KONAWE, KROSCEK.CO.ID – Pemerintah Desa Lalopisi, Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe. Lanjut Realisasikan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 dengan membangun Gedung Serba Guna (GSG). Pembangunan ini sudah diprogramkan dan dimusyawarahkan dalam kegiatan musrenbang.
Kepala Desa Lalopisi (kades), Mulyantoko, mengatakan, pembangunan Gedung Serba Guna Desa Lalopisi merupakan keinginan masyarakat yang selama ini membutuhkan gedung GSG Desa sebagai tempat kades dan perangkat desa dalam melayani masyarakat.
“Gedung ini merupakan salah satu sarana dan prasarana umum yang sangat dibutuhkan oleh warga setempat untuk melangsungkan berbagai aktifitas sosial, mulai dari pertemuan – pertemuan hingga pelaksanaan hajatan. bisa kami adakan di gedung serbaguna ini,” Jelasnya. Selasa, (30/07/2024).
Kades Mulyantoko, juga merinci pembangunan Gedung GSG menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2024, dengan nilai Rp. 105.321.000,- (Seratus Lima Juta Tiga Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah), dan sudah diputuskan melalui musrenbangdesa.
“Selain GSG, kami juga membangun Drainase sepanjang 375 meter. Drainase bertempat di tiga titik, yakni Dusun (1) dan Dusun (2) serta Dusun (3). Dengan Anggaran Sebesar Rp. 239.710.000. (Dua Ratus Tiga Pulu Sembilan Juta Tujuh Ratus Sepuluh Ribu Rupiah),” Terangnya.
Kemudian, Mulyantoko bersama aparatur desa, juga membuat kolam ikan, besarnya 589 M³ bertempat di dusun 1 dengan angaran Rp.165.081.000. (Seratus Enam Puluh Lima Juta delapan Puluh Satu Ribu Rupiah).
“Kami melakukan kegiatan ketahanan pangan, dengan melakukan pemagaran dengan kawat duri sepajang 900 meter, anggaran Rp. 70.080.000. (Tujuh Puluh Juta Delapan Puluh Ribu Rupiah) Dari Dana Desa TA. 2024,” Terang Mulyantoko kepada awak media.
Pemdes Lalopisi sangat mengharapkan kepada Masyarakat Desa Lalopisi, bahwa pembangunan yang telah direalisasikan pemerintah dapat bermanfaat untuk semua masyarakat.
“Sehingga perekonomian masyarakat juga bisa meningkat, dan kami berharap program pembangunan yang sudah ada, bisa dirawat dan dikembangkan kedepannya,” Pungkasnya. (**)
Laporan : Dedi Wardani