Konawe Utara, Kroscek.co.id – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara semakin serius membidik pembangunan sirkuit balap berstandar Nasional. Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H, menegaskan bahwa pengelolaan sirkuit tersebut ke depan akan mengadopsi model pengelolaan Sirkuit Ratona Motor Sport (RMS) Kota Palopo, yang dinilai berhasil mengintegrasikan fungsi olahraga, ekonomi, dan pariwisata daerah.
Penegasan itu mengemuka dalam audiensi Bupati Ikbar bersama Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, di Kantor Wali Kota Palopo, Jumat (19/12/2025).
Pertemuan tersebut menjadi langkah strategis Konawe Utara dalam melakukan benchmarking pengelolaan sirkuit balap yang telah lebih dulu beroperasi dan memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.

Bupati Ikbar menilai, keberhasilan Palopo tidak hanya terletak pada pembangunan fisik sirkuit, tetapi pada pola tata kelola yang profesional, berkelanjutan, dan melibatkan pelaku ekonomi lokal.
“Kami tidak ingin sekadar membangun sirkuit. Target kami adalah menghadirkan sarana olahraga yang hidup, produktif, dan menjadi penggerak ekonomi daerah. Model Palopo memberi gambaran jelas bagaimana sirkuit dikelola secara berkelanjutan,” terang Ikbar kepada kroscek.co.id melalui telepon WhatsApp, Sabtu (20/12/2025).

Menurut Ikbar, sirkuit balap di Konawe Utara nantinya akan difungsikan sebagai pusat pembinaan atlet otomotif, ruang penyaluran bakat generasi muda, sekaligus destinasi sport tourism yang mampu menggerakkan UMKM, sektor jasa, dan pariwisata.
Dalam audiensi tersebut, dibahas pula aspek teknis pengelolaan, skema kerja sama lintas daerah, hingga peluang keterlibatan pihak swasta dalam mendukung operasional sirkuit secara profesional dan mandiri.
“Pemkab Konawe Utara menargetkan tahun 2026 pembangunan sirkuit balap ini memenuhi standar keselamatan dan Regulasi Nasional, sehingga dapat menjadi tuan rumah kejuaraan Regional hingga Nasional,” jelas Ikbar.

Langkah Ikbar mengadopsi model pengelolaan Palopo menegaskan arah kepemimpinan Konawe Utara yang visioner, terukur, dan berorientasi dampak jangka panjang, menjadikan olahraga sebagai instrumen pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Setelah sirkuit balap Konawe Utara terbangun, kami akan menerapkan secara penuh pola pengelolaan yang telah diterapkan di Sirkuit Balap Kota Palopo. Pilihan ini bukan tanpa alasan,” bebernya.
Palopo merupakan salah satu daerah di Indonesia Timur yang berhasil membangun dan mengelola sirkuit balap secara optimal, tidak hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga tata kelola, keselamatan, dan keberlanjutan operasional.

Keberhasilan Palopo membuktikan bahwa sirkuit balap dapat dikelola secara profesional, berdampak nyata bagi pembinaan atlet, serta menjadi penggerak ekonomi daerah.
“Model inilah yang akan kami adopsi dan sesuaikan dengan karakteristik Konawe Utara, agar sirkuit yang dibangun benar-benar berfungsi maksimal, berdaya saing, dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” Pungkas Ikbar. (**)













