[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”BACAKAN“]
KENDARI, KROSCEK.NET – Musyawarah Besar (Mubes) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMA) Konawe Utara (Konut) yang dilaksanakan di Aula Manunggal Korem 143/ Halu Oleo Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada tanggal 30-31 Juli 2022, sukses dilaksanakan.
Turut dihadiri kegiatan Mubes Hippma Konut, oleh Wakil Bupati Konawe Utara (Konut) H. Abu Haera, S.Sos, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut, Ikbar, SH.,MH, Dewan Pendiri HIPPMA Konut serta 1020 orang peserta penuh serta tamu undangan dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan organisasi kedaerahan.
Berlangsung selama dua hari dengan menampilkan beberapa calon ketua umum yang selanjutnya dipilih oleh peserta penuh diantaranya Muh. Almahendra Jasmin nomor urut 1 memperoleh suara sebanyak 198, Samsir nomor urut 2 sebanyak 231 suara, Jubarudin nomor urut 3 sebanyak 63 suara, Naldi Afriadi urut 6 sebanyak 144 suara, serta Jefri nomor urut 7 memperoleh 102 suara.
Dengan berdasarkan hasil pemilihan tersebut maka pimpinan sidang menetapkan Samsir sebagai calon terpilih HIPPMA Konut periode 2022-2024.
Oschar Sumardin, S.Pd., M.Pd, sebagai Presidium Sidang I MUBES Ke-V HIPPMA-Konut, menuturkan bahwa dalam momentum Mubes kali ini bukan hanya memilih Nahkoda atau Pemimpin HIPPMA Konut namun bagaimana merawat soliditas para pemuda, pelajar, dan mahasiswa Kab. Konawe Utara.
Eks Sekretaris Umum HIPPMA-KONUT Periode 2019-2021 itu pun menambahkan bahwa:
Dari Mubes Ke-V tersebut, setidaknya ada 2 poin yang disampaikan :
1. Konistensi seluruh panitia yang senantiasa merawat semangat sedari awal hingga akhir, untuk melaksanakan dan menyukseskan agenda tersebut, guna reformasi organisasi dan melahirkan pemimpin yang mampu membawa organisasi menjadi wadah para pemuda, pelajar dan mahasiswa Konawe Utara yang senantiasa menetaskan para pemimpin yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman.
2. Kepada Formatur/Ketua Umum Terpilih saya hanya ingin menitip pesan bahwa jadikan Lembaga HIPPMA KONUT ini menjadi lembaga candradimuka yang fokus pada perkaderan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Konawe Utara.
Dalam pidatonya Samsir setelah ditetapkan sebagai calon terpilih mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terutama kepada seluruh panitia pelaksana yang telah sukses menggelar hajatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa setiap 2 tahunan tersebut.
Selanjutnya ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh team yang telah membantu memenangkan dirinya pada ajang paling bergengsi bagi para pemuda pelajar dan mahasiswa di Konawe Utara tersebut.
Dibawah kepemimpinanya beberapa fokus utama yang akan menjadi prioritas kerja strukturnya adalah melakukan perbaikan internal organisasi HIPPMA-KONUT SULTRA dengan mengupayakan perkaderan, pelatihan dan peningkatan keterampilan kader serta kegiatan lain yang dianggap perlu dalam membina kader dan memperbaiki kondisi internal organisasi.
“Tentunya HIPPMA Konut diharapkan mampu menyiapkan pemimpin dimasa depan nanti, mengembangkan jiwa kepemimpinan yang ada pada diri mahasiswa, sikap kritis, dan berani untuk mengutarakan pendapatnya,” paparnya.
Prioritas kerja selanjutnya adalah upaya mengeksternailisasi nilai-nilai kekaderan dalam bentuk pengabdian pada masyarakat dengan melakukan bakti sosial, pendampingan/ advokasi kasus, dan mengawal kebijakan pemerintah daerah.
“Khusus untuk kebijakan pemerintah daerah kita akan lebih objektif menilai dan menganalisis kebijakan tersebut, jika sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat tentu kita akan beri dukungan penuh, namun jika kami menilai ada kebijakan yang bertentangan dengan kebutuhan masyarakat dan terkesan tidak pro terhadap kepentingan masyarakat konawe utara, maka kami dengan tegas menyampaikan akan berada pada barisan terdepan untuk menyuarakan hal itu”, ujarnya
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa di era kolaborasi pentahelix ini, seluruh elemen sangat saling mempengaruhi satu sama lain, perubahan sosial yang terjadi harus selalu mampu dikendalikan, “rekayasa sosial dalam era kolaborasi pentahelix ini mesti melibatkan seluruh elemen, baik dari Media massa, Pemerintah, masyarakat, maupun dari investor. Sehingga tidak ada satu elemen yang menjadi super power dan mendominasi yang lain, dengan begitu kestabilan sosial dapat terwujud dan pembangunan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih cepat dan mudah”, ujarnya.
“Konawe utara berdiri sejak tahun 2007 dengan segenap kekayaan alam yang dimiliki, seharusnya sudah mampu membawa perubahan perbaikan status sosial masyarakatnya, tapi kenyataannya sampai saat ini, kehadiran investasi dari hampir seluruh bidang, baik pertambangan, perkebunan, Pariwisata dan lain-lain belum mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat kabupaten Konawe utara. Kami akan memberikan perhatian khusus soal ini, perlu diinvestigasi secara lebih dalam untuk mengetahui pokok persoalannya,” Katanya.
“Selanjutnya, untuk kekaderan di internal HIPPMA-KONUT Sultra kami akan membentuk badan khusus dan menyusun pedoman perkaderan agar lebih tersistematis dan mapan dalam proses perkaderan HIPPMA KONUT – SULTRA,”. tutupnya. (**)
Laporan : Muhammad Sahrul