Terlibat Praktik Korupsi di WIUP PT Antam, dan Preseden Buruk di Blok Mandiodo

- Redaksi

Senin, 20 Januari 2025 - 06:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konawe Utara, Kroscek.co.id – PT Tristaco Mineral Makmur (TMM) telah terlibat dan meninggalkan jejak dalam praktik korupsi terkait penambangan bijih nikel di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Antam, Blok Mandiodo, Konawe Utara (Konut).

Mantan Direktur PT TMM, Rudy Hariyadi Tjandra, divonis 5 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan atas keterlibatannya dalam kasus ini.

Selain itu, Rudy Hariyadi Tjandra melalui kuasa hukumnya melaporkan Komisaris Utama PT TMM, Tri Firdaus Akbarsyah, ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara atas dugaan keterlibatannya dalam kasus yang merugikan perekonomian negara sebesar Rp5,7 triliun.

Tri Firdaus diduga turut menikmati aliran dana dari penyewaan ‘dokumen terbang’ milik PT TMM kepada pihak ketiga untuk penjualan bijih nikel yang ditambang secara ilegal dari WIUP PT Antam di Blok Mandiodo.

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Konawe Utara terkait dampak buruk terhadap lingkungan dan potensi konflik sosial di wilayah Konut.

“Masyarakat lingkar tambang di Konawe Utara menilai bahwa pemberian Rencana Kerja dan Anggaran Biaya kepada PT Tristaco Mineral Makmur, hanya akan memperburuk konflik horizontal yang ada,” Ungkap Robby Anggara. Senin, (20/01/2025).

Masyarakat mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk tidak menyetujui kembali Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PT TMM sebelum dilakukan audit menyeluruh terhadap aktivitas perusahaan, termasuk kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

“Perusahaan yang memiliki riwayat buruk berpotensi mengulangi kesalahan yang sama,” tegasnya.

Ia menilai bahwa keputusan untuk kembali menyetujui operasional perusahaan semacam ini menunjukkan ketidakseriusan dalam menegakkan aturan dan memberikan efek jera kepada pelanggar.

Penanganan kasus korupsi pertambangan di Blok Mandiodo telah usai ditahannya beberapa tersangka, termasuk Direktur PT TMM, RC, yang diduga menerbitkan dokumen ore nikel yang berasal dari penambangan ilegal di wilayah IUP PT Antam seolah-olah berasal dari perusahaannya sendiri.

Masyarakat berharap PT Tristaco Mineral Makmur tidak lagi berekspansi di Konut, dan memastikan pihak-pihak yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal, serta mencegah terulangnya praktik serupa di masa mendatang. (**)


Laporan : Muh Sahrul

Berita Terkait

Misteri Api di Gedung Arsip BKAD Konut, Polisi Tunggu Jawaban Labfor
Pembalap Sulawesi Tengah Andi Rizky Alami Kecelakaan Serius di Dandim Cup Race Marisa
Warga Minta Pemkab Konawe Utara Tuntaskan Pembangunan Alun-Alun Konasara Tahap II
Usai Bela Negara, Ketua Umum DPP PBB Titip Pesan Kebangsaan bagi Kader
Pelatihan Bela Negara di Bogor, Fendrik: Nasionalisme Kader PBB Kian Membara
KPK Panggil Kasi Pidsus Kejari Kolaka Soal Kasus Dugaan Korupsi RSUD Koltim
PT Bumi Konawe Mineral Wujudkan Pembangunan Mushola Dusun Bajo Desa Tapunggaya
Kejari Geledah KPU Konut, Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp1,7 M

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 02:22 WITA

Misteri Api di Gedung Arsip BKAD Konut, Polisi Tunggu Jawaban Labfor

Minggu, 28 September 2025 - 00:01 WITA

Pembalap Sulawesi Tengah Andi Rizky Alami Kecelakaan Serius di Dandim Cup Race Marisa

Jumat, 26 September 2025 - 07:26 WITA

Warga Minta Pemkab Konawe Utara Tuntaskan Pembangunan Alun-Alun Konasara Tahap II

Kamis, 25 September 2025 - 21:20 WITA

Usai Bela Negara, Ketua Umum DPP PBB Titip Pesan Kebangsaan bagi Kader

Kamis, 25 September 2025 - 21:04 WITA

Pelatihan Bela Negara di Bogor, Fendrik: Nasionalisme Kader PBB Kian Membara

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!