[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
MEDAN, KROSCEK.NET – Pembukaan acara “Sapakan di Ranah Minang” yang digelar Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM-3) Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jl. Sudirman Medan, dimulai Rabu (09/11/2022) berlangsung meriah.
Walau acara diadakan di Provinsi Sumatera Utara, suasana di lokasi seperti di daerah Sumatera Barat, soalnya acara penuh dengan nuansa ranah (daerah) minang, mulai dari peserta yang menghadiri berpakaian adat minang dekorasinya, persembahan tariannya betul-betul Minang bana.
Dalam pidatonya, Buya Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang telah memfasilitasi tempat terselenggaranya pembukaan acara Sapakan di Ranah Minang.
“Ini menjadi tonggak sejarah pertama acara urang awak diadakan di Aula Rumah dinas Gubsu. Atas nama masyarakat minang di Sumatera Barat, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Gubsu yang sangat luar biasa ini,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi mengapresiasi dan menyambut baik di gelarnya acara ini, pertanda betapa cintanya masyarakat Minangkabau yang ada di perantauan khususnya di Sumatera Utara terhadap adat budaya kampuang halamannya.
Ikatan urang Minang dan Sumut sudah terjalin lama, banyak tokoh-tokoh minang yang berkiprah di Sumut, bahkan dengan ulama di Barus.
Mahyeldi berharap acara “Sapakan di Ranah Minang” ini tidak hanya sekali, namun berlanjut di tahun-tahun yang akan datang.
“Saya berharap agar masyarakat minang yang berdomisili di Sumut ikut membantu pak Edy Rahmayadi mewujudkan Sumatera Utara yang bermartabat, sesuai pepatah minang Mampaarek Nan Lungga, Mangumpuakan Nan Taserak,” tegasnya.
Sementara, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyampaikan warga minang atau yang berdarah minang di Sumut totalnya ada 1,1 juta jiwa. Banyaknya warga minang yang merantau ke Sumatera Utara, semakin menguatkan silaturahmi dan menambah keragaman warga Sumut.
“Karena kita satu rumpun, jadi ikatannya sangat kuat dan dengan kuatnya Silaturahim ini, maka semakin kuat upaya kita untuk bersama – sama membangun Sumatera Utara,” papar Edy.
Ditambah secara politik masyarakat minang di Sumatera Utara sangat taat dengan pemimpinnya, secara ekonomi 21 persen kehidupan di Sumut sangat ditentukan oleh warga minang, mulai dari pedagang kaki lima, rumah makan, hingga sejumlah pejabat pemerintah yang merupakan suku minang juga ada di Sumut.
“Saya laporkan kepada Uda (Gubernur Sumbar) warga minang di sumut semuanya baik-baik, kalaupun ada yang bandal, terpaksa sajanya itu,” pungkasnya, sembari membuka acara secara resmi acara”Sapakan di Ranah Minang dengan memukul gendang bersama-sama.
Sebelumnya, Ketua BM-3 Sumut Syahrudin Ali mengatakan, acara ini berlangsung mulai tanggal 9 sampai 27 November 2023 di pusatkan di Rumah Gadang BM-3 Jl. Adinegoro Medan. Berbagai acara di gelar seperti bazar kuliner khas minang, lomba nyanyi, lomba memasak rendang, lomba pakaian adat dan lain sebagainya.
Sementara itu Ketua Panitia, M Yunan Sirhan menyampaikan acara ini tidak hanya di hadiri oleh warga Sumut tapi juga dari 8 kabupaten kota di Sumatera Barat.
“Karena acara ini berlangsung selama 2 pekan, kami mengajak masyarakat minang yang ada di kota Medan dan sekitarnya untuk meramaikan acara ini,” paparnya didampingi Ketua Harian, Farianda Putra Sinik, Sekretaris Panitia, Ramadius, Bendahara H. Faisal.
Acara diakhiri dengan makan bajamba,
Sesuai tradisi urang Minangkabau dilaksanakan makan bajamba atau makan barapak yaitu tradisi makan dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan. (**)
Laporan : A. Azis | S. Hadi Purba