[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
BOMBANA, KROSCEK.NET – Ratusan masyarakat Desa Lengora, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/11/2022), melakukan Aksi demonstrasi di depan kantor PT Bukit Makmur Resources (BMR).
Koordinator lapangan aksi, Ahmad, mengatakan, tuntutan masyarakat lengora secara umum meminta kepada PT Bukit Makmur Resources, agar membuka data penjualan hak-hak tanah Adat Lengora.
“Sesegera mungkin lakukan sosialisasi di lengora dan selanjutnya tangkap parah mafia tanah yang diduga melibatkan kepala desa mapila dan kroni-kroninya,” ucap Ahmad dalam orasinya.
Munculnya para mafia tanah, kata Ahmad, diduga bekerjasama dengan oknum PT BMR untuk memuluskan aksinya yang telah menerima uang dari hasil penjualan tanah ulayat.
Kepala desa mapila diduga memanipulasi dokumen lahan dengan dalih tanah kas desa. Atas tindakan tersebut, tanah ulayat lengora yang mana secara turun temurun pengelolaan tanah sangat menjunjung tinggi kearifan lokal masyarakat lengora.
“Kami minta kepada pihak Pimpinan/Direksi PT BMR untuk membuka bukti-bukti pembebasan lahan di wilayah industri PT BMR. Karena PT BMR telah melakukan penyerobotan tanah ulayat lengora,” Paparnya.
Sementara itu, media ini mencoba menghubungi pihak perusahaan PT BMR untuk meminta klarifikasi adanya penjualan tanah ulayat lengora dengan melibatkan mafia tanah. Hingga berita ini ditayang managemen PT BMR belum dapat terkonfirmasi. (**)
Editor : Muh. Sahrul