Soal Dokumen Terbang, Dirjen Minerba Didesak Cabut IUP PT KKP di Konut

- Redaksi

Jumat, 14 Oktober 2022 - 16:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Unjuk rasa Koalisi Aktivis Nasional Sulawesi Tenggara - Jakarta meminta Kementerian ESDM cabut IUP PT KKP. Jum'at (14/10/2022). (*Ist).

Unjuk rasa Koalisi Aktivis Nasional Sulawesi Tenggara - Jakarta meminta Kementerian ESDM cabut IUP PT KKP. Jum'at (14/10/2022). (*Ist).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]

JAKARTA, KROSCEK.NET – Koalisi Aktivis Nasional (Klaknas) Sulawesi Tenggara – Jakarta (Sultra-Jakarta) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jum’at (14/10/2022).

Kedatangan masa aksi tersebut, guna untuk mendesak Dirjen Minerba agar segera mengusut kasus dugaan pemalsuan dan manipulasi penjualan Ore Nickel yang dilakukan PT Kabaena Kromit Pratama (KKP) tepatnya di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jendral Lapangan (Jendlap) dalam aksi tersebut, Arin Fahrul Sanjaya menyampaikan, bahwa berdasarkan data yang dimiliki kuat dugaan PT KKP melakukan manipulasi laporan penjualan pada tahun 2021 lalu.

“Terkait dugaan dokumen terbang, keterlibatan PT KKP di wilayah Blok Mandiodo sepertinya bukan rahasia lagi. Sementara berdasarkan data serta bukti yang kami miliki perusahaan tersebut menggunakan Jetty PT Sriwijaya yang notabenenya tidak memiliki legal standing alias ilegal,” Ucap Arin dalam orasinya.

Arin juga menambahkan, berdasarkan hasil investigasi menyeluruh dari berbagai sumber bahwa pada tahun tahun 2021, PT KKP tidak melakukan kegiatan produksi nickel di wilayah IUP-nya. Akan tetapi memiliki bukti penjualan nickel.

“Setahu kami, PT KKP sejak tahun 2021 tidak melakukan kegiatan produksi nickel. Namun ironisnya Perusahaan ini memiliki bukti penjualan pada tahun 2021 ini wajib untuk di telusuri,” Tambah pria yang juga merupakan Mahasiswa Jakarta asal Sultra.

Sementara itu, koordinator lapangan lainnya yakni Aprilianto Madusila mengungkapkan, pihaknya juga memiliki bukti rekaman terkait jumlah royalti yang dibayarkan oleh pengguna dokumen kepada PT KKP dalam sekali penjualan.

“Barang ini harus diusut tuntas, PT KKP tidak boleh terkesan kebal hukum. Kami punya bukti rekaman dari salah satu pengguna dokumen terbang. Bahkan lengkap dengan jumlah royalti yang dibayarkan ke PT KKP,” Ungkap ketua GPM Konut.

Lebih lanjut, putra daerah Konawe Utara itu, yang tak kalah aneh dari PT KKP adalah perusahaan tersebut baru-baru ini mendapatkan kuota produksi nikel mencapai 1.500.000 WMT.

Hal itu tentu berbanding terbalik dengan kondisi di lokasi PT KKP yang terletak di wilayah Blok Mandiodo, Kec. Molawe, Kab. Konawe Utara yang dimana dari 102 Hektar Luas Wilayah IUP PT KKP tidak sebanding dengan kuota yang diberikan.

“Kami minta pihak Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI untuk meninjau lokasi PT KKP secara langsung bersama ahli geologi kalau perlu. Sebab, menurut kami kuota 1.500.000 yang diberikan kepada PT KKP tidak masuk akal jika dilihat dari kondisi lokasi mereka (PT. KKP),” Tegasnya.

Oleh sebab itu, mewakili massa aksi KLAKNAS, Aprilianto Madusila meminta agar pihak Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI melakukan penyelidikan terkait dugaan manipulasi penjualan nickel PT KKP serta menyelidiki dokumen permohonan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang diduga syarat pemalsuan.

“Tentunya untuk mendapat kuota sampai jutaan wmt itu tidak mudah, inilah yang harus ditelusuri yaitu terkait dokumen permohonan RKAB PT KKP. Sebab, kuat dugaan kami ada yang janggal dengan jumlah kuota PT KKP baru-baru ini,” Tegasnya.

“Ini merupakan langkah awal dalam menyuarakan kasus tersebut, untuk itu kami berharap Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI agar responsif terkait tuntutan kami, Insya Allah dalam waktu dekat ini, kami juga akan menyuarakan persoalan jual beli dokumen ini ke Bareskrim Mabes Polri serta Kejaksaan Agung RI,” Pungkas Anto. (**)


Editor : Muhammad Sahrul

Berita Terkait

Andi Irawan Nahkodai IMI Konawe Utara, Siap Cetak Raider Kompetitif
Ketua dan Pengurus IMI Konawe Utara Masa Bakti 2025-2026 Resmi Ditetapkan
Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial
Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut
Mekar Jaya Wakili Konut, Bupati Pastikan Persiapan Matang
Dharma Wanita Konut Didorong Jadi Mitra Strategis Pemerintah
Rencana Kerja OPD Wajib Sejalan dengan “Konasara Berkibar”
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Konut Gelar Car Free Day dan Layanan Gratis

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:40 WITA

Andi Irawan Nahkodai IMI Konawe Utara, Siap Cetak Raider Kompetitif

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:32 WITA

Ketua dan Pengurus IMI Konawe Utara Masa Bakti 2025-2026 Resmi Ditetapkan

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:16 WITA

Komitmen Bangun Konawe Utara dengan Prinsip Keadilan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:10 WITA

Minim Transparansi, Tambang PT Antam di Tapunopaka Dinilai Rugikan Konut

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:42 WITA

Mekar Jaya Wakili Konut, Bupati Pastikan Persiapan Matang

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!