KONAWE UTARA, KROSCEK.CO.ID – Selaraskan Hati dan Pikiran, Ciptakan Konawe Utara Sebagai Rumah Bersama, merupakan konsep dan harapan Pasangan Ikbar-Abuhaera untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam membangun Konawe Utara sebagai daerah yang inklusif, harmonis, sejahtera, dan berdaya saing berkelanjutan.
Lahirnya Konasara Berkibar Jilid III (Konawe Utara Bersama Ikbar dan Abuhaera), merupakan mandat Kepemimpinan Visioner H. Ruksamin, Pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk pengembangan daerah. Visi tersebut harus mampu mengarahkan sumber daya manusia dan alam secara bijaksana untuk mencapai kemajuan daerah yang inklusif.
“Keterlibatan Masyarakat perlu penyandingkan Hati masyarakat sejalan dengan kebijakan yang diputuskan bersama pemerintah. Masyarakat yang merasa dilibatkan dalam pembangunan akan lebih semangat untuk berkontribusi dalam menciptakan kemajuan daerah Konut,” Ungkap H. Ikbar. Sabtu, (14/09/2024).
Selain itu, H. Ikbar menjelaskan, bahwa perencanaan Strategis yang Rasional, dapat diterima masyarakat yang melambangkan perencanaan yang matang dan berbasis data. Pengambilan keputusan harus berdasarkan kajian yang mendalam, sehingga setiap kebijakan yang diambil memiliki dasar yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kolaborasi antara Pemerintah dan Sektor Swasta, melalui pemberdayaan masyarakat lokal dengan Penyelarasan hati dan pikiran, juga berarti adanya sinergi antara sektor publik dan swasta. Dengan kolaborasi ini, pembangunan daerah akan lebih terstruktur dan menguntungkan masyarakat secara luas,” Terangnya.
Demikian di sektor Pendidikan dan Kesehatan Berkualitas, juga merupakan dorongan Hati yang tulus perlu diwujudkan dengan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, karena dua hal ini merupakan pilar utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDA) yang unggul di konut.
“Selain pendidikan dan kesehatan. Infrastruktur yang Mendukung, sektor prioritas kemajuan sebuah daerah tidak lepas dari ketersediaan infrastruktur yang memadai. Pemerintah harus memastikan pembangunan infrastruktur yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan perekonomian lokal,” Jelas H. Ikbar.
Menjadikan Program Prioritas
1. Melanjutkan program Beasiswa Konasara denganmemperluas cakupan beasiswa pendidikan tinggi bagi seluruh Mahasiswa Konawe Utara, bukan hanya pemberian uang SPP/UKT, namun juga biaya lainnya selama kuliah.
2. Perluasan penerapan smart class room pada Pendidikan Dasar dan Menengah; Pengembangan kurikulum inovatif, Pelatihan tenaga pendidik; Peningkatan kualitas pembelajaran; Peningkatan kualitas lingkungan sekolah; Peningkatan laboratorium sekolah untuk menciptakan generasi yang unggul, kreatif, dan inovatif sehingga mampu bersaing; Peningkatan kesejahteraan guru dengan pemberian tunjangan, pemberian laptop, dan sarana lainnya.
3. Peningkatan fasilitas kesehatan melalui pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang modern serta peningkatan fasilitas kesehatan paripurna di seluruh kecamatan; Memaksimalkan pelayanan kesehatan; dan Peningkatan Jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat.
4. Melanjutkan pengembangan dan penataan Ibukota Wanggudu menjadi Kawasan perkotaan yang nyaman dan modern; Perluasan jaringan transportasi; Peningkatan sarana dan prasarana perumahan dan kawasan permukiman yang layak.
5. Pengembangan daya saing daerah berbasis inovasi dan potensi lokal; Pengembangan sektor unggulan Konawe Utara; dan Peningkatan Investasi Daerah.
6. Pengembangan Kawasan industri pertambangan pada Proyek Strategis Nasional di Konawe Utara; Pengembangan pertanian modern melalui pembangunan technopark; Pengembangan perkebunan sawit, perikanan dan industri pengelohannya berbasis teknologi.
7. Reformasi birokrasi berbasis teknologi informasi dan sistem layanan terintegrasi, upaya untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi digital. Berikut adalah aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi reformasi birokrasi.
8. Peningkatan desa wisata dan desa inovasi, merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan pedesaan dengan memanfaatkan potensi lokal dan kreativitas masyarakat. Desa inovasi memanfaatkan teknologi, ilmu pengetahuan, dan kreativitas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Inovasi dalam pertanian, ekonomi kreatif, energi terbarukan, serta teknologi informasi dan komunikasi.
9. Penguatan infrastruktur mitigasi bencana melalui pembangunan bendungan dan kolam regulasi berbasis pariwisata. Kolam regulasi dan bendungan dapat dikembangkan sebagai objek wisata yang menarik. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam, kegiatan rekreasi air seperti perahu, memancing, atau wisata edukasi tentang fungsi mitigasi bencana
10. Peningkatan peran lembaga kebudayaan dan rumah ibadah; Apresiasi untuk Pembina kebudayaan dan keagamaan. Penyelarasan hati dan pikiran berarti bahwa setiap individu, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang budaya, bersatu dalam tujuan bersama untuk menciptakan Konawe Utara sebagai rumah yang nyaman dan aman bagi semua warganya. Kesadaran kolektif ini penting untuk menjaga keharmonisan sosial.
Dengan menyelaraskan hati dan pikiran, Konawe Utara dapat menciptakan daerah yang unggul, dimana kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi berjalan seiring. (**)
Laporan : Muh Sahrul