[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KENDARI, KROSCEK.NET – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Lukman Abunawas, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sultra mengikuti sekaligus membuka Rapat Koordinasi TPPS Sultra tahun 2022, yang diselenggarakan di Hotel Claro, Kendari, Senin, (31/10/2022).
Turut hadir, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, dr. Hasto Wardoyo. Selain itu para Kepala Daerah dan TP. PKK Kab. Kota serta para Kepala OPD terkait tampak hadir mengikuti Rakor TPPS tersebut.
Sebagai Ketua TPPS Sultra, H. Lukman Abunawas, mengatakan, Kemajuan Percepatan Penurunan Stunting di Prov. Sultra mempunyai tugas TPPS Prov. Sultra meliputi; mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan dalam bentuk pelaksanaan program dan kegiatan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan pemangku kepentingan lainnya di tingkat Provinsi.
“Tugas melaksanakan perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi, peningkatan kerjasama kemitraan, pengadaan dan distribusi logistik sarana dan prasarana PPS serta pengawasan aktivitas PPS di bidang administrasi dan tata kerja perlu diperkuat,” Ucap Wagub Sultra.
Strategis RPJMD tahun 2018-2023, yang disebutkan pada paparan Wagub Sultra tersebut, yakni; penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan daya saing ekonomi dan produktivitas tenaga kerja, pembangunan daya dukung lingkungan dan Sumber Daya alam (SDA), tata kelola pemerintahan pada keamanan dan ketertiban serta peningkatan kapasitas infrastruktur dasar dan wilayah.
Selain itu, disebutkan juga permasalahan yang memerlukan dukungan PPS pada bidang kesehatan, yakni masih adanya kasus kematian ibu, bayi dan balita sehingga masih tingginya angka Stunting di Sultra.
“Masih tingginya angka penyakit menular yang terdampak pada masyarakat, yang disebabkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan belum optimal yang disebabkan terbatasnya kualitas standar alat sarana dan prasarana kesehatan. Dan yang paling urgent masih rendahnya partisipasi aktif masyarakat dan swasta serta stakeholder lainnya dalam pembangunan kesehatan,” Ungkap H. Lukman Abunawas.
Berdasarkan Visi Pemerintahan duet Ali Mazi – Lukman yang disingkat AMAN, yakni “Terwujudnya Sulawesi Tenggara Yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat” terprogram sebagai prioritas adalah Program Sultra Sehat, dimana salah satu point pentingnya adalah ‘Meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik serta iman dan taqwa’.
“Bertolak dari visi tersebut sejak tahun 2018 – 2022 trend Penurunan Prevalensi Stunting secara grafik mengalami kemajuan signifikan dengan cakupan penanganan stunting pada tahun 2019 – 2022 seluruh Kabupaten/Kota ditetapkan sebagai daerah prioritas penanganan Stunting berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021,” Jelasnya.
Diakhir paparannya, Wagub Sultra, menyampaikan konstruksi arah kebijakan dan strategis dan inovasi yang dilaksanakan TPPS Prov. Sultra sesuai yang telah dirumuskan.
Kemudian, Wagub juga menyampaikan rencana tindak lanjut, antara lain; menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) serta mendorong penyusunan regulasi Kepala Daerah dan menyusun koordinasi, advokasi dan mengawal program penanganan Stunting pada dokumen perencanaan dan penganggaran. (**)
Laporan : Adelia Oktaviani