Konawe Utara, Kroscek.co.id – Dunia pendidikan vokasi di Konawe Utara kembali menunjukkan langkah progresif. SMKN 1 Konawe Utara kedatangan tamu istimewa dari industri, yakni PT Bumi Konawe Minerina (BKM), yang hadir memberikan pembelajaran langsung kepada siswa Jurusan Teknik Geologi Pertambangan (TGP) pada Senin, 17 November 2025.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas kunjungan industri, melainkan momentum yang mempertemukan teori di kelas dengan pengalaman nyata di lapangan.
Yovi Fajar Tindangen, sebagai Kepala Teknik Tambang PT BKM, tampil sebagai pengajar profesional (guru tamu). Dengan gaya khas praktisi tambang yang sudah kenyang pengalaman, Yovi membawakan materi mulai dari pengenalan dunia pertambangan hingga metode kerja yang diterapkan di industri modern.
Kepala SMKN 1 Molawe, Muslan, S.Pd., menyampaikan bahwa kehadiran PT BKM bukan hal baru. Perusahaan tambang tersebut sudah lama menjadi mitra aktif sekolah, khususnya dalam memperkuat kompetensi inti di bidang pertambangan.
“Dasar-dasar ilmu teknik pertambangan merupakan kompetensi inti Jurusan Teknik Geologi Pertambangan. PT BKM adalah salah satu site yang menjadi mitra resmi SMKN 1 Konawe Utara. Mereka hadir mengajar minimal sekali sebulan,” ungkap Muslan.

Dengan nada bangga, Muslan menuturkan bahwa kehadiran praktisi industri memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar, mulai dari pengalaman nyata, standar operasional kerja, hingga etika industri. Semua itu menjadi bekal penting bagi para siswa yang kelak akan terjun ke dunia tambang.
Belajar dari Praktisi: Siswa Dapat Ilmu yang “Tidak Ada di Buku Paket”
Kehadiran Yovi Fajar Tindangen juga disambut antusias oleh para siswa. Mereka bukan hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan penjelasan langsung dari seseorang yang setiap hari berkutat dengan eksplorasi, pemetaan, dan operasi tambang.
Pembelajaran seperti ini diharapkan mampu memperluas wawasan siswa, sekaligus menumbuhkan semangat untuk bersaing di dunia kerja.
“Seringkali siswa mendengar istilah pertambangan dari buku. Tapi kalau sudah dijelaskan oleh praktisi, mereka langsung dapat gambaran realistisnya,” tambah Muslan.

Muslan tak lupa menyampaikan apresiasi atas konsistensi PT BKM dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di daerah.
Menurutnya, kerja sama yang berkelanjutan ini bukan hanya soal kewajiban industri, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kualitas sumber daya manusia lokal.
“Kerja sama seperti ini sangat berarti bagi kami. Semakin sering siswa berinteraksi dengan dunia industri, semakin siap mereka menghadapi kompetisi kerja ke depan,” ujarnya.
Melalui kegiatan pembelajaran lapangan dan kehadiran guru tamu dari industri, SMKN 1 Konawe Utara terus memperkuat konsep link and match antara sekolah dan dunia usaha.
Kolaborasi semacam ini menjadi langkah nyata untuk memastikan lulusan vokasi benar-benar siap pakai, berkarakter, dan mampu bersaing di tengah tantangan industri pertambangan yang semakin modern.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan vokasi tidak hanya bergantung pada bangku kelas, tetapi juga pada kemitraan yang kuat, konsisten, dan saling menguatkan antara sekolah dan industri. (**)
Laporan: Muh. Sahrul























