14 Lembaga Mitra PT Antam Tbk dan PT LAM Tarik Diri

- Redaksi

Senin, 28 Maret 2022 - 20:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

14 Lembaga Mitra Kerja PT Antam Tbk dan PT LAM tarik diri. (**)

14 Lembaga Mitra Kerja PT Antam Tbk dan PT LAM tarik diri. (**)

Konawe Utara, Kroscek.net – Konsep pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal konut oleh PT Antam Tbk dan PT Lawu Agung Mining (LAM) melalui Kerja Sama Operasional – Mandiodo, Tapuemea, Tapunggaeya (KSO – MTT) dinilai sebagai kedok untuk mengamankan diri dari sorotan publik.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Lembaga Investigasi dan Gradasi Lingkungan (Lindung) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muh. Almahendra J selaku salah satu mantan mitra PT Lawu Agung Mining.

“Kami ini putra daerah asli konut, saat kami diajak untuk bermitra jujur kami bersyukur. Akan tetapi setelah mendengar bentuk kerjasama PT LAM kami langsung nyatakan tarik diri sebagai mitra,” Katanya saat di temui disalah satu warkop ternama di wilayah Jakarta Pusat, Senin (28/03/2022).

Bagaimana tidak, lanjut Almahendra, dari 14 Lembaga mitra PT Lawu Agung Mining (LAM) pihaknya hanya diberikan lahan 1,5 hektar. Terlebih lagi pihaknya diwajibkan untuk menjual hasil produksi nikel mereka itu ke pihak PT Antam Tbk dengan harga $10 Dolar (FOB Tongkang) kemudian potongan dari Konsorsium senilai $1,5 Dolar sehingga yang diterima bersih nantinya sisa $8.5 Dolar saja.

“Awalnya kami 14 lembaga ini diberikan lahan 1,5 Hektar untuk diolah, tapi hasil produksi kami nanti harus di jual ke pihak PT. Antam dengan harga pembelian 10 Dolar ditambah potongan oleh konsorsium yang merupakan bagian dari PT. LAM sekitar $1.5 Dolar,” Paparnya.

Sehingga, untuk bersih yang diterima hanya $8,5 Dolar saja. Bagaimana bisa kami mau terima, biaya produksi saja sekitar $6-7 Dolar ditambah lagi biaya barging ke jetty itu semua kami yang tanggung.

Almahendra bersama 14 Lembaga yang dipimpin oleh Putra Daerah asli Konawe Utara mewarning adanya framing pemberdayaan masyarakat atau pengusaha lokal Konut. Sebab menurutnya, kerjasama yang ditawarkan oleh PT. Antam dan PT. LAM bukan merupakan upaya peningkatan kesejahteraan tetapi merupakan bentuk pembodohan.

“Kami harap tidak ada lagi framing-framing pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal. Karna kami tau persisnya seperti apa. Itu bukan untuk mensejahterakan kami tetapi malah memanfaatkan kami untuk bekerja keras untuk mereka,” Jelasnya.

Mahasiswa Pascasarjana UHO itu juga mengaku menyayangkan sikap PT. Antam dan PT. LAM. Sebab, ditengah naiknya harga nikel pihaknya justru merasa di perbodohi dengan pembelian yang sangat murah.

“Harga nikel saat ini hampir tembus 70 Dolar dan kami hanya diberikan 10 Dolar saja. Sementara kami yang bekerja dari awal sampai akhir, sedangkan mereka (PT. Antam) hanya tau beres,” Tutupnya.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak media ini belum tersambung ke perusahaan yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi. (*Rul/A)


 

Berita Terkait

Naniyatin Pacu Akselerasi Pembangunan Desa Mowundo Berbasis Potensi Lokal
Putri Konawe Selatan Wakil Sultra di Ajang Pesona Batik Nusantara 2025
HUT Bhayangkara ke-79, Wakil Ketua II DPRD Konut: Polri Makin Dekat dan Melayani
HUT ke-79, Sekretaris BPBD Konut : Polri Semakin Dekat dengan Rakyat
Satlantas Konawe Utara Gercep Atasi Bahaya Jalan Licin di Trans Sulawesi
Jalan Licin karena Solar, Kasatlantas dan Pemda Konawe Utara Terjun ke Lokasi
Waspada! Jalan Licin Akibat Tumpahan Solar di Jalur Banggarema-Awila Puncak, Konawe Utara
HUT Ke-79, KNPI Konut: Polri dan Pemuda Harus Terus Bersinergi Bangun Daerah

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:28 WITA

Naniyatin Pacu Akselerasi Pembangunan Desa Mowundo Berbasis Potensi Lokal

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:40 WITA

Putri Konawe Selatan Wakil Sultra di Ajang Pesona Batik Nusantara 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:33 WITA

HUT ke-79, Sekretaris BPBD Konut : Polri Semakin Dekat dengan Rakyat

Rabu, 18 Juni 2025 - 09:29 WITA

Satlantas Konawe Utara Gercep Atasi Bahaya Jalan Licin di Trans Sulawesi

Rabu, 18 Juni 2025 - 08:19 WITA

Jalan Licin karena Solar, Kasatlantas dan Pemda Konawe Utara Terjun ke Lokasi

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!