[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KONAWE SELATAN, KROSCEK.NET – Pemerintah Desa (Pemdes) Tunduno, Kecamatan Ranomeeto Barat (Ranbar), Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), diketahui telah dilantik dan melaksanakan tugas dalam kurung waktu 2 (dua) tahun lebih. Berhasil terlepas dan menaikan status Desa Tunduno dari tertinggal menjadi berkembang.
Kepala Desa (Kades) Tunduno, Subhan, SH, mengatakan, naiknya status Desa Tunduno menjadi berkembang, tidak lepas dari dukungan masyarakat dan pemanfaatan anggaran Dana Desa secara Efisien, efektif dan akuntabel. Mulai dari perencanaan program pembangunan desa, selalu diadakan Musyawarah pembangunan desa (Musdes) dan mendapat dukungan warga.
“Meski suasana Covid 19, menghabiskan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) cukup besar. Kami berupaya peningkatan Pembangunan Fisik tetap ada. Program-program kerja yang dilaksanakan selain peningkatan infrastruktur pembangunan fasilitas umum, termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penuntasan Kemiskinan menjadi sasaran program,” Ucap Subhan, SH, kepada Kroscek.net. Sabtu (27/08/2022).
Selain itu, lanjut Subhan, program yang juga telah dilaksanakan dalam proses pembangunan di Desa Tunduno, berupa Pemberdayaan Masyarakat, yakni, peningkatan Ahklaq dan Moral, serta Pemberian Bantuan Langsung Tunai, dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 80 Kepala Keluarga (KK) tahun 2022, dan Penanganan Pencegahan Covid 19.
“Pembangunan Fisik tersebut yakni, Pembangunan Balai Rakyat, Pembangunan Jalan Usaha Tani 1000 Meter, Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga yang belum memiliki rumah, Pembangunan Jamban Warga, Pembangunan Dueker, Pembangunan Talud, Pemberian Bantuan Mahasiswa tidak mampu dan berkeinginan melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi,” Jelasnya.
Menurut pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu mengatakan, ada juga mahasiswa putus perkuliahan ditengah jalan, akibat terkendala biaya kuliah. “Alhamdullilah sudah kita bantu dan sudah ada yang selesai di wisuda. Kita Juga telah membuka dan mengembangkan Wisata Pemancingan di Desa Tunduno dengan bekerja sama Pemilik lahan, yang kedepannya akan memberikan kontribusi positif peningkatan pendapatan Desa.
“Anggaran Pencegahan Covid 19 kita benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukannya, dan kita sudah pertanggung jawabkan dalan Pemeriksaan Inspektorat semuanya sudah sesuai. Adapun orang tertentu yang menduga Dana Desa di manfaatkan tidak sesuai peruntukannya, itu hanya lawan politik saya dalam pemilihan Kepala Desa yang ingin menjatuhkan saya dan tidak ingin ada pembangunan di Desa, karena nantinya kita di anggap berhasil membangun Desa,” Tutup Subhan. (*Rul)