KENDARI, KROSCEK.CO.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, memberikan sambutan pada acara pelepasan Petugas Haji Daerah (PHD), Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 1444 H/2023 M, di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra. Rabu, 17 Mei 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Sultra, Forkopimda, Kabinda Sultra, Pejabat Sekda Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sultra, Danlanal Kendari, Danlanud Halu Oleo, Kakanwil Kemenag Sultra, Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sultra.
Diikuti Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Sultra, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Kendari, Ketua MUI Sultra, Pimpinan lembaga keagamaan/ Ormas Islam dan petugas haji daerah, petugas penyelenggaraan ibadah haji dan tim kesehatan haji Indonesia Sultra.
Acara tersebut diawali dengan mendengarkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qori Yasir dan Djakri Nuppu selaku pembacaan doa.
Gubernur Sultra dalam sambutannya, bahwa ibadah haji sebagai bagian dari rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim yang mampu menunaikan. Maka tidaklah heran apabila setiap umat muslim sangat berharap dapat menjadi Duyufurrahman atau Tami Allah untuk menunaikan ibadah haji yang difasilitasi oleh pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sehingga besar harapan untuk ke Baitullah mengakibatkan panjangnya daftar tunggu pemberangkatan jama’ah haji baik secara nasional maupun di daerah, sehingga daftar tunggu keberangkatan haji secara nasional paling cepat 15 tahun di Maluku dan paling lama 38 tahun di Kalimantan Selatan. Bagi kita di Sultra masa tunggu keberangkatan jama’ah hajinya, yaitu 27 Tahun.
“Tahun ini, sesuai laporan dari Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tenggara mendapatkan alokasi kuota haji sebanyak 2.019 jama’ah dari Kab/Kota se-Sultra, memberangkatkan jama’ah haji dengan jumlah sebanyak itu tentu membutuhkan dukungan personil petugas haji,” Ungkap Ali Mazi.
Oleh karena itu, keberadaan petugas haji yang terdiri dari : petugas haji daerah, petugas penyelenggaraan ibadah haji dan tim kesehatan haji Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada jama’ah haji, baik layanan umum, layanan bimbingan ibadah maupun layanan kesehatan jama’ah haji.
“Saya berharap masing-masing petugas haji dapat memahami tugas dan fungsinya dengan baik dan benar,” Paparnya.
“Saya mengapresiasi telah dilaksanakannya bimbingan teknis petugas haji yang menghadirkan narasumber dari Direktorat Bima Haji Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan bimbingan teknis tersebut diharapkan dapat menghasilkan output para petugas haji profesional yang lebih memahami tugas dan fungsinya dalam melakukan bimbingan, pembinaan dan pelayanan jama’ah haji Sulawesi Tenggara” lanjut kata Gubernur Sultra.
Sebelum keberangkatan petugas haji untuk mendampingi jama’ah haji Sultra, saya ingin menyampaikan pesan dan harapkan sebagai berikut :
1. Perbaiki niat bahwa menunaikan ibadah haji semata-mata untuk mengharapkan pahala dan Ridho Allah Subahanah wata’ala.
2. Senantiasa menjaga kekompakan dan sinergitas baik dengan jama’ah maupun dengan sesama petugas haji nasional dan kerjasama yang baik antar petugas haji dan jama’ah dapat mewujudkan penyelenggaraan haji yang tertib, aman dan lancar.
3. Selalu menjaga stamina dan kesehatan, mengingat petugas haji memiliki tugas ekstra yang lebih menuntut kebugaran dan kesehatan tubuh.
4. Selain niat ibadah haji, jangan lupa para petugas haji juga harus berniat dengan penuh ketulusan dan kesungguhan untuk mengemban amanah sebagai petugas haji, baik pada bidang layanan umum, bidang layanan bimbingan ibadah dan bidang layanan kesehatan dengan senantiasa mengedepankan kepentingan jama’ah haji lansia untuk turut mendukung dan menyukseskan tagline haji Indonesia tahun 2023, yakni : Haji Ramah Lansia dan Berkeadilan; dan,
5. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga nama baik bangsa Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara serta turut mendoa’kan untuk keselamatan dan kesejahteraan daerah dan negara Indonesia tercinta menuju Baldatun Thayibatun Wa Rabbun Ghafur.
Selanjutnya, Pelepasan petugas haji dengan memakaikan rompi petugas haji oleh Gubernur Sultra yaitu : Pertama Sekretaris Daerah Prov. Sultra Asrun Lio selaku PHD, Kedua Sitti Hasriani Yusuf selaku PPIH Arab Saudi, Ketiga H. Abdul Azis Baking selaku PPIH Kloter, Keempat dr. Irma Jumiati Rustam selaku TKHI dan Kelima Pendais Hak selaku Petugas Pendamping Lansia. (**)
Laporan : Adelia Oktaviani