Konawe Utara, Kroscek.co.id – Riuhnya aktivitas pertambangan di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, terselip kisah yang menyejukkan hati. Bukan tentang alat berat atau tumpukan ore nikel, melainkan tentang sentuhan kemanusiaan yang datang dari sebuah perusahaan tambang, PT Indrabakti Mustika (IBM).
Selama tiga hari, 21–23 Oktober 2025, PT IBM melaksanakan program sosial bertajuk “IBM Peduli Kelompok Rentan dan Lansia”, yang menyasar langsung masyarakat di lima desa Ring 1 dan dua desa Ring 2 wilayah operasional perusahaan.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial, wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan yang tak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada kehidupan manusia di sekitarnya.

Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Nanda Gabriela, Staf PPM PT IBM, bersama tim Humas Made Sukarta dan La Ode Haira, serta dokter perusahaan dr. Rita Rukmiyanti.
Warga disambut dengan berbagai layanan sosial, pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian obat-obatan, hingga penyaluran paket sembako bagi para lansia dan kelompok rentan.
Suasana penuh keakraban terasa sejak hari pertama. Puluhan warga, sebagian besar lansia, datang sejak pagi dengan semangat, seolah kegiatan itu menjadi ruang temu yang bukan hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga menenangkan hati.
“Program ini bukan seremonial, tapi komitmen berkelanjutan. Kami ingin memastikan para lansia dan kelompok rentan mendapatkan perhatian yang layak. Pemeriksaan kesehatan akan rutin dilakukan dua bulan sekali, sementara bantuan sembako kami rencanakan setiap bulan,” tutur Nanda Gabriela, saat ditemui di lokasi kegiatan.

Senada dengan itu, perwakilan Humas Made Sukarta menegaskan bahwa kepedulian sosial telah menjadi bagian dari filosofi perusahaan sejak awal berdiri.
“Kami ingin keberadaan perusahaan dirasakan dari sisi sosial, bukan hanya ekonomi. IBM ingin tumbuh bersama masyarakat, bukan di atas mereka,” ungkapnya tegas.
Sementara dr. Rita Rukmiyanti mencatat, sebagian besar lansia yang diperiksa mengalami penyakit umum seperti tekanan darah tinggi, asam urat, dan kadar gula yang tinggi.
Ia menilai kegiatan semacam ini penting untuk deteksi dini penyakit yang sering diabaikan masyarakat pelosok.
“Banyak warga yang tidak sempat berobat karena jarak dan biaya. Jadi kegiatan seperti ini sangat membantu untuk menjaga kesehatan mereka secara rutin,” jelas dr. Rita.
Kehadiran PT IBM disambut dengan penuh rasa syukur oleh masyarakat. Kepala Desa Ngapainia, Bahyun, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas konsistensi perusahaan dalam memperhatikan warganya.
“Kami berterima kasih kepada PT IBM. Program ini sangat membantu, terutama bagi lansia. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena sentuhan seperti inilah yang membuat masyarakat merasa tidak sendiri,” ucapnya haru.

Hal senada juga disampaikan Lurah Langgikima, Mansyur Djalil, yang melihat kegiatan ini sebagai cermin hubungan harmonis antara dunia usaha dan masyarakat.
“Langkah ini menunjukkan sinergi yang baik. Ketika perusahaan peduli, kepercayaan masyarakat tumbuh, dan pembangunan sosial menjadi nyata,” tuturnya.
Bagi warga penerima manfaat, bantuan yang datang bukan hanya soal sembako atau obat-obatan, melainkan tentang kepedulian yang menumbuhkan harapan.
Opa Tasmin, seorang lansia dari Desa Molore Pantai, mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mata berbinar.
“Kami merasa diperhatikan. Tidak semua dari kami bisa berobat jauh. Terima kasih PT IBM sudah datang langsung. Ini lebih dari bantuan, ini perhatian,” katanya lirih.
Melalui program IBM Peduli Kelompok Rentan dan Lansia, PT Indrabakti Mustika menegaskan jati dirinya sebagai perusahaan tambang yang beroperasi dengan hati. Bahwa di tengah hiruk pikuk industri dan bisnis, masih ada ruang besar untuk kemanusiaan.
IBM memahami bahwa tambang bukan sekadar menggali sumber daya alam, tetapi juga menggali nilai-nilai sosial dan moral untuk membangun masa depan bersama.
Perusahaan memastikan, setiap langkah operasionalnya akan terus diiringi dengan komitmen tanggung jawab sosial, di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pelestarian lingkungan, demi satu tujuan besar, menambang kesejahteraan, bukan sekadar nikel. (**)
Laporan: Muh. Sahrul

























