Konawe Utara, Kroscek.co.id – Siapa bilang peringatan Maulid Nabi harus kaku? PT Kembar Emas Sultra (KES) SK 321 membuktikan sebaliknya. Dengan balutan semangat “Festival Anak Sholeh,”.
Perusahaan nikel ini berhasil mengubah dua masjid di lingkar tambang menjadi arena gembira, edukatif, dan penuh tawa hangat pada Rabu (10/9) dan Jumat (12/9) 2025.
Dari Masjid Al-Jannah Desa Tambakua hingga Masjid Nurul Mustawan Desa Alenggo, derai tawa anak-anak berpadu dengan lantunan selawat.
Sorakan orang tua tak kalah meriah, ada yang bertepuk tangan, ada yang bersorak seperti mendukung final piala dunia saat jagoannya tampil di lomba adzan atau hafalan surah pendek.
Tak tanggung-tanggung, lombanya lengkap: adzan dengan nada merdu, cerdas cermat yang memancing tanya-jawab cerdik, ceramah penuh gaya, sampai hias male yang bikin masjid seolah diliputi pesta warna.
Hadiah pun dibagikan langsung oleh manajemen PT KES SK 321, membuat suasana seperti malam penghargaan, bedanya, piala yang dibawa pulang sarat makna spiritual.

Kepala Teknik Tambang PT KES SK 321, Yuris Wirawan, ST, menegaskan bahwa canda tawa bukan sekadar hiburan.
“Kami ingin anak-anak meneladani akhlak Rasulullah sambil bahagia. Belajar itu bisa menyenangkan, dan kebersamaan inilah energi yang kami syukuri,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala Desa Alenggo, Intan, juga tak mau kalah semangat. “Dukungan PT Kembar Emas Sultra luar biasa. Warga senang, anak-anak tambah percaya diri, dan kami semua merasa dimanjakan,” tuturnya dengan bangga.
Ketua Panitia, Hasim, menambahkan sentuhan harapan. “Alhamdulillah, semua kompak. Tahun depan kita bikin lebih heboh lagi, siapkan jurus kreatif, ya!” katanya disambut tawa hadirin.
Festival ini bukan hanya soal lomba, tetapi juga bukti nyata komitmen sosial PT KES SK 321. Di balik kilauan nikel, perusahaan mengajak masyarakat menjaga silaturahmi, menanamkan nilai Islami, dan menumbuhkan generasi cerdas serta berakhlak mulia.
Dengan konsep penuh warna, acara ini sukses menjadi pariwara hidup tentang bagaimana industri dan masyarakat bisa berjalan seiring: produktif, edukatif, sekaligus menghibur.
Maulid Nabi pun terasa lebih segar, penuh gelak tawa, semangat belajar, dan pesan moral yang melekat di hati setiap peserta. (**)
Laporan : Muh. Sahrul