PT Bukit Makmur Resources di Demo, Masyarakat Tuntut Tanah Ulayat Lengora

- Redaksi

Senin, 28 November 2022 - 11:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Demonstrasi masyarakat lengora tuntut pengembalian tanah ulayat ke PT BMR. (*Ist)

Aksi Demonstrasi masyarakat lengora tuntut pengembalian tanah ulayat ke PT BMR. (*Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]

BOMBANA, KROSCEK.NET – Ratusan masyarakat Desa Lengora, Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/11/2022), melakukan Aksi demonstrasi di depan kantor PT Bukit Makmur Resources (BMR).

Koordinator lapangan aksi, Ahmad, mengatakan, tuntutan masyarakat lengora secara umum meminta kepada PT Bukit Makmur Resources, agar membuka data penjualan hak-hak tanah Adat Lengora.

Baca Juga :  DPP KNPI Desak Presiden dan Menteri ESDM Cabut Seluruh IUP di Pulau Kabaena

“Sesegera mungkin lakukan sosialisasi di lengora dan selanjutnya tangkap parah mafia tanah yang diduga melibatkan kepala desa mapila dan kroni-kroninya,” ucap Ahmad dalam orasinya.

Munculnya para mafia tanah, kata Ahmad, diduga bekerjasama dengan oknum PT BMR untuk memuluskan aksinya yang telah menerima uang dari hasil penjualan tanah ulayat.

Baca Juga :  DPP KNPI Desak Presiden dan Menteri ESDM Cabut Seluruh IUP di Pulau Kabaena

Kepala desa mapila diduga memanipulasi dokumen lahan dengan dalih tanah kas desa. Atas tindakan tersebut, tanah ulayat lengora yang mana secara turun temurun pengelolaan tanah sangat menjunjung tinggi kearifan lokal masyarakat lengora.

“Kami minta kepada pihak Pimpinan/Direksi PT BMR untuk membuka bukti-bukti pembebasan lahan di wilayah industri PT BMR. Karena PT BMR telah melakukan penyerobotan tanah ulayat lengora,” Paparnya.

Baca Juga :  DPP KNPI Desak Presiden dan Menteri ESDM Cabut Seluruh IUP di Pulau Kabaena

Sementara itu, media ini mencoba menghubungi pihak perusahaan PT BMR untuk meminta klarifikasi adanya penjualan tanah ulayat lengora dengan melibatkan mafia tanah. Hingga berita ini ditayang managemen PT BMR belum dapat terkonfirmasi. (**)


Editor : Muh. Sahrul

 

 

 

Berita Terkait

Andi Irawan Nahkodai IMI Konawe Utara, Siap Cetak Raider Kompetitif
Ketua dan Pengurus IMI Konawe Utara Masa Bakti 2025-2026 Resmi Ditetapkan
Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial
Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut
Mekar Jaya Wakili Konut, Bupati Pastikan Persiapan Matang
Dharma Wanita Konut Didorong Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Rencana Kerja OPD Wajib Sejalan dengan “Konasara Berkibar”
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Konut Gelar Car Free Day dan Layanan Gratis

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:40 WITA

Andi Irawan Nahkodai IMI Konawe Utara, Siap Cetak Raider Kompetitif

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:32 WITA

Ketua dan Pengurus IMI Konawe Utara Masa Bakti 2025-2026 Resmi Ditetapkan

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:16 WITA

Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:10 WITA

Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:42 WITA

Mekar Jaya Wakili Konut, Bupati Pastikan Persiapan Matang

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!