Kejati Sultra Didesak Periksa Proyek Gedung, Rehabilitasi Sekolah, dan Puskesmas di Konsel

- Redaksi

Senin, 20 Januari 2025 - 13:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra. Senin, (20/01/2025).

Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra. Senin, (20/01/2025).

Konawe Selatan, Kroscek.co.id – Konsorsium Aktivis Muda Indonesia (KAMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra terkait dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan gedung baru dan rehabilitasi fasilitas di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tahun anggaran 2024.

Jenderal lapangan aksi, Andri Togala, menegaskan bahwa proyek yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Tim investigasi KAMI Sultra menemukan sejumlah kejanggalan, salah satunya penggunaan bahan material, seperti spandek, yang tidak sesuai spesifikasi dalam RAB,” Ungkap Andri Togala. Senin, (20/01/2024).

KAMI Sultra menduga adanya indikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanaan proyek ini, termasuk dalam pembangunan gedung inspektorat, rehabilitasi sekolah, dan puskesmas di Konsel.

Berdasarkan temuan di lapangan, pihaknya mendesak pihak Kejaksaan Tinggi untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat.

“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah Konawe Selatan,” Tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Andri, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara untuk segera bertindak dan bersikap tegas.

Ia mendesak agar kontraktor proyek serta tiga instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Inspektorat Konawe Selatan, segera dipanggil guna dilakukan pemeriksaan khusus (pensus) terkait dugaan tersebut.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan transparansi dan mencegah kerugian negara yang lebih besar akibat penyimpangan dalam tiga proyek pembangunan di Konsel. (**)


Laporan : Muh Sahrul

Berita Terkait

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Konut Gelar Car Free Day dan Layanan Gratis
Rp11,8 T BB Migor Dipamerkan Kejagung, Netizen: Timah dan Pertamina Jangan Lupa!
PT Marketindo Diperkarakan Aliansi Masyarakat Tani di Kejari Konsel
Wakil Ketua II DPRD Konawe Tempuh Jalur Hukum, Laporkan 2 Akun Facebook
Nasrullah Faizal Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu Sepihak di Media Sosial
Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi Abdul Azis, Kejari Kolaka Diminta Transparan
Tak Tahan dengan Teror, Korban Pembakaran di Torokeku Pilih Pindah ke Soroako
Polsek Tinanggea Dinilai Lamban Ungkap Kasus Teror Pembakaran di Desa Torokeku

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:10 WITA

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Konut Gelar Car Free Day dan Layanan Gratis

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:29 WITA

Rp11,8 T BB Migor Dipamerkan Kejagung, Netizen: Timah dan Pertamina Jangan Lupa!

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:19 WITA

PT Marketindo Diperkarakan Aliansi Masyarakat Tani di Kejari Konsel

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:00 WITA

Wakil Ketua II DPRD Konawe Tempuh Jalur Hukum, Laporkan 2 Akun Facebook

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:05 WITA

Nasrullah Faizal Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu Sepihak di Media Sosial

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!