Satgas PKH Turun Gunung, Hutan Konawe Utara Siap Disembuhkan!

- Redaksi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., bersama unsur Forkopimda dan Satgas Kamtib Kabupaten Konawe Utara dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Satgas PKH, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini menegaskan sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keberlanjutan lingkungan daerah.

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., bersama unsur Forkopimda dan Satgas Kamtib Kabupaten Konawe Utara dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Satgas PKH, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini menegaskan sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keberlanjutan lingkungan daerah.

Konawe Utara, Kroscek.co.id – Kunjungan Satgas PKH di Konawe Utara ini bukan hanya tentang menertibkan hutan, tapi juga menertibkan cara berpikir kita semua.

Sumber Daya Alam (SDA) bukan untuk diserobot, tapi diurus dengan akal sehat dan nurani. Sebab, kalau hutan saja bisa marah, maka manusia mestinya sudah lebih dulu malu.

Kabut tebal regulasi dan suara mesin tambang yang kadang lebih keras dari kicau burung, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara kembali jadi sorotan Nasional.

Kali ini bukan karena viral kambing, tapi karena datangnya “pasukan penyembuh hutan” Tim Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan Republik Indonesia (Satgas PKH) yang dipimpin Kombes Bambang Hari Wibowo, Kamis (16/10/2025).

SATGAS PKH – Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Satgas PKH di Aula Kantor Bupati Konawe Utara. Acara ini dihadiri unsur TNI-Polri, Kejaksaan, dan tokoh masyarakat.

Kedatangan mereka disambut layaknya tamu kehormatan, tapi juga seperti dokter lingkungan yang siap memeriksa “pasien bernama hutan Konut” yang selama ini sering batuk-batuk akibat tumpang tindih izin dan eksploitasi tanpa resep hukum.

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH., dalam sambutannya tampak bersemangat, seolah menyambut sinar baru dalam perjalanan panjang penataan ruang dan sumber daya alam.

“Konawe Utara punya potensi alam luar biasa, tapi potensi tanpa tata kelola adalah seperti kapal besar tanpa kompas. Kami ingin pembangunan cepat, tapi tertib, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tegas Bupati Ikbar kalimat yang seolah menampar manis siapa pun yang masih berpikir hutan bisa disulap jadi sawah pribadi.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan aturan yang kini menjadi semacam “obat antibiotik nasional” bagi penyakit lama bernama penyalahgunaan lahan.

Baca Juga :  Konawe Utara Matangkan Strategi Optimalisasi PAD demi Kemandirian Pembangunan
SATGAS PKH – Bupati Konawe Utara H. Ikbar, S.H., M.H., bersama unsur Forkopimda saat melakukan rapat koordinasi bersama Satgas PKH di ruang kerja Bupati Konawe Utara, membahas langkah strategis penyelamatan hutan dan penertiban aktivitas pertambangan.

Bupati Ikbar menegaskan empat resep penyembuhan yang disiapkan Pemkab Konut, yaitu:

  1. Sinkronisasi data spasial dan batas kawasan,
  2. Inventarisasi penguasaan dan pemanfaatan lahan,
  3. Penyusunan solusi sosial bagi masyarakat terdampak, dan
  4. Penegasan status hukum atas lahan-lahan yang selama ini ‘abu-abu’.

“Langkah ini bukan semata administrasi, tapi soal keadilan ekologis dan sosial. Tidak boleh ada rakyat kecil yang tersingkir hanya karena dokumen besar di meja besar,” ucap Ikbar dengan nada mantap.

Sementara itu, Kombes Bambang Hari Wibowo tak ingin dianggap datang membawa palu godam. Ia menjelaskan, Satgas PKH bekerja dengan pendekatan korektif dan kolaboratif, bukan semata represif.

