[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
DELI SERDANG, KROSCEK.NET – Terkait dugaan arogansi panitia Turnamen Bola Voly Gamal Cup terhadap salah satu awak media (Id) warga Dusun X, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupatrn Deli Serdang, membuat geram puluhan Pewarta.
Id yang merupakan jurnalis dari salah satu media online, merasa dirinya dilecehkan oleh oknum panitia turnamen Voli Gamal Cup, yang di selenggarakan di Lapangan Belmerah Dusun X Desa Buntu Bedimbar, pada hari minggu pekan lalu (02/10/2022).
Id pun menceritakan kronologisnya kepada pimpinan Persatuan Wartawan Deli Serdang (PWDS), dan mendapat respon langsung dari Sekjen PWDS, Ashari Rangkuti, agar menindak lanjuti perkara tersebut.
Didampingi kru PWDS, Joni Suherianto dan Rio Lubis, mendatangi Kantor Kepala Desa Buntu Bedimbar (05/10/22), pukul 11.00 Wib, guna meminta pemerintah Desa bisa Memediasi perkara Dugaan pelecehan awak media tersebut. Namun kepala Desa Mus Muliadi Tidak ditempat.
Awak mediapun menghubungi Kepala Desa melalui hendphone Seluler, meminta kades untuk menghubungi B salah satu Panitia yang merupakan oknum diduga melecehkan wartawan, guna diadakannya mediasi.
“Saya lagi ada urusan diluar dan saya sudah coba menghubungi B untuk saya minta keterangan, namun B belum bisa dihubungi,” cetus Musmuliadi.
Lanjut kades mengatakan, setelah bisa dihubungi pastinya akan dikabari dan tentukan waktu secepatnya untuk diadakannya mediasi.
Setelah mendapat kabar dari Kades, awak para awak mediapun pergi meninggalkan kantor kepala.
Sebelumnya kronologis terjadinya dugaan penganiayaan terhadap awak media dikutip dari media online Skala Post menceritakan. Bahwa pada hari minggu (02/10/2022) sedang diadakannya pertandingan 8 besar Turnamen Voly Gamal Cup, di Lapangan Belmerah, namun terjadi WO, kepada beberapa peserta tanding.
Mendengar keganjilan dalam pertandingan tersebut, Id sebagai jurnalis mencari tau alasan penyebab terjadinya sengketa WO.
“Untuk pemberitaan, saya coba komfirmasi kepada manager club yang terkena sangsi WO, dan juga komfirmasi kepada pihak panitia. Untuk mendapatkan jawab berimbang,” kata Id.
“Disaat saya mengkomfirmasi kepada panitia, spontan B salah satu panitia memaki saya, juga mengatakan bahasa tidak senonoh, ironisnya B melontarkan bahasa “Aku tidak takut sama kau, siapa kali rupanya kau, apa mentang- mentang kau wartawan!! Gak takut aku sama mu, jangan ikut campur kau,” Papar Id memperagakan bahasa B. (*Tim)
Laporan : Rizky