Konawe Utara, Kroscek.co.id –
Langit Bumi Oheo pagi itu cerah, seolah ikut menyambut momentum bersejarah. Lapangan perkemahan yang hijau berubah menjadi lautan semangat, dihiasi 2.500 seragam pramuka yang tegak berdiri, bendera berkibar, dan suara yel-yel yang menggema hingga ke tepian hutan.
Dari kejauhan, barisan rapi anak-anak muda itu memancarkan pesan yang jelas, mereka siap untuk belajar, mengabdi, dan membawa nama Konawe Utara lebih tinggi.
Di tengah riuh kebersamaan, hadir 733 perwakilan dan 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konut, membaur dengan para peserta dari 36 SMP dan sejumlah SD yang memenuhi kategori pramuka penggalang.

Kebersamaan lintas usia dan profesi ini menjadi bukti bahwa semangat pramuka adalah milik semua, bukan hanya milik mereka yang mengenakan setangan leher.
Jambore Cabang Kwartir Cabang Pramuka Konawe Utara 2025 yang berlangsung 13–18 Agustus ini bukan sekadar ajang berkemah. Ia adalah pintu gerbang menuju Jambore Daerah Sultra 2025 dan Jambore Nasional Cibubur 2026.
Ketua Panitia Pelaksana, Aipda Sahirman, S.H., menjelaskan bahwa inti kegiatan adalah seleksi ketat untuk menjaring peserta terbaik.
“Kita mencari anak-anak yang bukan hanya unggul secara keterampilan, tapi juga kuat dalam mental, disiplin, dan nilai pengabdian. Inilah bekal untuk bersaing di tingkat provinsi dan nasional,” Jelas Aipda Sahirman.
Dua Agenda Besar: Jambore Cabang dan Kema Bakti
Kegiatan ini dikemas dalam dua agenda utama, Jambore Cabang sebagai ajang kompetisi keterampilan, dan Kema Bakti yang mengasah kepekaan sosial peserta melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
“Perpaduan ini menjadikan jambore bukan hanya panggung untuk meraih medali, tetapi juga ladang pembentukan karakter,” Tegas Sahirman.
Di sinilah para peserta belajar bahwa menjadi pramuka berarti siap menolong, siap memimpin, dan siap berkorban untuk kebaikan bersama.
Para peserta terpilih akan menjadi kontingen resmi Konawe Utara pada Jambore Daerah di Kendari, September mendatang. Mereka juga diproyeksikan untuk mengibarkan bendera Konawe Utara di Jambore Nasional Cibubur 2026.
“Tugas ini bukan perkara ringan. Tim yang lolos adalah putra-putri terbaik, yang di pundaknya terletak kehormatan dan nama baik daerah,” Tegasnya.
Di setiap sudut perkemahan, terdengar tawa, canda, dan teriakan yel-yel. Namun di balik itu, ada nilai-nilai luhur yang diam-diam tumbuh, disiplin, persaudaraan, kepemimpinan, dan ketangguhan.
Seperti pepatah pramuka yang kerap diulang para pembina, “Kehormatan seorang pramuka tidak diukur dari panjangnya masa bakti, tetapi dari seberapa dalam ia mengabdi.”
Jambore Cabang 2025 bukan hanya tentang lima hari perkemahan. Ia adalah perjalanan hidup bagi setiap peserta, perjalanan yang kelak akan mereka kenang sebagai titik awal mereka menjadi pribadi yang bermanfaat, berkarakter, dan siap mengabdi untuk bangsa.
Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, pembina, dan seluruh elemen masyarakat, Konawe Utara kembali membuktikan bahwa pembinaan generasi muda adalah investasi masa depan yang tak ternilai harganya. (**)
Laporan : Muh. Sahrul