Diterjang Ombak Besar, PT Rudi Jaya Klarifikasi Proyek Dermaga Munse Bukan Ambruk

- Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024 - 22:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek Dermaga Pelabuhan Munse di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara yang dikabarkan ambruk nampak mengalami kerusakan ringan.

Proyek Dermaga Pelabuhan Munse di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara yang dikabarkan ambruk nampak mengalami kerusakan ringan.

KONAWE KEPULAUAN, KROSCEK.CO.ID – Menanggapi pemberitaan mengenai proyek dermaga Pelabuhan Munse di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara yang dikabarkan ambruk, Ronal, Manajer Lapangan PT Rudy Jaya, memberikan klarifikasi penting. Dalam pertemuannya di sebuah warkop ternama di Kendari pada Kamis (30/5/2024), Ronal menjelaskan bahwa dermaga tersebut tidaklah ambruk, melainkan mengalami kerusakan pada area causeway akibat terjangan ombak besar.

Ronal menegaskan bahwa proyek dermaga tersebut masih dalam tahap pemeliharaan dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Rudy Jaya sebagai kontraktor.

“Kerusakan ini hanya terjadi pada area causeway bukan pada area dermaga. Proyek ini masih dalam masa pemeliharaan 180 hari, sehingga perbaikan menjadi kewajiban kami,” ujar Ronal.

Ia juga menjelaskan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh gelombang laut yang sangat keras.

“Ini adalah musibah alam. Kita tidak bisa memprediksi ombak sebesar itu akan datang,” tambahnya.

Pelabuhan Munse sendiri dibangun dalam dua tahap selama tahun 2022-2023 dengan total anggaran sebesar 46 miliar rupiah, yang bersumber dari APBN. Kerusakan yang terjadi pada area causeway ini sepanjang 18 meter.

Menanggapi insiden ini, PT Rudy Jaya segera turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan.

“Alat-alat sudah kami siapkan dan perbaikan sedang berlangsung. Kami pastikan semuanya akan selesai dalam waktu dekat,” kata Ronal.

Ronal juga menegaskan bahwa proyek dermaga ini telah selesai 100% dan sudah melalui Provisional Hand Over (PHO). “Namun, karena masih dalam masa pemeliharaan, kami masih bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang terjadi,” jelasnya.

Ia berharap, setelah perbaikan selesai, dermaga ini dapat dinikmati oleh masyarakat Konawe Kepulauan dan Sulawesi Tenggara pada umumnya.

“Proyek ini sangat penting untuk meningkatkan akses dan perekonomian masyarakat sekitar,” tutup Ronal.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya dan mendukung proses perbaikan yang sedang berlangsung. PT Rudy Jaya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (**)


Laporan : Muh Sahrul

 

 

Berita Terkait

Proyek Jembatan Bailey Sambandete, Konut Masih Dikebut di Tengah Genangan Air
Korban Kecelakaan Kerja PT Antam di Konut Belum Terima Hak Sejak 2009
DPW PBB Sultra Berduka, Ketua DPC Bombana Hasanuddin Tutup Usia
Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial
Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut
Vebrianti Resmi Pimpin PSI Kolaka, Perkuat Konsolidasi hingga Akar Rumput
Satlantas Konawe Utara Gercep Atasi Bahaya Jalan Licin di Trans Sulawesi
Jalan Licin karena Solar, Kasatlantas dan Pemda Konawe Utara Terjun ke Lokasi

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:25 WITA

Proyek Jembatan Bailey Sambandete, Konut Masih Dikebut di Tengah Genangan Air

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:23 WITA

Korban Kecelakaan Kerja PT Antam di Konut Belum Terima Hak Sejak 2009

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:17 WITA

DPW PBB Sultra Berduka, Ketua DPC Bombana Hasanuddin Tutup Usia

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:16 WITA

Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:10 WITA

Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!