KENDARI, KROSCEK.CO.ID – Banyak kalangan elemen masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), mempertanyakan partai pengusung Pasangan Calon Gubernur Sultra, H. Ruksamin bersama Calon Wakil Gubernur Sultra, H. LM. Sjafei Kahar, Periode 2024-2029, hanya menggunakan dua partai, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Kedua partai pengusung ini dinilai sebagai partai kecil (Sampan) yang tak punya kekuatan dan basis besar (Pesiar). Menanggapi hal itu, Ruksamin-Sjafei Kahar dengan Tagline “HARUS SELARAS” menegaskan, bahwa kontestasi pemilihan Gubernur Sultra akan ditentukan oleh Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan Calon Gubernur Sultra, H. Ruksamin usai dirinya dan wakilnya, Sjafei Kahar menyelesaikan proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra, Kamis malam, (29/08/2024).
“Kami bukan tak mampu Naik kapal Pesiar. Kami hanya menumpangi Sampan. Ruksamin-Sjafei Kahar akan mendayung menggunakan Sampan, untuk mengarungi pulau-pulau yang ada di provinsi Sultra,” Ungkap Ruksamin dengan kata bahasa istilah.
Menurut Ruksamin, mendayung menggunakan sampan, Insya Allah, bisa kami membersihkan sampah yang ada dilaut atau dimana pun, dan kami bebas untuk berlabu dimanapun. Karena Naik Kapal Pesiar harus ada pelabuhan khusus yang dilewati.
“Ini hanya Game. Kedaulatan ada ditangan Rakyat, Doa dan Allah SWT, sudah menentukan siapa yang akan jadi Gubernur Sultra 2024-2029,” tegasnya.
Olehnya itu, Ruksamin mengajak seluruh pihak untuk saling berkomitmen, menyawal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) aman dan damai, tanpa mengulik isu penyerangan person dan memecah belah bangsa.
“Jangan repotkan KPU, Bawaslu, teman-teman pengamanan. Kita pilkada ini adalah pesta demokrasi, kita ingin berbahagia untuk melaksanakan. Tidak harus caci mencaci, menghujat untuk menjadi gubernur,” bebernya saat diwawancarai para awak media di kantor KPU Sultra.
Dalam sesi wawancara tersebut, Bupati Konawe Utara ini menyingung soal adanya yang mempermasalahkan dirinya mengunakan jet pribadi dalam proses sosialisasi Ruksamin-Sjafei Kahar di 17 kabupaten/kota se-Sultra. Menurutnya, jet pribadi yang digunakanya tidak melangar aturan.
“Memang ada aturannya. Salah kalau saya pakai jet pribadi? Kalau aturan salah, saya akan perbaiki, selama tidak dilarang, apakah salah Ruksamin pakai jet pribadi,” terangnya.
Sementara, saat ditanya mengapa memilih Sjafei Kahar sebagai Wakil Gubernur berpasangan dengan dirinya, Ruksamin menegaskan, bahwa yang mempertemukan antara dirinya dan Sjafei Kahar adalah Allah SWT.
“Bukan saya yang pilih pak Sjafei, Allah yang mempertemukan kami, pertemuan ini adalah pertemuan dari 2-3 tahun lalu, dari kami sering sama-sama di masjid. Makanya kami sama-sama remaja masjid kala itu,” ucapnya.
Banyak pasangan yang berlaga di kontestasi politik menggunakan sistem kawin paksa (pilih memilih pasangan duet), namun keberadaan pasangan Ruksamin-Sjafei Kahar tidak demikian adanya.
“Pertemuan ini bukan kawin paksa. Ini betul-betul dikawinkan oleh Allah SWT,” tambahnya.
Diketahui, usai mendaftar di KPU, Pasangan Gubernur Harus Selaras akan mengikuti tes kesehatan sebagai salah satu syarat pencalonan pada pilkada tahun 2024. (**)
Laporan : Muh Sahrul