Palopo, Kroscek.co.id – Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH., melakukan audiensi dan studi pembelajaran (Benchmarking) dengan Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, terkait rencana pembangunan sarana olahraga sirkuit balap di Kabupaten Konawe Utara.
Pertemuan berlangsung di Kantor Wali Kota Palopo, Jumat (19/12/2025), dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi.
Audiensi tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam mempersiapkan pembangunan sirkuit balap yang tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas olahraga, tetapi juga sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah.

Bupati Ikbar didampingi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bepperida) Konawe Utara, Ir. La Ode Muhaimin, S.T., M.P.W., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe Utara, Asmadin, S.Pd., M.M., Sekretaris DPMPTSP Konawe Utara, Alex, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Konawe Utara, Sutriawan, S.STP.
Dalam pertemuan tersebut, kedua daerah membahas berbagai aspek, mulai dari konsep perencanaan, pengalaman pengelolaan sirkuit, hingga peluang kerja sama lintas daerah dalam pengembangan fasilitas olahraga berstandar dan berkelanjutan.

Bupati Ikbar menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Utara untuk menghadirkan sarana olahraga yang representatif, aman, dan berstandar, sebagai wadah pembinaan atlet, penyaluran bakat generasi muda, serta pengembangan sport tourism yang berdampak langsung pada sektor UMKM dan pariwisata lokal.
“Pembangunan sirkuit balap ini tidak hanya berorientasi pada olahraga, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk mendorong perputaran ekonomi daerah,” tegas Bupati Ikbar.
Wali Kota Palopo, Hj. Naili Trisal, menyambut baik rencana tersebut dan membuka ruang kolaborasi antardaerah, khususnya dalam berbagi pengalaman pengelolaan sarana olahraga dan pengembangan ekosistem pendukungnya.
Audiensi ini menegaskan komitmen bersama untuk membangun sinergi antar pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang inovatif, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Gambaran Umum Kabupaten Konawe Utara

Kabupaten Konawe Utara merupakan Daerah Otonomi Baru berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2007. Ibu kota berada di Wanggudu, dengan luas wilayah sekitar 5.102 km², terdiri dari 13 kecamatan, 159 desa, dan 11 kelurahan.
Jumlah penduduk tahun 2024 tercatat 81.355 jiwa, dengan potensi pemuda usia 16–30 tahun sebanyak 18.930 jiwa atau 23,27 persen. Data ini menegaskan besarnya peluang pengembangan sektor kepemudaan dan olahraga.
Kebijakan Pembangunan Sport Tourism RPJMD 2025–2029

Fokus kebijakan diarahkan pada penciptaan perekonomian daerah yang produktif dan berdaya saing melalui pengembangan pariwisata dan sport tourism. Tahapan kebijakan meliputi:
- 2025: Penetapan arah pembangunan pariwisata dan sport tourism, termasuk rencana pembangunan sirkuit balap motor.
- 2026: Pembangunan infrastruktur dasar dan teknis kawasan wisata dan sport tourism.
- 2027: Pemberdayaan masyarakat, UMKM, dan komunitas dalam pengelolaan destinasi.
- 2028: Intensifikasi promosi dan event otomotif serta kolaborasi industri pariwisata.
- 2029: Peningkatan kualitas layanan dan penguatan branding destinasi, termasuk sirkuit balap.
- 2030: Konsolidasi, evaluasi, dan penyusunan roadmap jangka panjang serta pembiayaan berkelanjutan.
Potensi Daerah Kabupaten Konawe Utara

Konawe Utara memiliki potensi strategis lintas sektor, meliputi:
- Pertambangan nikel sebagai penopang industri hilirisasi.
- Pertanian dan perkebunan (cengkeh, kelapa, sawit, mete).
- Perikanan dan kelautan berbasis perairan alami.
- Energi dan sumber daya alam (PLTA/PLTMH).
- Pariwisata unggulan seperti Pantai Taipa, Pulau Labengki, dan Air Panas Wawolesea.
Kawasan Wawolesea diarahkan menjadi pusat wellness tourism yang terintegrasi dengan sport tourism.
Fokus Benchmarking dari Kota Palopo

Audiensi menitikberatkan pada pembelajaran dari Kota Palopo terkait:
- Perencanaan dan pembangunan sirkuit balap motor.
- Model pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas otomotif.
- Dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah daerah.
- Pola kolaborasi dengan komunitas otomotif, IMI, dan swasta.
- Strategi penyelenggaraan event balap motor regional dan nasional.
Strategi Pengembangan Pariwisata dalam RPJMD 2025–2029

Strategi ini sejalan dengan Tujuan RPJMD, yakni transformasi perekonomian berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Sasaran utama adalah meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi daerah melalui pengembangan destinasi unggulan, sport tourism, peningkatan kunjungan wisatawan, pemberdayaan masyarakat lokal, serta penguatan infrastruktur, promosi, dan tata kelola pariwisata berkelanjutan.
Keseluruhan materi menegaskan bahwa rencana pembangunan sirkuit balap di Konawe Utara merupakan bagian integral dari strategi besar sport tourism untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pembinaan generasi muda, dan peningkatan daya saing daerah. (**)
Laporan: Muh. Sahrul













