Konawe Selatan, Kroscek.co.id – Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra terkait dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan gedung baru dan rehabilitasi fasilitas di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tahun anggaran 2024.
Jenderal lapangan aksi, Andri Togala, menegaskan bahwa proyek yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Tim investigasi KAMI Sultra menemukan sejumlah kejanggalan, salah satunya penggunaan bahan material, seperti spandek, yang tidak sesuai spesifikasi dalam RAB,” Ungkap Andri Togala. Senin, (20/01/2024).
KAMI Sultra menduga adanya indikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan proyek ini, termasuk dalam pembangunan gedung inspektorat, rehabilitasi sekolah, dan puskesmas di Konsel.
Berdasarkan temuan di lapangan, pihaknya mendesak pihak Kejaksaan Tinggi untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.
“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah Konawe Selatan,” Tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Andri, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara untuk segera bertindak dan bersikap tegas.
Ia mendesak agar kontraktor proyek serta tiga instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Inspektorat Konawe Selatan, segera dipanggil guna dilakukan pemeriksaan khusus (pensus) terkait dugaan tersebut.
Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan transparansi dan mencegah kerugian negara yang lebih besar akibat penyimpangan dalam tiga proyek pembangunan di Konsel. (**)
Laporan : Muh Sahrul