Viral! Kambing Masuk IGD BLUD RS Konut, Satpol-PP Tambah Personel Jaga

- Redaksi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Konawe Utara, La Gulira Sarimu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Konawe Utara, La Gulira Sarimu.

Konawe Utara, Kroscek.co.id – Kasus viral masuknya kambing ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe Utara (Konut), akhirnya mendapat tanggapan resmi dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Konawe Utara, La Gulira Sarimu.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Konawe Utara, Selasa (14/10/2025), La Gulira mengakui bahwa kejadian tersebut terjadi di tengah keterbatasan jumlah personel yang bertugas di rumah sakit.

Menurutnya, penempatan anggota Satpol-PP di RS Konut saat ini masih jauh dari ideal. Dari total 12 personel yang seharusnya disiagakan berdasarkan nota kesepahaman (MoU), hanya enam orang yang aktif berjaga hingga insiden itu terjadi.

“Secara MoU kita seharusnya tempatkan 12 orang, tapi saat ini hanya tersisa 6 personel aktif. Itu sebabnya kami akan evaluasi dan menambah personel di tahun 2025,” ujar La Gulira kepada Kroscek.co.id

Ia menjelaskan, sistem pengamanan di rumah sakit berbeda dengan kantor pemerintahan lain karena sifatnya yang terbuka dan melayani publik selama 24 jam. Pengamanan dibagi dalam empat shift, masing-masing berisi tiga orang.

Baca Juga :  Konawe Utara Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Abrasi dan Gelombang Pasang

Namun, saat insiden kambing masuk ruang IGD, personel yang berjaga hanya satu orang, sedangkan satu lainnya sedang istirahat dan menunaikan ibadah shalat.

“Kejadian itu berlangsung saat jam istirahat siang. Hanya satu anggota yang sempat mengusir kambing keluar dari IGD,” jelasnya.

La Gulira menambahkan, pengurangan personel terjadi karena sejumlah anggota mengundurkan diri dan dua orang diberhentikan dari kedinasan, sehingga pengamanan menjadi tidak efektif.

“Awalnya kami punya 12 orang, tapi enam orang mundur dan dua diberhentikan, jadi tinggal enam. Dengan kondisi itu, kami akui pengawasan tidak maksimal,” katanya.

Meski demikian, pihak Satpol-PP berkomitmen memperkuat pengamanan di RS. La Gulira menegaskan, pihaknya siap menambah personel sesuai kebutuhan rumah sakit untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal dan tidak terganggu hal-hal nonteknis.

“Kalau pihak rumah sakit butuh 30 personel, kami siapkan. Prinsipnya, demi pelayanan kesehatan masyarakat, kami akan optimalkan penugasan di sana,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam mekanisme kerja sama dengan pihak BLUD RS Konut, terdapat komponen uang makan bagi anggota yang bertugas, sehingga perlu kejelasan dalam implementasi agar penugasan tidak menimbulkan kendala administratif.

Baca Juga :  DPRD Desak Audit, Transparansi PPPK Paruh Waktu Konut Harus Dijaga Integritasnya!
Baca Juga :  Pelatihan Bela Negara di Bogor, Fendrik: Nasionalisme Kader PBB Kian Membara

Saat ini Satpol-PP Konawe Utara memiliki 170 personel aktif di berbagai sektor pengamanan, termasuk perkantoran, fasilitas umum, dan lembaga pelayanan publik.

RDP bersama Komisi III DPRD Konawe Utara itu menjadi momentum evaluasi serius terhadap sistem keamanan dan tata kelola pelayanan di rumah sakit daerah.

Legislator menilai, peristiwa “kambing masuk IGD” adalah bukti lemahnya koordinasi antarinstansi dan harus dijadikan pelajaran untuk memperkuat disiplin serta pengawasan di lapangan.

Dengan komitmen Satpol-PP untuk memperkuat pengamanan dan DPRD yang siap melakukan pengawasan ketat, diharapkan insiden serupa tidak lagi mencoreng citra pelayanan publik di Kabupaten Konawe Utara. (**)


Laporan: Muh. Sahrul

Berita Terkait

Isu “Uang Pelicin” ADD dan Dana Porseni di Asera, Sejumlah Kades Beri Klarifikasi
Sungai Lasolo Mencekam! Sepuluh Buaya Ditangkap, Jasad Nurlian Belum Ditemukan
Tragedi Sungai Lasolo, Fendrik: Ketika Buaya Dibiarkan, Warga Dikorbankan
Warga Wanggudu Diterkam Buaya di Sungai Lasolo, Tim Gabungan Lakukan Pencarian
PT Antam vs Warga Mandiodo: Rakyat Menang di Atas Kertas, Kalah di Tanahnya Sendiri
Sidang Lapangan Antam vs Warga Mandiodo: Hak Rakyat Kecil Dipertaruhkan di PN Unaaha
Misteri Api di Gedung Arsip BKAD Konut, Polisi Tunggu Jawaban Labfor
Pengendara Honda PCX Tewas Gagal Salip Truk di Trans Sulawesi, Lembo Konawe Utara

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:02 WITA

Viral! Kambing Masuk IGD BLUD RS Konut, Satpol-PP Tambah Personel Jaga

Kamis, 9 Oktober 2025 - 04:08 WITA

Isu “Uang Pelicin” ADD dan Dana Porseni di Asera, Sejumlah Kades Beri Klarifikasi

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:45 WITA

Tragedi Sungai Lasolo, Fendrik: Ketika Buaya Dibiarkan, Warga Dikorbankan

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:05 WITA

Warga Wanggudu Diterkam Buaya di Sungai Lasolo, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 17:19 WITA

PT Antam vs Warga Mandiodo: Rakyat Menang di Atas Kertas, Kalah di Tanahnya Sendiri

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!