Ruksamin Tawarkan Solusi Optimalisasi Daya Listrik di Konawe Utara

- Redaksi

Kamis, 23 November 2023 - 19:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin.

Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin.

JAKARTA, KROSCEK.CO.ID – Sekira 99 persen wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah teraliri listrik.

Hanya saja, tingginya pemakaian listrik oleh masyarakat membuat daya pasokan di Kabupaten berpenduduk sekitar 64 ribu jiwa itu tidak stabil.

Bahkan, tidak jarang beberapa wilayah harus mengalami pemadaman listrik bergilir akibat keterbatasan daya.

Penyebabnya, karena arus utama listrik yang masuk ke Kabupaten Konawe Utara hanya bertumpu pada aliran listrik dari Kota Kendari.

Persoalan itu menjadi salah satu konsen prioritas H. Ruksamin saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor di Le Meridien hotel, Jakarta, Senin kemarin.

Rapat kordinasi itu membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Tenggara, tahun 2023-2043.

Selain Bupati Konut, Rakor juga diikuti sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait, termasuk Pj Gubernur Sultra diwakili Sekda Provinsi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Bupati, Walikota dan Sekda se-Sultra, serta Ketua Pansus RTRW Sultra.

Baca Juga :  Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Abuhaera: Kesadaran Dimulai Sejak Dini

Dalam rapat itu, H. Ruksamin mengaku mendapat kendala untuk menambah daya listrik ke wilayahnya. Pasalnya, lahan yang hendak digunakan untuk memasang tiang arus listrik tambahan harus memakai lahan kawasan hutan lindung.

Untuk itu, dirinya pun berharap agar kendala tersebut dapat teratasi agar pasokan listrik ke Konawe Utara tidak hanya bertumpu pada arus yang berasal dari Kota Kendari.

“Orang (Konawe Utara) mungkin mengeluh listrik (kerap) mati semua. Mulai dua tahun lalu kami membuat surat untuk meminjam lahan 8 kilo meter utamanya yang masuk hutan lindung untuk jalur listrik pak,” sambungnya.

Jika diberikan izin, Ruksamin bersama PLN akan sesegera mungkin membangun tiang untuk pemasangan jalur kabel antara Meluhu Kabupaten Konawe menuju Belalo.

“Karena kalau dipaksakan (dayanya) naik (yang dari Kendari) itu bisa terbakar dia punya kabel pak. Jadi satu-satunya jalan itu lewat Uhala yang tembus ke Konawe Utara,” bebernya.

Baca Juga :  Mekar Jaya Wakili Konut, Bupati Pastikan Persiapan Matang

Menjaga kestabilan daya listrik di Konawe Utara kata Ruksamin penting dilakukan.

Selain untuk menopang aktivitas perekonomian masyarakat yang bertumpu pada listrik juga karena kabupaten yang terdiri dari 13 kecamatan itu sudah ditetapkan sebagai kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah menyampaikan persoalan itu dalam rapat kordinasi RTRW, kata Ruksamin, dirinya pun optimis persoalan itu segera teratasi.

“Alhamdulillah, setelah kemarin kita sampaikan baik ke DPRD, bapak Sekda Provinsi dan Kadis Kehutanan, hari Kamis besok akan segera ditindaklanjuti,” sebutnya.

Bukan kali pertama, Bupati Ruksamin Mengurusi Elektrifikasi Masyarakat Konawe Utara.

Saat pertama menjabat Bupati Konawe Utara pada 2016 silam, H. Ruksamin di awal periode pertamanya itu, mendapati puluhan desa dan kelurahan di wilayahnya yang belum teraliri listrik.

Kondisi itu dianggap menjadi kendala masyarakat untuk maju, baik di sektor pendidikan atau peningkatan sumber daya manusia (SDM) maupun ekonomi.

Baca Juga :  Trotoar Baru di Andowia Dirusak, KNPI Desak Pemda Konut Ambil Tindakan Tegas

“Bagaimana masyarakat atau anak-anak kita bisa belajar nyaman kalau lampunya masih pakai lilin, pakai petromax,” kenang Ruksamin.

Alumni S2 Manajemen Universitas Haluoleo Kendari 2010 ini, pun langsung mendata jumlah desa dan kelurahan yang belum teraliri listrik.

Dari pendataan yang dilakukan, ditemukan ada empat kecamatan yang terdiri dari empat kelurahan dan 44 desa yang belum teraliri listrik.

“Bagaimana listrik mau masuk kalau tiang listriknya saja belum ada terpasang,” sebut lulusan Doktor Universitas Diponegoro (2015) ini.

Setelah mengantongi data itu, dirinya mengaku langsung mendatangi kantor pusat PLN untuk mempresentasikan kondisi tersebut.

Alhasil, PLN langsung merespon dengan mengirim ribuan tiang listrik lalu dipasang ke puluhan desa dan kelurahan tersebut.

“Alhamdulillah dari situlah didatangkan pertama 2100 tiang (2017) dipasangkan sampai ke kepulauan,” ujar Ruksamin.

Kini, 99,9 persen wilayah Konawe Utara di bawah kepemimpinan alumnus 19. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

 

 

Berita Terkait

PUPR Konut : Gunakan Trotoar Sesuai Fungsi, Koordinasi Jika Bermuatan Berat
Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial
Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut
Dharma Wanita Konut Didorong Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Rencana Kerja OPD Wajib Sejalan dengan “Konasara Berkibar”
Bupati dan Wabup Konut Meriahkan Pawai STQH XXVIII Dengan Tenun Khas
Vebrianti Resmi Pimpin PSI Kolaka, Perkuat Konsolidasi hingga Akar Rumput
Cetak SDM Kelautan dan Perikanan, Abuhaera Buka Sosialisasi Politeknik 2025-2026

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 11:08 WITA

PUPR Konut : Gunakan Trotoar Sesuai Fungsi, Koordinasi Jika Bermuatan Berat

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:16 WITA

Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:10 WITA

Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut

Senin, 23 Juni 2025 - 15:23 WITA

Dharma Wanita Konut Didorong Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Senin, 23 Juni 2025 - 13:08 WITA

Rencana Kerja OPD Wajib Sejalan dengan “Konasara Berkibar”

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!