Kendari, Kroscek.co.id – Ditengah meningkatnya ancaman banjir yang melanda berbagai daerah di Indonesia, Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara memilih langkah paling mendasar namun paling berarti, turun langsung membersihkan saluran air demi melindungi kota dari risiko yang bisa datang kapan saja.
Jumat, 5 Desember 2025, personel Brimob hadir sejak pagi di pelataran eks MTQ Kendari hingga kawasan Kelurahan Korumba, dan Kali jembatan Kelurahan Kambu, Kecamatan Anduonohu.
Tanpa ragu, personel memasuki selokan, mengangkat sampah yang mengendap, membongkar lumpur yang menutupi aliran air, dan memastikan setiap jalur drainase, kali benar-benar terbuka.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dansat Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Dr. Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si., yang tidak hanya memberi instruksi, tetapi ikut menyusuri lokasi bersama anggotanya.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir jika saluran air tersumbat.
“Banyak wilayah di Indonesia sedang dilanda banjir. Di sini kami memastikan saluran-saluran kali aman. Tidak boleh ada yang menghambat aliran air,” tegas Kombes Sugianto.
Ia lalu menyampaikan pesan yang mencerminkan nilai kemanusiaan dan kepedulian lingkungan dalam satu kalimat sederhana namun bermakna.
“Kebersihan adalah warisan yang kita berikan kepada generasi berikutnya. Mari berbuat hari ini demi masa depan yang aman.”

Di bawah komando Dansat Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Dr. Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si., personel Brimob menyusuri saluran air dengan kesungguhan yang lebih layak disebut pengabdian daripada sekadar tugas.
Setiap sampah diangkat, setiap endapan lumpur dibersihkan, dan setiap sudut drainase diperiksa agar tidak ada titik tersumbat yang kelak menjadi sumber bencana.
Langkah ini lahir dari kesadaran mendalam: bencana bukan hanya tentang curah hujan, tetapi juga tentang kesiapan manusia menjaga lingkungannya.

Kalimat itu tidak hanya menggambarkan instruksi teknis, tetapi juga keteguhan bahwa keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas. Ia percaya, pencegahan yang dilakukan hari ini jauh lebih berharga daripada penanganan darurat ketika bencana datang.
Gerakan ini lebih dari sekadar kegiatan fisik. Ia adalah bentuk cinta terhadap lingkungan, upaya melindungi ruang hidup bersama, sekaligus ajakan agar masyarakat turut menjaga apa yang disebut sebagai “aliran kehidupan” kota.
Warga sekitar mengakui manfaat langsung dari aksi tersebut, melihat sendiri bagaimana saluran yang kerap meluap kini lebih bersih dan lebih siap menghadapi curah hujan tinggi.

Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran Brimob di lapangan mengirim pesan kuat bahwa keamanan tidak sebatas pada penegakan hukum atau penanganan situasi kritis, tetapi juga pada upaya kecil yang menjaga kota tetap aman dari potensi bencana.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa institusi sekuat Brimob pun memilih turun langsung, tanpa jarak, tanpa ragu, untuk memastikan lingkungan tempat masyarakat hidup tetap terjaga. Personel mengulurkan tangan, bukan hanya untuk menolong, tetapi juga untuk membersihkan.
Inilah bentuk pengabdian yang sering luput dari sorotan. Pengabdian yang tidak menunggu aba-aba, tidak mengharap tepuk tangan, tetapi bekerja dalam diam untuk masa depan yang lebih baik.

Ancaman banjir yang mengintai berbagai daerah, langkah Brimob Polda Sultra hari itu meninggalkan jejak yang lebih besar dari sekadar pembersihan drainase.
Komber Sugianto Marweki menanamkan nilai, bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan harus dimulai sekarang, sebelum terlambat.
Jejak ini mungkin sederhana, tetapi maknanya dalam. Dan dari aksi kecil itulah, masa depan yang aman mulai dibangun.
Aksi tersebut tidak hanya mendapat perhatian publik, tetapi juga dukungan langsung dari pemerintah kelurahan yang berada di wilayah kegiatan.

Lurah Kambu, Arisman, SE., menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Brimob Polda Sultra yang turun langsung memberikan perhatian terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami sangat mensuport kegiatan Brimob Polda Sulawesi Tenggara yang telah memberi atensi pada pembersihan lingkungan di wilayah kami. Ini langkah nyata untuk menjaga kota Kendari tetap aman dan bersih,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Lurah Korumba, Harun Barlian. Ia menilai aksi ini sejalan dengan upaya pemerintah kota dalam memperjuangkan predikat Adipura yang menekankan pentingnya kebersihan dan tata kelola lingkungan.
“Alhamdulillah, sampai hari ini Brimob Polda Sulawesi Tenggara terus memberikan dukungan dalam menjaga kebersihan kota Kendari. Semoga langkah hari ini mengantarkan kita menuju Kendari yang lebih bersih dan siap meraih Adipura. Ini bentuk kepedulian nyata Polri melalui Dansat Brimobda Sultra,” ujarnya.
Kerja bakti yang dilakukan Brimob Polda Sultra menjadi bukti bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar imbauan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata.
Ditengah padatnya tugas pengamanan, mereka tetap meluangkan tenaga demi memastikan kota tetap aman dari genangan yang bisa berubah menjadi bencana.
Melalui gerakan kecil yang penuh ketulusan ini, Brimob Polda Sultra kembali menunjukkan bahwa pengabdian bukan hanya hadir saat darurat terjadi, tetapi juga saat mencegahnya.
Sebuah langkah sederhana yang menyampaikan pesan mendalam: keselamatan kota dimulai dari kepedulian bersama. (**)
Laporan: Muh. Sahrul























