Penetapan Status Tersangka Direktur PT JAP Dinilai Janggal

- Redaksi

Jumat, 18 Maret 2022 - 16:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuasa hukum Direktur PT JAP, Ricky K Margono SH, M.H bersama Cs. (*Ist/Kroscek)

Kuasa hukum Direktur PT JAP, Ricky K Margono SH, M.H bersama Cs. (*Ist/Kroscek)

Kendari, Kroscek.net – Kuasa hukum PT James and Armando (JAP) Ricky K Margono SH, M.H, menyebut ada kejanggalan dalam penetapan status tersangka ilegal mining terhadap klienya yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Hal ini disampaikan Ricky saat menggelar konferensi pers di Same Boutique kota Kendari, Kamis (17/03/2022).

Pihaknya menjelaskan bahwa permasalahan terjadi bermula dari PT A yang memiliki surat persetujuan penggunaaan koridor di kawasan hutan produksi terbatas (HPT) berdasarkan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dan meminta kepada PT B untuk mengerjakan perbaikan dan pelebaran koridor jalan berdasarkan surat perintah kerja (SPK).

Bahwa PT B telah melewati atau memasuki kawasan izin usaha pertambangan operasi produksi(IUP OP) dari PT JAP sehingga PT JAP meminta agar PT B meletakan tanya hasil pembuatan jalan tersebut di stick pile PT JAP dalam rangka penyelamatan sebab di khawatirkan terdapat nilai komersil dari tanah hasil pembuatan jalan.

Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik balai pengamanan dan penindakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan dasar menetapkan Direksi perusahaan (RMY) sebagai tersangka masih menggunakan laporan kejadian LK.25/BPPHLHK.3/SW-1/SPORC/10/2021 tertanggal 21 Oktober 2021.

“Laporan kejadian tersebut telah dikeluarkan Sprindik (surat perintah penyidikan) tanggal 22 Oktober 20221 dan terhadap surat perintah penyidikan tersebut telah di uji kebenarannya dalam perkara praperadilan No 13/Pid/PRA/2021/PN.Kdi dengan hasil bahwa majelis hakim telah memenangkan permohonan pemohon,” Ungkap Ricky.

Namun penyidik balai pengamanan dan penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan Kendari masih menggunakan laporan kejadian yang sama untuk mengeluarkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) baru No SPDP.18/BBP.PHLHK.3/SW-1/PPNS/12/2021 yang kemudian untuk menetapkan Direktur utama PT JAP sebagai tersangka.

Ricky juga menepis mengenai adanya tuduhan penambangan ilegal atau penguasaan Kawasan hutan tanpa izin sebab PT JAP belum melakukan aktivitas namun yang ada adalah kegiatan pembukaan jalan yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Lebih lanjut dia menerangkan, bahwa terkait tudingan pengrusakan hutan, perusahaan juga perlu menyampaikan. Bahwa kerusakan tersebut justru terjadi setelah penyidikan artinya kerusakan. Tersebut dilakukan oleh pihak-pihak lain yang ingin mengambil keuntungan dari adanya tuduhan terhadap PT JAP.

“Bahkan pihak-pihak tersebut juga cenderung terlihat leluasa saat melakukan pengerusakan tanpa ada teguran dan penindakan dari yang berwenang bahkan kami dari PT JAP telah melakukan pengaduan ke penyidik balai,” Terangnya.

PT JAP justru telah menunjukan sikap kooperatif dengan aktif memberikan informasi kepada balai pengamanan dan penegahkan hukum lingkungan hidup dan kehutanan terkait aktivitas aktivitas penambangan ilegal di sekitar atau dalam kawasan hutan produksi terbatas (HPT) yang masuk dalam IUP-OP PT JAP namun hingga saat ini belum ada informasi lanjutan mengenai laporan kami.

Sebelumnya, kepala balai kLHK wilayah Sulawesi, mengatakan bahwa tim penyidik KLHK telah menetapkan RMY direktur utama PT JAP sebagai tersangka tanggal 14 Februari 2022 . RMY melakukan tindak pidana berdasarkan pasal 78 ayat (2) Jo pasal 50 ayat (3) huruf “a” UU no 41 tahun 1999 tentang kehutanan. (*Rul/A)


 

Berita Terkait

Undur Dirinya Leadership Konawe Utara: “Kami Masih Bersamamu”
Jelang Ramadhan 1446 H/2025, Warga Wanggudu Gotong Royong Bangun Masjid Al-Muhajirin
Ini Pesan Ikbar-Abuhaera Menuju Pelantikan di Istana Presiden RI – 20 Februari 2025
DLH Konawe Utara Abaikan Sejumlah Titik Lampu Jalan Mati di Wanggudu
Petani Diminta Laporkan Peredaran Pupuk Palsu, Amran: Proses, Kami Pecat
Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi Abdul Azis, Kejari Kolaka Diminta Transparan
Tim Sayap Pemenangan Ikbar-Abuhaera, Alfatih: Kawal Program Konasara Jilid III
Pilkada Konawe Utara Selesai, Ikbar: Kami Welcome kepada Sudiro dan Raup

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:46 WITA

Undur Dirinya Leadership Konawe Utara: “Kami Masih Bersamamu”

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:42 WITA

Jelang Ramadhan 1446 H/2025, Warga Wanggudu Gotong Royong Bangun Masjid Al-Muhajirin

Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:39 WITA

Ini Pesan Ikbar-Abuhaera Menuju Pelantikan di Istana Presiden RI – 20 Februari 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:04 WITA

DLH Konawe Utara Abaikan Sejumlah Titik Lampu Jalan Mati di Wanggudu

Senin, 10 Februari 2025 - 06:50 WITA

Petani Diminta Laporkan Peredaran Pupuk Palsu, Amran: Proses, Kami Pecat

Berita Terbaru

Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Utara (Konut), Muhardin, S.Pd.

Parlementaria

DPRD Konawe Utara Pastikan Nasib Honorer Satpol PP Tidak Terabaikan

Selasa, 18 Feb 2025 - 11:49 WITA

Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU., ASEAN Eng., terlihat dengan penuh kasih sayang menggendong salah satu bayi warga.

Pemerintah

Semangat dan Kontribusi Ruksamin Memajukan Daerah Tak Akan Pudar

Selasa, 18 Feb 2025 - 10:40 WITA

error: Dilarang Copy Paste!