Baca Juga :  Bupati Konawe Utara H. Ikbar Bersama Istri Menunaikan Ibadah Umrah, Wujud Syukur dan Doa untuk Daerah

Tiga fokus utamanya ialah:

  1. Menagih denda administratif bagi pelanggaran di kawasan hutan,
  2. Menguasai kembali kawasan negara yang dikelola tanpa izin, dan
  3. Memulihkan aset negara agar fungsi ekologis hutan tak tinggal cerita di buku pelajaran SD.

“Negara tidak boleh kalah dari pelanggaran hukum yang mengorbankan lingkungan. Tapi kami juga tidak datang untuk menakut-nakuti, melainkan menyembuhkan,” kata Bambang, dengan gaya tenang khas perwira yang tahu kapan harus menegur dan kapan harus menanam.

SATGAS PKH – Forkopimda Konawe Utara bersama peserta sosialisasi menggelorakan semangat sinergi dan kolaborasi dalam penegakan ketertiban serta pemulihan kawasan hutan.

Langkah Satgas ini sejalan dengan visi Bupati Ikbar untuk menata ulang wajah Konut, dari yang dulu penuh lubang tambang, kini diarahkan menjadi daerah dengan kepastian hukum, keseimbangan ekologis, dan kesejahteraan rakyat.

Pemkab Konut bahkan mulai memperkuat sistem data spasial, menertibkan izin tambang yang “nyasar zona”, serta memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum.

Baca Juga :  17 Kebijakan Baru! Konut Tertibkan Tambang, Usaha, dan Pajak Daerah

“Kita ingin investasi jalan, tapi jangan sampai alam jadi korban. Bekerja di Konut itu harus paham: tambang boleh, tapi hutan harus tetap bernapas,” ujar seorang pejabat dengan gaya semi-filosofis, disambut anggukan pejabat lain yang seolah baru sadar hutan juga punya paru-paru.

Pertemuan itu berlangsung hangat, tapi juga penuh pesan simbolik. Seolah hutan Konut yang selama ini diam kini bersuara lewat forum itu: meminta dilindungi, bukan dijanjikan.

Warga pun berharap, langkah pemerintah pusat dan daerah kali ini bukan sekadar “sosialisasi bergaya seminar”, melainkan gerakan nyata.

Karena bagi masyarakat lingkar hutan, persoalan tata ruang bukan sekadar soal garis di peta, tapi soal hidup dan masa depan anak-anak mereka.

Jika langkah ini dijalankan dengan disiplin, Konut bisa menjadi contoh Nasional, daerah yang berhasil menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan ekologi tanpa harus menunggu bencana datang dulu baru sadar pentingnya pohon. (**)


Laporan: Muh. Sahrul

Berita Terkait

Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau
Pemilihan BPD Tapuwatu Berlangsung Demokratis, Mardiana Terpilih Perwakilan Gender Desa
Bupati Ikbar: Saatnya Pemuda Konawe Utara, Kreatif Menjawab Tantangan Zaman
Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda
Asera Buka Lahan Baru, Camat Aswar: Jangan Ada Lahan Nganggur, Harus Menanam
Sinkronisasi Program Pusat–Daerah, Sekda Konawe Utara Dorong Keselarasan Pembangunan
Duka Mendalam Bupati Ikbar di Rumah Kadis Perikanan Konawe Utara
Sambut Kunker Wabup Abuhaera, PT BKM Dukungan Optimalisasi PAD Konawe Utara

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 13:21 WITA

Gerakan Pangan Murah Digelar Besok di Wanggudu, Harga Dijamin Terjangkau

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:09 WITA

Bupati Ikbar: Saatnya Pemuda Konawe Utara, Kreatif Menjawab Tantangan Zaman

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:48 WITA

Tanah Adat Belum Punya Kepastian Hukum di Konut, Safruddin: Solusinya Musyawarah Adat dan Perda

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:40 WITA

Asera Buka Lahan Baru, Camat Aswar: Jangan Ada Lahan Nganggur, Harus Menanam

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:43 WITA

Sinkronisasi Program Pusat–Daerah, Sekda Konawe Utara Dorong Keselarasan Pembangunan

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!