Konawe Utara, Kroscek.co.id – Salah satu tokoh politik, Iwan Surumaindo, secara resmi kembali ke Partai Bulan Bintang (PBB) Konawe Utara (Konut) dalam momentum Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI yang digelar di Hotel Oheo, Senin, 14 Juli 2025.
Keputusan kembalinya Iwan ke pangkuan PBB menjadi sorotan, mengingat rekam jejak politiknya yang panjang dan kontribusinya di berbagai partai sebelumnya.
Dalam pernyataan terbuka kepada media, Iwan menegaskan bahwa keputusannya bukan sekadar berpindah haluan politik, melainkan “kembali ke rumah sendiri”, mengingat karier politiknya bermula dari PBB sejak tahun 2004.
“Pada dasarnya semua partai itu sama saja, yang membedakan hanya warna dan logonya. Tapi fungsinya satu: sebagai tempat berhimpun, tempat kader dilatih, dipersiapkan untuk menjadi pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif. Bagi saya, PBB adalah rumah awal,” ujarnya.
Iwan mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris PAC PBB Kecamatan Asera ketika wilayah tersebut masih berada dalam administrasi Kabupaten Konawe.
Ia turut menjadi saksi sejarah ketika pada Pemilu 2004, PBB berhasil mengantarkan Ruksamin sebagai wakil rakyat, dan di Pemilu 2009 sempat memperoleh tiga kursi DPRD saat Konawe Utara baru mekar sebagai kabupaten.
Menjalani “Pengembaraan Politik”
Selepas dari PBB, Iwan mengakui sempat menjalani perjalanan politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama lebih dari satu dekade, sebelum kemudian bergabung dengan PDIP menjelang Pilkada 2020.
Iwan bahkan menjabat sebagai Sekretaris BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) PDIP Konut, dengan fokus utama pada urusan teknis dan saksi Pilkada.
Namun kini, dengan kesadaran penuh, ia memilih kembali ke partai awal yang telah memberinya ruang membangun karier politik.
“Saya berterima kasih kepada pengurus PBB yang menerima kami kembali dengan tangan terbuka. Harapan saya, para senior tetap membimbing kami agar bersama-sama membesarkan partai ini.”
Dorongan Konsolidasi dan Pembenahan Internal
Iwan tidak sekadar datang sebagai penggembira. Ia membawa gagasan strategis dan dorongan kuat untuk membenahi dan memodernisasi internal partai, khususnya dalam menyambut Pemilu 2029.
Beberapa poin penting yang ia sampaikan mencakup:
- Pembangunan Sekretariat PBB yang representatif, sebagai pusat konsolidasi dan kegiatan kader.
- Peningkatan kualitas kaderisasi melalui pelatihan berjenjang seperti Latihan Kader (LANTAK) 1 hingga 3.
- Pelibatan kader di kegiatan DPW dan DPP untuk memperluas wawasan kepartaian dan pengaruh politik daerah di level nasional.
- Pemanfaatan fraksi PBB di DPRD untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan menjembatani agenda-agenda struktural partai ke eksekutif.
Sosok Kepemimpinan Herman Sewani, dan Legitimasi Politik
Dalam pandangannya, keberhasilan Herman Sewani terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua DPC PBB Konut mencerminkan stabilitas internal partai dan kepercayaan penuh dari struktur ke bawah.
Iwan memuji gaya kepemimpinan Herman Sewani yang dinilai tidak hanya kuat secara organisasi, tetapi juga terbukti di akar rumput dengan raihan suara signifikan di Pemilu lalu.
“Beliau teruji, besar di organisasi, dan punya pengaruh nyata. Hampir 3.000 suara pribadi saat pemilu lalu menjadi bukti pengakuan publik atas kepemimpinan beliau.”
Menghadapi Dinamika Nasional: Masa Jabatan DPRD dan Kepastian Regulasi
Iwan juga menyoroti situasi politik nasional pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait masa jabatan anggota DPRD yang diperpanjang 2 tahun.
Ia menilai ini sebagai dilema konstitusional yang membutuhkan kejelasan dari pusat, sembari mengajak pengurus PBB di semua tingkatan agar turut memberi masukan ke fraksi dan DPP sebagai bahan pertimbangan pemerintah.
“Kami di daerah juga punya kontribusi. Ini bukan semata urusan nasional. Kami akan terus suarakan agar semua berjalan konstitusional dan aspiratif.”
Spirit Baru untuk Konsolidasi Menuju Pemilu
Dengan semangat kebersamaan, Iwan menegaskan bahwa kehadirannya dan para kader baru bukan untuk mengubah arah partai, tapi melengkapi perjuangan dengan gagasan segar dan semangat kolaborasi.
“Kami datang bukan untuk menggeser siapa pun, tapi untuk memperkuat kerja-kerja politik. Kita ingin PBB tetap menjadi partai besar, bukan hanya di kursi DPRD, tetapi dalam pelayanan dan keberpihakan nyata terhadap rakyat.” Pungkasnya. (**)
Laporan : Muh. Sahrul
