Konawe Utara, Kroscek.co.id – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga beras jelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) secara resmi meluncurkan Program Penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Program SPHP dan Bantuan Beras Periode Juli-Desember 2025, bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan ini dipusatkan di Desa Larobende, Kecamatan Andowia, Kamis 24/07/2025. Menjadi bukti konkret keseriusan Pemkab Konut dalam memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau di tengah dinamika ekonomi nasional.
Peluncuran program SPHP ini dihadiri langsung oleh Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., didampingi Wakil Bupati, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., serta Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing.
Hadir pula jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, para kepala OPD, Camat Andowia, seluruh kepala desa se-Kecamatan Andowia, serta masyarakat penerima manfaat.
Dalam sambutannya, Bupati H. Ikbar menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergitas yang kokoh antara Pemda Konut dan Perum Bulog Sultra.
“Kita sangat mengapresiasi kolaborasi yang terbangun. Penyaluran bantuan ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga beras, terutama menghadapi periode akhir tahun yang biasanya diwarnai lonjakan harga,” ujar H. Ikbar.
Fokus pada Swasembada dan Pemberdayaan Petani
Lebih dari sekadar penyaluran bantuan, Bupati Ikbar menegaskan bahwa Pemkab Konawe Utara memiliki visi jangka panjang dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pemberdayaan sektor pertanian.
“Sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian daerah. Untuk itu, kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar melalui Dinas Pertanian guna pengadaan bibit dan pupuk bagi petani kita,” ungkapnya.
Dengan pendekatan dua arah, menjaga harga dan memperkuat produksi, Pemkab Konut berharap keseimbangan antara sisi permintaan dan pasokan dapat terjaga secara berkelanjutan.
Program SPHP bantuan beras ini merupakan instrumen strategis yang diluncurkan oleh pemerintah pusat melalui Perum Bulog untuk meredam gejolak harga pangan pokok, khususnya beras, di tingkat konsumen.
Di Konawe Utara, program ini akan menyasar ribuan keluarga penerima manfaat, utamanya di wilayah rawan pangan dan desa-desa terpencil.
Langkah ini tak hanya bersifat kuratif dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari agenda pembangunan pangan daerah yang inklusif dan berkeadilan.
Menatap Masa Depan Ketahanan Pangan Konut
Dengan peluncuran SPHP ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, sekaligus memperkuat pondasi ekonomi lokal yang berbasis pertanian.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dengan pemerintah. Tanpa keterlibatan aktif masyarakat, semua program ini tidak akan mencapai dampak maksimal,” tutup Bupati Ikbar. (**)
Laporan : Muh. Sahrul