tutup Usia

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 19:59 WITA

PT BSJ Serobot Hutan Lindung, Aliansi Peduli Hukum Desak Penindakan Tegas

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:24 WITA

Kontraktor CV Yama Surya: Pengerjaan Jembatan Lamonae Sesuai Spesifikasi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:47 WITA

Pembentukan Tim Terpadu di Konawe Selatan Tanpa Rakyat = Solusi Palsu

Selasa, 29 Juli 2025 - 08:01 WITA

Longsor dan Konflik Lahan Ancam Warga, Rumah dan Fasilitas Umum Masuk dalam IUP

Sabtu, 26 Juli 2025 - 11:41 WITA

Tiga Kades di Oheo Disorot, Forkawa Konut: Berita Tak Boleh Jadi Alat Tekanan

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!