[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KONAWE UTARA, KROSCEK.NET – Tim Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan Police Line jalan houling PT Kelompok Delapan Indonesia (KDI). Lokasi tersebut menjadi objek Barang Bukti (BB) atas laporan Direktur PT KDI pada Bulan April lalu.
Aktivitas Police Line tersebut dilakukan pada Rabu (11/05/2022), di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT KDI di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara.
Kuasa hukum PT KDI, Firman, SH., MH, ditemui oleh media ini membenarkan atas Police Line tersebut.
“Iya, pihak Polda Sultra dalam hal ini Dirkrimum Polda Sultra telah melakukan Police Line jalan houling PT Kelompok Delapan Indonesia. Karena itu yang dilaporkan oleh klien kami,” Ucap Firman, Rabu, (11/05/2022).
Sementara ini, lanjut firman, titik yang sudah di Police Line itu tidak ada kegiatan dulu, sambil menunggu hasil penyidikan pihak kepolisian.
Hal senada juga disampaikan oleh Sabri Guntur, SH., MH yang juga merupakan kuasa hukum PT KDI bahwa semalam sekitar Pukul 22.00 Wita dilakukan Police Line.
“Semalam waktu dilakukan Police Line kita tidak sempat hadir, karena kami pikir baru hari ini (kamis-red) akan dilakukan. Jadi semalam itu baru kita berangkat dari Kendari menuju Langgikima,” jelasnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh pihak Polda Sultra, yang telah merespon laporan dari pihak PT KDI.
“Saya ucapkan apresiasi kepada pihak Dirkrimum Polda Sultra, karena sudah merespon cepat laporan Direktur PT KDI. Untuk itu diharapkan kasus ini bisa selesai secepatnya,” Pungkasnya.
Diketahui, Tim Dirkrimum Polda Sultra melakukan Polisi Line tersebut berdasarkan Nomor Laporan: LP/B/110/IV/2022/SPKT/POLDA SULAWESI TENGGARA yang dilaporkan langsung oleh Triwiardi selaku Direktur PT Kelompok Delapan Indonesia (KDI) atas dugaan memasuki pekarangan tanpa izin dan Pengrusakan yang dilakukan oleh PT Tiran Indonesia (PTTI) dilaporkan pada Tanggal 12 April 2022 lalu. (**)
Laporan : Muhammad Sahrul