KONAWE UTARA, KROSCEK.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Konawe Utara (Konut), bersama pihak kontraktor, melakukan investigasi terkait penyebab rusaknya jalan di Desa Bungguosu, Kecamatan Lembo, beberapa waktu lalu.
PPTK PUPR Konut, Karno, kepada awak media, Selasa (21/5/2024), menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penelusuran di lapangan, lantaran adanya keluhan warga melalui media sosial.
Setelah turun lapangan, PUPR Konut mengatakan, memenuhi standar spesifikasi pekerjaan, dan menemukan tiga penyebab terjadinya kerusakan jalan di Bungguosu tahun anggaran 2023, yakni sebagai berikut:
1. Tinggi kadar air, diakibatkan intensitas curah hujan beberapa bulan ini, dimana Pemda Konut telah mengeluaran Perbup terkait siaga bencana. Kandungan air yang berlebihan membuat tekstur jalan lebih lunak dan penggunaan jalan tidak bisa maksimal.
2. Beban angkutan (Tonase) yang berlebihan. Hal ini yang sering menyebabkan kerusakan jalan tanah adalah beban angkutan yang berlebihan. Jalan tanah memiliki kapasitas tertentu untuk menerima beban truk beserta muatannya. Jika beban melewati kapasitas tentunya jalan tanah akan rusak dan membuat permukaan tidak merata.

Kerusakan jalan tanah yang berada di perkebunan selain faktor di atas juga kadangkala terjadi karena hal-hal yang diluar dugaan, seperti karena adanya hewan berbobot berat yang melewatinya atau bisa juga karena faktor biologi seperti banyaknya cacing tanah di daerah tersebut sehingga tanah sangat mudah gembur dan labil jika dilewati kendaraan. Untuk itu upaya perkerasan jalan harus dilakukan dengan terlebih dahulu melihat faktor penyebab kerusakan jalan tersebut.
3. Kurangnya Cahaya Mentari yang bermanfaat untuk membantu perkerasan jalan tanah secara alami. Tanah yang terkena sinar matahari secara terus menerus setiap hari akan lebih stabil dan kuat dibandingkan dengan yang tertutup oleh daun atau pepohonan sepanjang hari, seperti diketahui, di sepanjang jalan Desa Bungguosu, terdapat banyak pohon yang lebat daunnya, sehingga sinar matahari tidak dapat menembus badan jalan.
Dari kesimpulan ini kata Karno, pihak kontraktor bakal melalukan perbaikan, membenahi kondisi tersebut secepatnya, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas lalu lintas seperti sedia kala.
“Pihak kontraktor segera turun, InsyaAllah besok turun alat berat melalukan perbaikan kembali di Desa Bungguosu. Proses pekerjaan perbaikan ini juga melihat situasi cuaca. Apabila intensitas curah hujan masih tinggi tentunya perbaikan jalan akan dihentikan dulu, sebab hasilnya juga tidak maksimal dan hanya menggugurkan kewajiban dalam pekerjaan ,” tutup Karno. (**)
Tim Redaksi