[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN”]
KONAWE SELATAN, KROSCEK.NET – PT Ifishdeco yang sedang melakukan aktivitas pertambangan di kawasan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), di geruduk massa yang terdiri dari golongan pemuda dan masyarakat yang berada di kelurahan Ngapaaha, Kecamatan Tinanggea, pada Senin (20/02/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kedatangan kelompok massa ini untuk menanyakan terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut yang belum jelas penyalurannya. Dana CSR yang disalurkan ke kelurahan Ngapaaha yang belum tampak pembangunan secara fisik ataupun kontribusi dalam bentuk lain.
“Kami mendesak PT Ifishdeco untuk memberikan penjelasan terkait penyaluran dana sejak tahun 2017-2022 secara transparasi ke masyarakat dan seharusnya memberikan kontribusi sentuhan pendidikan ekonomi maupun sosial khususnya untuk masyarakat kelurahan Ngapaaha,” tegas Syarifudin dan Oscar di tengah aksi.
Kordinator aksi, Wawan Kusnadi, SH, bersama rekan orator lainnya menegaskan pihaknya akan mengawal sebagaimana proses alokasi anggaran bantuan dan itu tertuang dalam PP No 47 tahun 2012 terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sehingga ada indikasi atau dugaan terkait penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility.
Dalam aksi tersebut aparat kepolisian Polsek Tinanggea mengawal jalannya aksi, akibat aksi tersebut juga membuat aktivitas kegiatan pertambangan berhenti sementara karena portal jalur Hauling di tutup (blokade) oleh kelompok pemuda dan masyarakat sampai menunggu pihak perusahaan PT Ifishdeco datang dan memberikan klarifikasi ataupun penjelasan terkait tuntutan ataupun keluhan masyarakat.
Pihak kepolisian, IPTU Azis Do Ali, SH.,MM (Kapolsek Tinanggea) mencoba mengajak dan memediasi antara pihak massa atau masyarakat dengan pihak perusahaan di Polsek Tinanggea sehingga untuk sementara massa bubar dan menunggu hasil diskusi atau klarifikasi antara pihak perusahaan dan pihak masyarakat. (**)
Laporan : Dedi Wardani