[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KONAWE UTARA, KROSCEK.NET – Truk kelebihan muatan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang membawa batu gunung membuat pengguna jalan lain merasa waswas.
Baru-baru ini di Desa Kapolano, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan banyaknya warga yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas akibat tumpahan batu di sepanjang jalanan umum.
Aktivitas pemuatan batu tersebut, mengancam keselamatan berkendara pengguna jalan umum. Tentunya ini bukanlah hal yang baru bagi pengguna jalan umum, terlebih aktivitas pemuatan batu ini pernah merenggut nyawa pengguna jalan umum beberapa tahun lalu.
Akibat kejadian itu, banyak warga Kecamatan Motui yang menyorotinya, salah satunya Ketua Umum Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Motui, Muh Ikbal Gunawan, menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan lalai dari tugas dan tanggung jawabnya.
Muh Ikbal Gunawan mengatakan, Pengguna jalan umum sangat Resah dan putus asa terkait perusahaan yang tak pernah mematuhi bahkan mendengarkan keluhan warga terkhusus mengenai keselamatan berkendara.
Katanya, masyarakat sudah beberapa kali melakukan peneguran langsung kepada pihak-pihak perusahaan yang sering melintasi jalanan umum di wilayah kecamatan motui. Mulai dari volume muatan yang berlebihan, kecepatan berkendara dan banyak hal lainnya yang berkaitan tentang keselamatan pengguna jalan.
“Akan tetapi apa yang kemudian kami sampaikan hanya menjadi Angin lewat bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Pengendara yang melintas di sekitarnya merasa waswas karena truk tampak membawa batu gunung yang jumlahnya melebihi kapasitas dan tidak dipasangi penutup di bak truknya,” Ucap Muh Ikbal Gunawan, Sabtu (22/10/2022).
Bahkan, sambung dia, warga telah berulang kali melakukan peneguran. Termasud penahanan mobil pengangkut batu perusahaan. Namun, sangat disayangkan pihak perusahaan tak juga memperdulikan apa yang menjadi keluhan masyarakat.
“Beberapa kali kami mencoba melakukan pertemuan resmi guna mencari kesimpulan terhadap permasalahan ini perusahaan tak juga menghadiri bahkan mereka terkesan masa bodoh,” Terangnya.
Ia berharap, pihak pemerintah terkait mengambil langkah tegas terkait permasalahan yang ada, dan sudah seharusnya perusahaan seperti ini dicabut izin aktivitas nya karena telah membahayakan nyawa dan bahkan telah merenggut nyawa.
“Nyawa seorang manusia bukan lah hal yang perlu kita pandang sebelah mata. Ini merupakan hal urgent yang menjadi PR pemerintah yang patut untuk di selesaikan dan ditindak tegas,” Bebernya.
Diketahui, saat ini warga akan melakukan penahanan aktivitas pemuatan batu sebagai bentuk pencegahan terhadap korban kecelakaan lalu lintas akibat pemuatan batu. (**)
Editor : Muh. Sahrul