Ketika Beras Jadi Nafas, Anggaran Pertanian Jadi Asa

- Redaksi

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., menyerahkan langsung bantuan beras kepada masyarakat penerima manfaat di Desa Larobende, Kecamatan Andowia, Kamis (2407/2025).

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., menyerahkan langsung bantuan beras kepada masyarakat penerima manfaat di Desa Larobende, Kecamatan Andowia, Kamis (2407/2025).

Konawe Utara, kroscek.co.id – Dalam suasana yang mencerminkan kehadiran negara secara nyata, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara meluncurkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bantuan Beras untuk periode Juli–Desember 2025.

Bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tenggara, program ini diluncurkan langsung dari Desa Larobende, Kecamatan Andowia – wilayah yang tak asing dengan tantangan harga dan ketersediaan pangan.

Bagi masyarakat kecil, program ini bukan sekadar tumpukan karung beras. Ia adalah simbol kehadiran negara yang tidak sekadar janji, tetapi solusi.

Di tengah tekanan fiskal nasional, melonjaknya harga sembako, dan gelombang krisis global yang masih berimbas, bantuan ini menjadi bentuk konkret perhatian terhadap kebutuhan dasar, isi piring rakyat.

Pemerintah Tidak Hanya Hadir, Tapi Menyatu. Tidak seperti seremoni kosong, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati H. Ikbar, S.H., M.H., Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si.,

Baca Juga :  DLH Konut Tindaklanjut Rekom KLH, Pemilahan Sampah dan Pelestarian Lingkungan

Turut hadir, Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing, serta jajaran Forkopimda, Sekda, kepala OPD, camat, kepala desa, dan tentu saja masyarakat penerima manfaat. Komposisi lengkap ini bukan tanpa makna, inilah bentuk kehadiran yang total, bukan formalitas.

“Bantuan ini bukan hanya soal logistik. Ini tentang rasa aman bahwa negara tidak tutup mata. Kami hadir bukan karena agenda, tapi karena tanggung jawab,” ujar Bupati Ikbar.

Rp 14 Miliar untuk Harapan: Tak Sekadar Beras, Tapi Masa Depan Petani

Di balik bantuan beras yang menyentuh dapur masyarakat, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menyiapkan strategi jangka panjang.

Salah satunya adalah penguatan sektor pertanian melalui penggelontoran anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk pengadaan bibit dan pupuk.

Bupati Ikbar menegaskan bahwa rakyat tidak cukup hanya menerima, tetapi harus dipersiapkan untuk mandiri. Pemerintah, katanya, tidak boleh hanya menjadi pemberi, tapi juga penyemai harapan dan penopang daya juang petani.

Baca Juga :  Bupati dan Wabup Konut Serahkan Paket Daging Kurban dan Beras ke Kaum Duafa

“Kita bantu bukan untuk membuat masyarakat bergantung, tapi untuk berdiri sendiri. Ini cara kita menanam masa depan Konawe Utara,” tegasnya.

Di Balik Kebijakan, Ada Isi Piring Rakyat. Program SPHP bukan proyek pencitraan. Ia adalah kebijakan pangan yang menjawab kondisi riil, fluktuasi harga beras, distribusi logistik yang menantang, dan tekanan hidup yang makin terasa menjelang akhir tahun.

Data BPS menunjukkan bahwa sektor pertanian masih mendominasi PDRB Konawe Utara. Maka, ketika negara hadir bukan hanya dengan beras hari ini, tapi dengan strategi tani untuk esok hari, maka yang dibangun bukan hanya ketahanan pangan, tapi ketahanan masa depan.

Pemerintahan Ikbar-Abuhaera: Dari Benih Hingga Realisasi

Dalam penutupannya, Bupati Ikbar menyentil fenomena populisme musiman yang kerap menjanjikan bantuan, namun hilang saat musim panen telah usai.

Baca Juga :  Bupati Ikbar: Ini Bukti Sinergi dan Inovasi Masyarakat Desa Mekar Jaya

Ia menegaskan bahwa pemerintahannya hadir bukan untuk sekadar panen suara, tapi siap menabur kerja dari hulu ke hilir.

“Pemerintah tidak boleh hanya hadir saat panen politik. Tapi harus setia mendampingi masyarakat dari benih hingga panen, dari kebijakan hingga realisasi,” pungkasnya.

Dalam momentum seperti ini, publik diingatkan bahwa pangan adalah hak dasar, bukan hadiah.

Maka saat pemerintah benar-benar hadir dengan solusi, dari beras bantuan hingga anggaran pertanian, itu bukan hanya patut diapresiasi, tapi juga dijaga agar tak berhenti di satu musim.

Karena saat negara hadir di sawah dan dapur rakyat, pembangunan tidak lagi sekadar wacana, tapi kenyataan. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

Berita Terkait

Pemkab Konawe Utara dan Bulog Luncurkan Program SPHP Bantuan Beras
Tekanan Fiskal, Belanja Pegawai Konawe Utara Lampaui Ambang Batas
Akhir Penantian Panjang! Ini Jadwal Penerimaan SK PPPK Tahap I Konawe Utara
Ikbar-Abuhaera ‘Tabuh Genderang’ Ketahanan dari Desa
Padi Gogo, Sawit, dan Nilam dari Ladang Harapan ‘OTW’ Lumbung Swasembada Konut
Kepemimpinan Sekolah Diuji di Tengah Tantangan Geografis dan Sistemik
Forum Pembangunan Sulawesi, Bupati Konut Usulkan Tata Ruang Berbasis Kepulauan
Bupati Konut Dorong Penataan Ruang Terintegrasi di Forum Pembangunan Sulawesi

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:41 WITA

Ketika Beras Jadi Nafas, Anggaran Pertanian Jadi Asa

Kamis, 24 Juli 2025 - 12:53 WITA

Pemkab Konawe Utara dan Bulog Luncurkan Program SPHP Bantuan Beras

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:14 WITA

Tekanan Fiskal, Belanja Pegawai Konawe Utara Lampaui Ambang Batas

Rabu, 23 Juli 2025 - 11:01 WITA

Ikbar-Abuhaera ‘Tabuh Genderang’ Ketahanan dari Desa

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:26 WITA

Padi Gogo, Sawit, dan Nilam dari Ladang Harapan ‘OTW’ Lumbung Swasembada Konut

Berita Terbaru

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., menyerahkan langsung bantuan beras kepada masyarakat penerima manfaat di Desa Larobende, Kecamatan Andowia, Kamis (2407/2025).

Pemerintah

Ketika Beras Jadi Nafas, Anggaran Pertanian Jadi Asa

Kamis, 24 Jul 2025 - 15:41 WITA

error: Dilarang Copy Paste!