Batal Dilaksanakan RDP PT Antam Tbk, DPRD Sultra Dinilai Tidak Berintegritas

- Redaksi

Kamis, 12 Mei 2022 - 13:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi demonstrasi Front Pemuda dan Mahasiswa Konawe Utara pada Bulan Ramadhan lalu menjadwalkan RDP pada Rabu, (11/05/2022) gagal dilaksanakan. (*Ist/KR)

Aksi demonstrasi Front Pemuda dan Mahasiswa Konawe Utara pada Bulan Ramadhan lalu menjadwalkan RDP pada Rabu, (11/05/2022) gagal dilaksanakan. (*Ist/KR)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]

KENDARI, KROSCEK.NET – Aksi demonstrasi yang kerap kali dilakukan oleh Front Pemuda dan Mahasiswa Konawe Utara (FPMKU) tentang polemik aktivitas pertambangan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) kian tak ada kepastian.

Hingga sampai saat ini belum ada titik temu berupa kejelasan keterbukaan publik tentang siapa otak di balik semua aktivitas pertambangan yang diduga ilegal dan tidak mematuhi Standar Operasional Prosedural (SOP) yang berlaku di WIUP tersebut.

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh FPMKU pada bulan April Ramadhan kemarin bertempat di kantor DPRD Sultra belum menuai solusi yang diinginkan oleh massa aksi pada waktu itu.

Massa aksi meminta DPRD Sultra untuk mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung wakil rakyat itu, segera memanggil pimpinan PT. Antam Tbk, dan beberapa perusahaan-perusahaan yang diduga terikat kontrak dengan PT. Antam Tbk serta pihak instansi pemerintahan yang membidangi persoalan pertambangan.

Baca Juga :  DPD RI Umar Bonte Desak Bupati dan APH Atensi Video Provokasi ASN di Morowali

Pada aksi bulan april lalu, FPMKU dijanji oleh Komisi III DPRD Sultra, melaksanakan agenda RDP dan tentunya sudah terjadwal pada hari Rabu tanggal 11 Mei 2022 diagenda rencana kerja komisi III yang membidangi soal pertambangan.

Alih-alih dengan agenda RDP yang jatuh tempo pada hari Rabu kemarin jauh diluar harapan kawan-kawan massa aksi FPMKU yang ternyata pada hari tersebut sudah terjadwal.

Selaku Jenderal Lapangan, Andi Arman Manggabarani mengayakan, sudah yang ketiga kalinya kami berkunjung ke DPRD Sultra dan sampai saat ini belum ada kejelasan RDP yang kami inginkan mengenai keterbukaan publik Aktivitas pertambangan di WIUP PT. Antam Tbk.

Baca Juga :  Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Konut Gelar Car Free Day dan Layanan Gratis

“Tentang aktivitas pertambangan yang kami nilai cacat prosedural serta berbagai polemik yang terjadi di Blok Mandiodo khususnya di WIUP PT. Antam Tbk. Kemudian lanjut dari pada itu sebelumnya kami sudah melakukan beberapa kali aksi di gedung DPRD ini dan tentunya membuahkan hasil berupa diagendakan RDP langsung terjadwal pada hari ini Rabu 11 Mei 2022,” Ungkap Andi Arman, Rabu (12/05/2022).

Namun pada hari ini, Lanjut Andi Arman, DPRD Sultra tidak menepati janji tersebut bahkan kami nilai tidak berpendirian terhadap apa yang telah kita sepakati bersama dan tentunya dengan hasil seperti ini kami akan mengagendakan aksi besar-besaran.

“Kalau perlu kami akan duduki DPRD Sultra kalau sampai tidak ada kejelasan dari pimpinan DPRD itu sendiri maka kami akan melakukan tindakan-tindakan yang diluar dari nalar kami entah itu berupa penyegelan kantor atau lain sebagainya sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap wakil rakyat, polemik yang terjadi di bumi oheo,” jelasnya.

Baca Juga :  Nasrullah Faizal Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu Sepihak di Media Sosial

Sementara itu, dijumpai pada hari yang bersamaan, Staf Ahli Komisi III DPRD Sultra, Ismail, memberikan informasi agenda RDP seharusnya dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Mei 2022 yang sudah terjadwalkan di komisi III DPRD Sultra, namun ada kendala teknis berupa Restu atau Tanda tangan ketua ataupun pimpinan DPRD SULTRA.

“Sebagai bentuk kelegalan surat edaran maupun undangan pelaksanaan RDP yang menjadi hambatan kita bersama untuk melaksanakan RDP pada hari ini. Tentunya kami selalu melakukan komunikasi kepada pihak pimpinan maupun staf ahlinya namun kondisinya tidak bisa di kehendaki para pimpinan,” Pungkasnya. (**)


Laporan : Muhammad Sahrul

 

 

Berita Terkait

RPJMD 2025-2029, DPRD Konut Ingatkan Pentingnya Sinkronisasi Program
Andi Irawan Nahkodai IMI Konawe Utara, Siap Cetak Raider Kompetitif
Ketua dan Pengurus IMI Konawe Utara Masa Bakti 2025-2026 Resmi Ditetapkan
Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial
Fendrik Salurkan Pokir Dewan Dorong Ekonomi Mikro ‘Home Industry’
Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut
Mekar Jaya Wakili Konut, Bupati Pastikan Persiapan Matang
Dharma Wanita Konut Didorong Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:19 WITA

RPJMD 2025-2029, DPRD Konut Ingatkan Pentingnya Sinkronisasi Program

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:40 WITA

Andi Irawan Nahkodai IMI Konawe Utara, Siap Cetak Raider Kompetitif

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:32 WITA

Ketua dan Pengurus IMI Konawe Utara Masa Bakti 2025-2026 Resmi Ditetapkan

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:16 WITA

Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial

Rabu, 25 Juni 2025 - 08:45 WITA

Fendrik Salurkan Pokir Dewan Dorong Ekonomi Mikro ‘Home Industry’

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!