Konawe Utara, Kroscek.co.id – Melalui program Konasara, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berkomitmen menjamin kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Salah satu wujud nyata dari program ini adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan di Desa Bandaeha, Kecamatan Molawe, yang dikelola oleh Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Proyek ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi 199 kepala keluarga atau sekitar 796 jiwa yang kini dapat menikmati akses air bersih. Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat meningkat, sekaligus mendukung kesehatan dan kesejahteraan wa.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Konut, Ir. Rahmad Djuhira, ST, MT, mengatakan, sumber air pembangunan SPAM berasal dari air gunung dengan ketinggian 293 meter (mbpel) di atas permukaan laut.
“Dengan adanya pembangunan ini, program Konasara semakin mempertegas komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih yang layak dan berkelanjutan,” Ungkap Rahmad Djuhira. Selasa, (11/02/2025).
SPAM ini mencakup beberapa infrastruktur utama, lanjut Rahmad Djuhira, bahwa seperti bangunan intake sebagai penampung air, Instalasi Pengolahan Air Sederhana (IPAS) sebagai penyuling, serta bak reservoir untuk menampung air bersih.
“Selain itu, jaringan perpipaan yang digunakan mencakup pipa GIP 4 inci, PPC 4 inci, PPC 2 inci, PPC 1,5 inci, dan PPC 0,5 inci, dengan total panjang jaringan mencapai 12.612 meter (12,6) Kilometer (Km),” Rincinya.
Pembangunan proyek tersebut dimulai pada 12 Juni 2024 dan selesai pada 18 Desember 2024, dengan masa pengerjaan 180 hari kalender. Pelaksana proyek adalah CV Narendra Putra Mandiri dengan nilai anggaran sebesar Rp2,637 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2024.
“Selain berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, pembangunan ini juga mencerminkan efektivitas pemanfaatan anggaran DAK APBD 2024, hasilnya kini sudah bisa dirasakan oleh warga,” Pungkas Rahmad Djuhira.
Ke depan, upaya pemeliharaan dan optimalisasi sistem distribusi air tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, langkah ini merupakan bukti nyata bahwa program Konasara tidak hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar membawa perubahan bagi masyarakat. (**)
Laporan : Muh Sahrul