[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KONAWE, KROSCEK.NET – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lentera Independen Pemerhati Aspirasi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan LPRI Konawe mendesak bupati konawe copot camat routa.
Dalam aksinya, Ketua DPD Lentera Independen Pemerhati Aspirasi Nusantara (LIPAN SULTRA) Satriadin menegaskan dalam orasinya di depan Kantor Bupati Konawe, bahwa ada beberapa poin tuntutan menjadi kekisruhan masyarakat routa saat ini.
“Pemicunya, yakni tak adanya prioritas tenaga kerja lokal, ganti rugi tanaman tumbuh, serta Surat Keterangan Tanah (SKT) masyarakat routa yang saat ini belum dibayarkan Oleh pihak PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM),” Cetus Satriadin. Senin (20/02/2023).
Selain itu, menurut massa aksi bahwa terjadinya kekisruhan dimasyarakat diakibatkan perpanjangan tangan pemerintah dalam hal ini camat routa tidak mampu berdiri di tengah-tengah masyarakat routa, sehingga persoalan tak terselesaikan dan bisa mengakibatkan konflik berkepanjangan.
“Kami menegaskan, Kepada Bupati Konawe segera copot camat routa, dan meminta pemerintah dalam hal ini legislatif dan eksekutif untuk segera hadir di tengah-tengah masyarakat menyelesaikan kegelisahan masyarakat,” Ungkapnya. (*Dedi W.)