Konawe Utara, Kroscek.co.id – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Bandaeha, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut) menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini bergantung pada air kali bendung.
Kepala Dusun dua bersama Warga Desa Bandaeha, Irwan Askari, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dan upaya Kepala Desa Bandaeha, Harianto, S.Pi, dalam memperjuangkan peningkatkan infrastruktur akses air bersih bagi warga.
“Alhamdulillah, berkat perhatian dan upaya kepala desa, warga kini memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih. Yang tadinya keruh dan tidak layak konsumsi ketika musim hujan tiba, sekarang sudah tidak lagi berkat adanya SPAM,” ungkap Irwan Askari. Sabtu, (15/02/2015).
Sebelumnya, masyarakat Desa Bandaeha hanya mengandalkan air kali bendung yang sering kali keruh, terutama saat musim hujan atau ketika aktivitas kreser beroperasi. Dengan adanya pembangunan SPAM, kini warga bisa menikmati air yang lebih bersih dan layak konsumsi.
“Kepala Desa Bandaeha, Harianto, S.Pi, terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, memastikan kebutuhan dasar, terutama air bersih, dapat terpenuhi dengan baik demi kesejahteraan warga desa,” Terangnya.
Menurut Askari bersama warga lainnya, bahwa Kepala Desa Bandaeha dikenal sebagai pemimpin yang selalu memberikan pelayanan prima. Ia tidak hanya aktif dalam pemerintahan desa, tetapi juga memahami kondisi masyarakat serta apa yang menjadi prioritas untuk kesejahteraan warga.
“Tadinya ibu-ibu di desa kami kesulitan mendapatkan air bersih pakai memasak, ketika hujan tiba. Sebaliknya, ketika kemarau air surut. Sekarang airnya sangat bersih, asli dari sumber mata air pegunungan,” ujarnya.
Kepedulian Harianto terhadap kebutuhan dasar warga Desa Bandaeha menunjukkan komitmennya dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera. Keberhasilan Pembangunan SPAM menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinannya mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Bandaeha, Kecamatan Molawe, Konawe Utara, menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

Dengan kapasitas yang mencakup 199 kepala keluarga atau sekitar 796 jiwa, Pembangunan SPAM diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup warga setempat.
Keberhasilan SPAM ini ditunjang oleh infrastruktur utama seperti bangunan intake, Instalasi Pengolahan Air Sederhana (IPAS), serta bak reservoir untuk menampung air bersih.
Jaringan perpipaan sepanjang 12.612 meter yang digunakan dalam proyek ini juga mencakup berbagai jenis pipa, mulai dari GIP 4 inci hingga PPC 0,5 inci, guna memastikan distribusi air yang optimal.
Pembangunan SPAM Desa Bandaeha melalui anggaran Rp2,637 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2024. Sumber air proyek ini berasal dari sumber mata air pegunungan dengan ketinggian 693 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang kemudian diolah agar layak konsumsi. (**)
Laporan : Muh Sahrul