Konawe Utara, Kroscek.co.id –
Jika biasanya perusahaan tambang identik dengan deru alat berat dan debu jalan hauling, kali ini PT Kembar Emas Sultra (KES) SK 321 justru menebar kabar sejuk.
Perusahaan yang beroperasi di wilayah Ring 1, Kecamatan Landawe dan sekitarnya itu kembali membuat langkah sosial yang patut diacungi jempol, bukan soal batu atau bijih nikel, melainkan tentang iman dan kemanusiaan.
Setelah sukses membangun pagar pengaman di SDN 06 Landawe, kini PT KES SK 321 menyalurkan bantuan dana pembangunan rumah ibadah Pura Pucak Sari di Desa Tambakua.
Langkah ini menjadi bukti bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/PPM) tak sekadar berbentuk fisik, tapi juga menyentuh ruang spiritual masyarakat.
“Tambang bisa berhenti berproduksi, tapi nilai kemanusiaan tak boleh pernah padam,” ujar Yuris Wirawan, S.T., Kepala Teknik Tambang PT KES SK 321, dengan nada mantap dan teduh, seperti menegaskan bahwa bijih nikel pun tak lebih berharga dari harmoni antar umat.
Menurut Yuris, bantuan pembangunan Pura Pucak Sari adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat kehidupan keagamaan dan menjaga keharmonisan sosial di wilayah operasional.
“Tambakua adalah wilayah ring 1 kami. Kami ingin memastikan masyarakat di sini tumbuh dalam suasana damai, nyaman, dan memiliki sarana ibadah yang layak,” tambahnya.
Warga Sambut Hangat, Tokoh Agama Apresiasi

Di Desa Tambakua, kabar bantuan itu disambut seperti hujan pertama di musim kering.
Ketua Pembangunan Pura, Putu Widiarta, tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Kami mewakili umat Hindu di Tambakua mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Dengan dukungan ini, pembangunan pura yang sempat tertunda kini bisa segera dilanjutkan,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Tambakua, Juliadin, menilai langkah PT KES SK 321 sebagai bentuk kepedulian yang tulus, bahkan sebelum perusahaan beroperasi penuh di wilayahnya.
“Belum menambang saja sudah berbagi, apalagi nanti setelah berproduksi. Ini contoh nyata perusahaan yang punya hati sebelum punya hasil,” ujarnya disambut tawa ringan warga.
Dari Pagar Sekolah ke Pagar Surga
Langkah PT KES SK 321 yang sebelumnya membangun pagar sekolah kini seolah berlanjut pada “pagar spiritual”.
Dari anak-anak SD yang belajar di ruang aman, kini masyarakat Desa Tambakua pun punya ruang ibadah yang nyaman dan damai.
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan ini tampak tak berhenti pada “CSR seremonial”, tapi benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari pendidikan, sosial, hingga keagamaan.
“Bagi kami, tambang bukan sekadar bisnis. Ini tentang bagaimana keberadaan kami membawa manfaat dan rasa damai bagi masyarakat sekitar,” jelas Yuris.
Tambang yang Menambang Hati

Kontribusi PT KES SK 321 di Konawe Utara menjadi pengingat bahwa industri tambang bisa menjadi sahabat masyarakat, bukan momok lingkungan.
Sebab, di balik mesin ekskavator dan truk pengangkut, masih ada tangan-tangan yang menyalurkan kepedulian dan nilai kemanusiaan.
Di Tambakua, doa kini bergema di tengah geliat pembangunan, bukan untuk menolak tambang, tapi agar tambang yang hadir membawa berkah, bukan bencana.
Dan jika kelak Pura Pucak Sari berdiri megah di kaki bukit, masyarakat akan selalu ingat, bahwa pernah ada perusahaan tambang yang datang bukan dengan janji manis, melainkan dengan niat baik dan tangan terbuka.
Kisah PT KES SK 321 di Tambakua adalah contoh nyata bahwa pembangunan sejati tidak hanya menambang bumi, tetapi juga menambang hati.
Karena sejatinya, tambang yang beradab adalah tambang yang tahu kapan harus menggali tanah, dan kapan harus menanam kebaikan. (**)
Laporan: Muh. Sahrul