Ancam Hentikan Aktivitas, Warga Mowila Keluhkan Material Berserakan di Jalan 

- Redaksi

Senin, 13 Mei 2024 - 14:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Material timbunan berserakan di beberapa titik ruas jalan, akibatnya menimbulkan polusi debu masyarakat sekitar.

Material timbunan berserakan di beberapa titik ruas jalan, akibatnya menimbulkan polusi debu masyarakat sekitar.

KONAWE SELATAN, KROSCEK.CO.ID – Pengambilan material timbunan di Desa Mata Iwoi, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengganggu aktivitas warga dan para pengendara roda dua maupun roda empat di akibatkan polusi debu dan tanah yang berhamburan di bahu jalan.

Sejumlah warga mengeluhkan banyaknya material timbunan berserakan di ruas jalan, akibatnya menimbulkan polusi debu di musim kemarau, material tersebut tidak hanya membuat jalan-jalan terlihat kotor, akan tetapi juga membahayakan bagi pengguna jalan apabila di musim hujan.

Baca Juga :  PuSPAHAM: Kawal Keputusan Bupati Konawe Selatan Demi Keadilan Agraria

“Sudah berapa kali kami sampaikan kepada pemilik lahan untuk segera melakukan penyiraman agar masyarakat sekitar tidak terdampak polusi debu dan tidak membahayakan pengguna jalan,” Ungkap Hasnawati kepada media Kroscek.co.id Senin, (13/05/2024).

Selain itu, warga setempat akan melakukan tindakan tegas dengan menahanan aktivitas pengambilan meterial timbunan karena sangat menggangu penjualan UMKM di desa mata iwoi.

Baca Juga :  PuSPAHAM: Kawal Keputusan Bupati Konawe Selatan Demi Keadilan Agraria

“Kondisi seperti ini sungguh tidak nyaman, bukan hanya jalan-jalan terlihat kotor dan berdebu, tetapi kita juga harus ekstra hati-hati, kalau tidak bisa jatuh kita. Kepada pihak terkait kita berharap persoalan ini ditangani, entah dengan memanggil pegusaha material atau seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga :  PuSPAHAM: Kawal Keputusan Bupati Konawe Selatan Demi Keadilan Agraria

Warga desa mata iwoi berharap kepada dinas perhubungan maupun pemerintah kecamatan bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk menangani persoalan ini.

“Harapan kami dinas terkait atau pihak Kecamatan dan polsek mowila memanggil pihak-pihak terkait untuk membahas persoalan ini, agar tidak menimbulkan tindakan yang tidak diinginkan dari warga setempat,” Tutupnya. (**)


Laporan : Nur Salim

Berita Terkait

Proyek Jembatan Bailey Sambandete, Konut Masih Dikebut di Tengah Genangan Air
Korban Kecelakaan Kerja PT Antam di Konut Belum Terima Hak Sejak 2009
DPW PBB Sultra Berduka, Ketua DPC Bombana Hasanuddin Tutup Usia
Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial
Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut
Vebrianti Resmi Pimpin PSI Kolaka, Perkuat Konsolidasi hingga Akar Rumput
Satlantas Konawe Utara Gercep Atasi Bahaya Jalan Licin di Trans Sulawesi
Jalan Licin karena Solar, Kasatlantas dan Pemda Konawe Utara Terjun ke Lokasi

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:25 WITA

Proyek Jembatan Bailey Sambandete, Konut Masih Dikebut di Tengah Genangan Air

Sabtu, 28 Juni 2025 - 13:23 WITA

Korban Kecelakaan Kerja PT Antam di Konut Belum Terima Hak Sejak 2009

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:17 WITA

DPW PBB Sultra Berduka, Ketua DPC Bombana Hasanuddin Tutup Usia

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:16 WITA

Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:10 WITA

Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!