KONAWE UTARA, KROSCEK.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Konawe Utara (Konut), bersama pemerintah Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, memperingati World Cleanup Day (WCD), dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat pilah sampah dari rumah serta melakukan bersih-bersih sampah di seluruh lingkungan kelurahan wanggudu. Sabtu, 16 September 2023.
Gerakan ini dipimpin langsung Plt Kepala Dinas DLH Konut, Marjoni, S.K.M., M.P.H, bersama Lurah Wanggudu, Hasanuddin, S.Si, memperingati dan mengajak individu, komunitas dunia usaha dan pemerintahan di seluruh dunia untuk menyatakan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Plt Kadis DLH Konut, Marjoni, S.K.M., M.P.H mengatakan, tahun 2023 ini, kegiatan WCD melakukan bersih-bersih sampah yang mengusung tema “Kami 13 Juta Relawan Bijak Kelola Sampah Menuju Indonesia Bersih” dimulai dari tanggal 1 -31 September 2023 dengan acara puncak dengan aksi gotong royong pada 16 September 2023.
“Kegiatan sosial peduli terhadap lingkungan dengan Skala Internasional ini sedang digaungkan melalui World Cleanup Day Indonesia. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia. Terkhusus pemkab konawe utara melalui DLH Konut bersama pak lurah wanggudu dan jajaran masyarakat melakukan aksi bersih-bersih sampah,” Ungkap Marjoni.
Selain itu, Marjoni berharap kegiatan bersih-bersih sampah dalam rangka memperingati Hari Kebersihan Sedunia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga penerapan edukasi ini bukan saja sebatas memperingati, tetapi mampu memberikan edukasi penerapan perilaku hidup bersih sehari-hari.
“Mudah-mudahan gerakan ini dapat mengajak masyarakat lebih cinta lagi terhadap lingkungan. Membuang sampah pada tempatnya. Ayo kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan terhindar dari segala penyakit,” Imbuhnya.
Ditempat yang sama, Lurah Wanggudu, Hasanuddin, S.Si, mengatakan bahwa hari bersih-bersih sedunia atau WCD ini merupakan salah satu kampanye dalam menangani sampah, merupakan salah satu gerakan sosial terbesar yang menggerakkan masyarakat di ratusan negara untuk bersama-sama membersihkan bumi.
“Inisiatif aksi ini untuk memberikan edukasi lapisan masyarakat agar mampu menciptakan kelestarian lingkungan Kelurahan Wanggudu. Kami berharap kesadaran menciptakan kebersihan itu sangat penting. WCD tahun 2023 mempunyai visi bumi yang bebas dari isu persampahan, dan misi yang menyelesaikan krisis sampah yang mencemari lingkungan,” Ungkap Hasanuddin.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat ibu kota wanggudu untuk bisa memanfaatkan pembuangan sampah di TPS terdekat yang telah dibuka agar tidak mengganggu kebersihan dan kenyamanan keindahan lingkungan.
“Memang ada beberapa TPS yang belum dibuka sehingga masyarakat menaruh sampah di beberapa titik yang ada di jalan. Tapi yang ingin saya sampaikan, masyarakat bisa membuang sampahnya di depo terdekat supaya tidak berada di jalan dan mengganggu kebersihan dan kenyamanan,” paparnya.
Perlu diketahui, pilah sampah dari rumah memiliki segudang manfaat bagi warga, untuk sampah organik bisa dijadikan pupuk atau kompos untuk tanaman menggunakan metode ember tumpuk atau biopori.
Selain itu, untuk sampah non organik seperti kardus, botol plastik, botol kaca bisa dijual ke pengepul sehingga mendapat nilai ekonomi. Semua sampah organik maupun non organik memiliki banyak manfaat jika pilah dari rumah. (**)
Laporan: Muh Sahrul