[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KENDARI, KROSCEK.NET – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Fast Respon Nusantara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Usman, angkat bicara terkait aksi kriminal pembusuran yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) yang kini marak terjadi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pihaknya berharap aparat penegakan hukum di wilayah Kota Kendari secepatnya mengungkap pelaku pembusuran di balik ini.
“Kejadian ini terus berulang-ulang di Kota Kendari dan sangat meresahkan masyarakat, karena dengan adanya kejadian tersebut yang berakibat situasi kamtibmas di Kota Kendari menjadi tidak nyaman,” katanya, Senin (16/5/2022).
Usman yang juga Wakil Ketua Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sulawesi Tenggara itu juga mendesak agar aparat kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku kriminal tersebut.
“Disinilah masyarakat butuh peran aparat penegak hukum agar aktivitas masyarakat di ibu kota Sulawesi Tenggara ini kembali aman dan nyaman,” pintanya.
Ia menjelaskan diketahui sebelumnya, korban pembusuran adalah seorang wanita bernama Rosmiati (32) yang terjadi di Jalan Madesabara Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga Kota Kendari, lalu terjadi juga pembusuran terhadap seorang pria asal Puuwatu, bernama Delvin (31), dan seorang karyawan Spazio bernama Syahril Rabani (20) saat melintas di Jalan Bunga Seroja, Kendari yang juga menjadi korban pembusuran dari orang tidak dikenal.
“Pelakunya hingga kini masih di buruh Tim Buser 77 dan intel polresta kendari dan semoga saja akan cepat terungkap ucapnya.
Usman berharap, Kapolda Sultra Irjen Pol. Drs. Teguh Pristiwanto segera memerintahkan jajaran Polresta Kendari agar bekerja cepat menangkap pelaku yang telah membuat resah warga masyarakat.
“Kita berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap pelaku tersebut dan mengetahui apa motif dari pelaku pembusuran terhadap beberapa orang yang sudah menjadi korbannya,” imbuhnya.
“Karena akhir-akhir ini situasi keamanan khususnya di wilayah Kota Kendari sangat resah. Warga merasa was-was dikarenakan tindakan kriminal pembusuran yang dilakukan oleh orang tak dikenal,” sambungnya. (**)
Laporan : Muhammad Sahrul