Tetapkan Tersangka, Polisi Diminta Usut Tuntas Proses Hukum Illegal Mining PT DMS 77

- Redaksi

Sabtu, 8 Oktober 2022 - 14:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi sejumlah alat berat milik PT DMS 77 ditahan Polda Sultra saat asyik menambang di kawasan hutan lindung di blok morombo, Konawe utara. (*Ist)

Dokumentasi sejumlah alat berat milik PT DMS 77 ditahan Polda Sultra saat asyik menambang di kawasan hutan lindung di blok morombo, Konawe utara. (*Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]

KENDARI, KROSCEK.NET – Setelah kedapatan melakukan Penambangan Tanpa Izin (Peti) di Kawasan Hutan Lindung, (HL) Morombo, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), puluhan Alat berat (alber) milik PT Deven Mineral Sinergi 77 (DMS 77) diamankan oleh Ditreskrimsus Kepolisian daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Alat berat yang telah diamankan Polda Sultra, yakni 27 Excavator, 1 grader dan 8 alat jenis Dum Truck (DT) warna hijau bertuliskan Putra Karella Mare disetiap depan atas kaca mobil.

Diketahui, alat tersebut awalnya telah diamankan di Polsek Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, sesuai pernyataan Kapolsek Wiwirano, IPDA Enos Kadang.

“Telah diamankan 27 Excavator, kemudian 8 dump truck dan 1 grader sudah selesai dimobilisasi. Jadi alat ini sudah dimobilisasi oleh teman-teman dari tiga hari lalu. Kemarin selesai,” Singkat IPDA Enos Kadang.

Pihaknya mengarahkan ke Polda Sultra untuk informasi lebih lanjut soal penanganan perkara dugaan penambangan biji nikel ilegal yang dilakukan PT DMS 77.

Baca Juga :  Kades Tabanggele Bantah Tudingan Pencemaran dan Penghalangan Wartawan

Penangkapan tersebut diketahui publik pada tanggal 28 Agustus 2022. PT DMS 77 kedapatan asyik melakukan aktivitas pertambangan di Kawasan Hutan.

Sementara itu, Wadir Krimsus Polda Sultra, AKBP Didik Erfianto, mengatakan, selain menyita puluhan alat berat, Polda Sultra telah menetapkan satu orang tersangka berinisial DA yang merupakan Direktur PT DMS 77.

“Berkas perkara untuk kasus dugaan illegal mining PT DMS 77, sudah dilakukan tahap I ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan tinggi Sulawesi Tenggara pada 3 Oktober 2022,” Jelas, AKBP Didik Erfianto.

Fron Pemuda Mahasiswa Konawe Utara (FPMKU) Andi Arman Manggabarani, meminta kepolisian dapat mengusut keterlibatan pihak lain yang telah memuluskan aktivitas illegal mining di konawe utara.

“Kami berharap kepada pihak kepolisian mengusut tuntas keterlibat dokumen penjualan ore nikel PT DMS 77 selama ini melalui pihak mana. Meskipun pihak Ditreskrimsus Polda Sultra telah menetapkan seorang direktur PT DMS 77 sebagai tersangka,” beber Andi Arman.

Baca Juga :  Kades Tabanggele Bantah Tudingan Pencemaran dan Penghalangan Wartawan

Akibat ulah, kata Arman, aktivitas PT DMS 77 di blok morombo, konawe utara, telah menimbulkan kerugian negara puluhan hingga ratusan miliar, dan tentunya kami berharap pihak PT DMS 77 untuk segera mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan akibat aktivitasnya.

“FPMKU, adalah organisasi terletak dan berdomisili di konawe utara. Tentunya mengetahui secara real persoalan aktivitas penambangan nikel legal dan ilegal. Pasti kami tetap mengawal proses hukum ketentuan pelanggaran yang telah dilakukan oleh PT DMS 77. Dan tetap monitor perkembangan kasus hingga ke Mabes Polri dan Kejagung RI,” Pungkasnya. (**)


Editor : Abdul Madjid

 

 

 

 

Berita Terkait

PuSPAHAM: Kawal Keputusan Bupati Konawe Selatan Demi Keadilan Agraria
Kearifan Lokal Masyarakat Wakatobi Pilar Keadilan Ekologis, WDR Jangan Acuh!
Security PT WDR Dipersalahkan, Dedi: Bawahan Bertindak Berdasarkan Pimpinan
DPP KNPI Desak Presiden dan Menteri ESDM Cabut Seluruh IUP di Pulau Kabaena
Penataan Kawasan Kumuh Pesisir Kendari Dapat Perhatian Serius DPR RI dan Dirjen
Transformasi PBB Sultra Menuju Era Baru: Politik Anak Muda untuk Indonesia Emas 2045
Revisi RTRW Sultra, PuSPAHAM dan WALHI : Jalan Mulus Oligarki, Jalan Buntu untuk Rakyat
DPRD Sultra: Nelayan Wakatobi Tidak Boleh Hanya Jadi Penonton di Kampung Sendiri

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:26 WITA

PuSPAHAM: Kawal Keputusan Bupati Konawe Selatan Demi Keadilan Agraria

Sabtu, 14 Juni 2025 - 07:10 WITA

Kearifan Lokal Masyarakat Wakatobi Pilar Keadilan Ekologis, WDR Jangan Acuh!

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:46 WITA

DPP KNPI Desak Presiden dan Menteri ESDM Cabut Seluruh IUP di Pulau Kabaena

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:02 WITA

Penataan Kawasan Kumuh Pesisir Kendari Dapat Perhatian Serius DPR RI dan Dirjen

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:19 WITA

Transformasi PBB Sultra Menuju Era Baru: Politik Anak Muda untuk Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy Paste!