Pemerintah Belum Bersikap, Gua Kota Langgai Warisan Leluhur Terancam Punah

- Redaksi

Kamis, 25 Agustus 2022 - 07:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Gua Kota Langgai Warisan Leluhur Masyarakat Lembo, Konawe Utara masuk dalam WIUP PT Mahesa Mineral Maining. (*Ist)

Kondisi Gua Kota Langgai Warisan Leluhur Masyarakat Lembo, Konawe Utara masuk dalam WIUP PT Mahesa Mineral Maining. (*Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]

KONAWE UTARA, KROSCEK.NET – Gua Kota Langgai yang terletak di Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyimpan banyak nilai-nilai sejarah terkait adanya peradaban masa lalu.

Namun eksistensi tempat ini terancam, sejak masuknya Gua Kota Langgai dalam Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) salah satu perusahaan penambang batu di Lembo.

Kondisi ini membuat masyarakat khususnya di Lembo merasa resah, mereka takut jika tempat yang selama ini di cintai sebagai peninggalan para leluhur, bakal dihancurkan oleh penambang batu.

Aksi protes terus dilakukan masyarakat dengan mendatangi para pemangku kebijakan di lingkup Kabupaten Konut, mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hingga pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada keterangan pasti terkait nasib Gua Kota Langgai.

Baca Juga :  PT BKM Hadir di DPRD Sultra, Bahas Lahan dan Tanggung Jawab Sosial

Sengkarut tempat bersejarah ini, memantik “bola panas” hingga membuat Pangeran Mangku Bumi Laiwoi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sophan Suryanto Supu Tandapuo Sao-sao angkat bicara.

Sophan yang biasa disebut juga sebagai Anakia Lipu Mokole Lipu Wutano Laiwoi ini, kepada awak media, Rabu (24/8/2022), menjelaskan bahwa berdasarkan regulasi undang-undang yang berlaku, negara wajib menjaga kelestarian cagar budaya.

Baca Juga :  Porseni Andowia-Asera: Ikhtiar Membangun Persatuan dan Cinta Konawe Utara

Ia selaku bagian dari masyarakat adat, sama sekali tidak membenarkan jika Gua Kota Langgai dihancurkan. Apalagi kata Sopan warga Lembo bagian dari sejarah peradaban Suku Tolaki di jazirah Sultra.

“Saya mengutuk keras dan tidak pernah bisa memaafkan bila warisan peradaban leluhur mau dihilangkan dan dirusak,” ujarnya.

Sebaiknya, kata Sophan, pertambangan yang dilakukan oleh PT Mahesa Mineral Maining untuk dikaji kembali izin usahanya, agar bisa selaras berdampingan dengan masyarakat Lembo.

Dijelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, dijelaskan bahwa tempat-tempat dengan nilai sejarah, seperti Gua Kota Langgai, wajib dijaga kelestariannya.

Baca Juga :  Akhir Penantian Panjang! Ini Jadwal Penerimaan SK PPPK Tahap I Konawe Utara

Ia pun memberikan dukungan terhadap masyarakat yang menentang adanya upaya menghancurkan Gua Kota Langgai. Hal ini begitu penting, sebagai bentuk dukungan terhadap kearifan Suku Tolaki.

Menurutnya, aktivitas penambangan batu merupakan investasi yang tentu sangat berperan bagi kemajuan daerah dan negara, namun kelestarian cagar budaya juga harus dijaga, sesuai dengan amanat undang-undang.

“Olehnya saya memohon kepada pemerintah untuk meninjau kembali izin usaha milik PT Mahesa Mineral Maining, agar penambangan dan kelestarian budaya bisa berjalan beriringan,” harap Sophan. (**)


Laporan : Muhammad Sahrul

 

 

 

 

Berita Terkait

HUT RI ke-80, Bundaran Konasara Jadi Pusat Malam Resepsi Kenegaraan
Ucie Sucita, Idul Fatrah, dan Chesylino Siap Meriahkan Malam Kemerdekaan di Konawe Utara
Semarak HUT RI ke-80, PT SBP Teguhkan Komitmen Sosial Lewat Program Makan Bergizi Gratis
Bupati Ikbar: Pramuka Bukan Hanya Tali-Temali, Tapi Tali Persatuan
2500 Peserta dan 733 Perwakilan Hadir di Pembukaan Jambore Pramuka Konut
Prabowo Diminta “Bersih-Bersih” Usai Nama Bahtra Banong Terseret Dugaan CSR BI–OJK
Konawe Utara Tegaskan Tidak Defisit, Justru Surplus: Jawab Pemberitaan Keliru
LPPK Sultra Sambangi KPK, Desak Usut Proyek ‘Mangkrak’ Stadion Lakidende

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:04 WITA

HUT RI ke-80, Bundaran Konasara Jadi Pusat Malam Resepsi Kenegaraan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 18:30 WITA

Ucie Sucita, Idul Fatrah, dan Chesylino Siap Meriahkan Malam Kemerdekaan di Konawe Utara

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:39 WITA

Semarak HUT RI ke-80, PT SBP Teguhkan Komitmen Sosial Lewat Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:51 WITA

Bupati Ikbar: Pramuka Bukan Hanya Tali-Temali, Tapi Tali Persatuan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:45 WITA

2500 Peserta dan 733 Perwakilan Hadir di Pembukaan Jambore Pramuka Konut

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!