Konawe Utara Matangkan Strategi Sukseskan SPI 2025 KPK

- Redaksi

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., siap Sukseskan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., siap Sukseskan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Konawe Utara, Kroscek .co.id – Pemerintah Daerah Konawe Utara menunjukkan langkah tegas dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih. Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., bersama Wakil Bupati Konawe Utara, H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., menegaskan komitmennya menyukseskan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dengan tagline “Berani Mengisi, Habisi Korupsi”, duet pemimpin daerah ini mengajak seluruh aparatur, masyarakat, hingga pemangku kepentingan untuk aktif berpartisipasi.

“SPI bukan sekadar survei. Ia adalah cermin integritas pemerintahan kita, potret sejauh mana upaya kita menutup celah praktik korupsi,” tegas Ikbar, Senin (25/8/2025).

SPI sendiri merupakan inisiatif tahunan KPK yang menakar tingkat integritas lembaga publik di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan audit keuangan, survei ini menitikberatkan pada experience dan persepsi, baik dari masyarakat sebagai pengguna layanan, dari pegawai internal instansi, hingga dari kalangan ahli yang memahami tata kelola pemerintahan.

Baca Juga :  Konawe Utara Matangkan Strategi Optimalisasi PAD demi Kemandirian Pembangunan

Dari situ, KPK menyusun Indeks Integritas Nasional, yang menjadi barometer kerentanan maupun kekuatan lembaga publik terhadap praktik korupsi.

Bagi Ikbar dan Abuhaera, SPI 2025 adalah peluang emas. “Konawe Utara harus dikenal bukan hanya karena kaya sumber daya alam, tapi juga karena memiliki birokrasi yang bersih dan terpercaya,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara telah menyiapkan strategi khusus untuk menyambut survei ini. Di antaranya:

  • Sosialisasi masif kepada masyarakat dan ASN.
  • Peningkatan keterbukaan informasi publik.
  • Penguatan layanan berbasis digital untuk menekan potensi pungutan liar dan praktik manipulasi.

Menurut Ikbar, langkah ini adalah jawaban atas keraguan publik terhadap konsistensi pemerintah daerah.

Baca Juga :  Warga Minta Pemkab Konawe Utara Tuntaskan Pembangunan Alun-Alun Konasara Tahap II

“Kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi masih fluktuatif. SPI memberi kita mekanisme evaluasi objektif, langsung dari suara rakyat,” katanya.

Publik Jadi Pengawas, Bukan Penonton

KPK mendesain SPI sebagai ruang interaktif. Masyarakat bukan sekadar penerima layanan, melainkan pengawas aktif.

Laporan kecil seperti pungutan liar di desa, hingga pengalaman positif pelayanan administrasi, semua akan dihimpun menjadi data bernilai bagi pembenahan sistem.

“Dengan berani mengisi, kita sedang berani melawan korupsi,” tegas Abuhaera.

Tagline “Berani Mengisi, Habisi Korupsi” bukanlah jargon kosong. Ia menjadi ajakan untuk menghentikan budaya diam dan permisif terhadap praktik korupsi yang sering kali tumbuh karena dibiarkan.

Sejak awal kepemimpinannya, Ikbar–Abuhaera menempatkan integritas sebagai pondasi kebijakan. Reformasi birokrasi, penerapan sistem merit, hingga pembatasan potensi konflik kepentingan telah mulai dijalankan.

Baca Juga :  PT Antam Beri Bantuan ke BLUD RS Konawe Utara, Plt Dirut: Terima Kasih

Namun Ikbar-Abuhaera menyadari, perang melawan korupsi tak cukup dengan aturan.

“Integritas harus menjadi budaya. Tradisi. Itu hanya bisa tumbuh kalau masyarakat ikut mengawasi, ikut bicara, ikut berani,” ujar Ikbar.

SPI hanyalah satu instrumen, namun dampaknya bisa besar. Jika konsisten, ia akan menjadi peta jalan Konawe Utara menuju pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Tidak ada kompromi terhadap korupsi. Konawe Utara harus berdiri sejajar dengan daerah-daerah yang dikenal akuntabel.” tutup Abuhaera.

Dengan demikian, tagline “Berani Mengisi, Habisi Korupsi” bukan sekadar slogan, melainkan gema perlawanan kolektif, bahwa masa depan Konawe Utara adalah masa depan yang berintegritas, bersih, dan berpihak pada rakyatnya. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

Berita Terkait

Bupati Konawe Utara Tetapkan APBD Perubahan 2025 Sebesar Rp1,45 Triliun
Wakil Bupati Konawe Utara Pimpin Rapat Optimalisasi PAD, Tekankan Sinergi OPD
Ketua Dekranasda Konut Turut Sukseskan Pemilihan Putri Citra Indonesia dan Batik Tenun Sultra 2025
Konawe Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Abrasi dan Gelombang Pasang
Pembangunan Pagar Keliling Alun-alun Konasara Masuk Rencana 2026
Warga Minta Pemkab Konawe Utara Tuntaskan Pembangunan Alun-Alun Konasara Tahap II
Konawe Utara Matangkan Strategi Optimalisasi PAD demi Kemandirian Pembangunan
DPRD Desak Audit, Transparansi PPPK Paruh Waktu Konut Harus Dijaga Integritasnya!

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:34 WITA

Bupati Konawe Utara Tetapkan APBD Perubahan 2025 Sebesar Rp1,45 Triliun

Senin, 29 September 2025 - 10:17 WITA

Wakil Bupati Konawe Utara Pimpin Rapat Optimalisasi PAD, Tekankan Sinergi OPD

Senin, 29 September 2025 - 00:24 WITA

Ketua Dekranasda Konut Turut Sukseskan Pemilihan Putri Citra Indonesia dan Batik Tenun Sultra 2025

Jumat, 26 September 2025 - 17:19 WITA

Konawe Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Abrasi dan Gelombang Pasang

Jumat, 26 September 2025 - 12:53 WITA

Pembangunan Pagar Keliling Alun-alun Konasara Masuk Rencana 2026

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!